Klumprit, Nusawungu, Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 14:
'''Desa Klumprit''' adalah [[desa|salah satu desa]] di [[Kecamatan]] [[Nusawungu, Cilacap|Nusawungu]], [[Kabupaten Cilacap]], [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa yang saat sekarang merupakan tempat pusat kerajinan bambu dan industri kreatif lainnya ini berdiri sejak tahun 1930.
 
Menurut cerita rakyat, Desa Klumprit merupakan pemekaran dari Desa Bodo (sekarang: Desa Kedungbenda) yang saat itu memiliki wilayah yang cukup luas. Pada tahun 1920, sebagian warga memiliki keinginan untuk memisahkan diri dari Desa Bodo agar wilayah desanya jangan terlalu luas. Gayung bersambut. Keinginan sebagian warga tersebut disetujui dengan syarat mereka yang menginginkan pemekaran harus ''trukah'' atau membuka lahan baru. Warga yang menginginkan pemisahan itupun menyanggupi. Mereka melakukan pembukaan lahan untuk desa mereka yang baru. Sepuluh tahun lamanya mereka ''trukah''. Setelah dianggap cukup sebagai tempat tinggal yang baru, maka warga yang dipimpin oleh ''pinisepuh'', mengadakan musyawarah untuk memberikan nama terhadap wilayah yang akan menjadi desa mereka. Dari hasil musyawarah, disepakati nama desa yang baru tersebut adalah '''Klumprit.''' Tak ubahnya dengan nama Kerajaan Majapahit yang diberi nama berdasarkan pengalaman para pembuka lahan yang memakan buah maja yang pahit rasanya, nama Desa Klumprit juga diambil dari pengalaman yang terjadi saat mereka membuka lahan. Konon, saat mereka membuka lahan, banyak kawanan burung emprit di lahan yang mereka buka. Oleh karena itu, disepakatilah nama desa yang baru itu: KLUMPRIT.
 
Berdasarkan catatan yang ada, Desa Klumprit pernah dipimpin oleh: