KRI Pulau Rondo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Membuat halaman baru |
Menambahkan data untuk halaman ini. |
||
Baris 1:
KRI Pulau Rondo (725) adalah Kapal perang Republik Indonesia
== Spesifikasi ==
Sebelum beralih fungsi menjadi kapal patroli, KRI Pulau Rondo (725) merupakan kapal penyapu ranjau kelas kondor II yang diproduksi oleh galangan kapal Peenewerft, Wolgast, Jerman. Untuk menjalankan perannya sebagai penyapu ranjau, kapal ini dilengkapi dengan teknologi deteksi sonar MG-11/Tamir-II<ref>{{Cite web|url=https://www.indomiliter.com/kondor-class-penyapu-ranjau-tni-al-dari-era-perang-dingin/|title=Kondor Class: Penyapu Ranjau TNI AL dari Era Perang Dingin|date=2013-08-27|website=Indomiliter.com|language=en-US|access-date=2020-01-13}}</ref>. Adapun, spesifikasi lainnya sebagai berikut:
{| class="wikitable"
|+Spesifikasi KRI Pulau Rondo (725)
!
!Keterangan
|-
|Produksi
|Galangan VEB Peenewerft, Wolgast tahun 1972
|-
|Kelas
|Kondor II
|-
|Dimensi
|56,52 x 7,78 x 2,46 meter
|-
|Tenaga
|2 unit mesin diesel 2 shaft yang menghasilkan 4.400 bhp.
|-
|Bobot
|479 ton
|-
|Kecepatan jelajah
|18 knot
|-
| Persenjataan
|2 kanon 2M3 berlaras ganda kaliber 25mm dan metraliur SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7mm.
|}
== Sejarah Penggunaan ==
Mulanya kapal penyapu ranjau ini dimiliki oleh Volksmarine, angkatan laut [[Jerman Timur]] dengan nomor 335 aktif tahun 1972-1990<ref>{{Cite journal|date=2020-01-06|title=Project 89 Kondor Minesweeper|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Project_89_Kondor_Minesweeper&oldid=934513949|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>. Setelah Reunifikasi Jerman, armada kapal kondor tidak aktif lagi, lalu dijual ke beberapa negara, diantaranya: Indonesia, Uruguay, dan Latvia.
Pada periode 1992-1994, Indonesia membeli 39 unit kapal eks Jerman timur, diantaranya 9 kapal jenis kondor ini untuk penyapu ranjau. Nomor lambung 7xx dan nama pulau berawalan R (PR = Penyapu Ranjau) menjadi kode identitas yang diberikan TNI AL<ref>{{Cite web|url=http://cintabelanegara.blogspot.com/2015/01/t-43-class-generasi-perdana-kapal.html|title=Militer Indonesia: T-43 Class: Generasi Perdana Kapal Penyapu Ranjau TNI AL|last=Unknown|date=Rabu, 28 Januari 2015|website=Militer Indonesia|access-date=2020-01-13}}</ref>. Kesembilan kapal penyapu ranjau<ref>{{Cite web|url=https://www.indomiliter.com/kondor-class-penyapu-ranjau-tni-al-dari-era-perang-dingin/|title=Kondor Class: Penyapu Ranjau TNI AL dari Era Perang Dingin|date=2013-08-27|website=Indomiliter.com|language=en-US|access-date=2020-01-13}}</ref> tersebut adalah:
# KRI Pulau Rote (721), produksi tahun 1971 ex-811 Volksmarine
# KRI Pulau Raas (722), 1973 ex-353
# KRI Pulau Romang (723), 1971 ex-325
# KRI Pulau Rimau (724), 1972 ex-332
# KRI Pulau Rondo (725), 1972 ex-335
# KRI Pulau Rusa (726), 1972 ex-341
# KRI Pulau Rangsang (727), 1972 ex-342
# KRI Pulau Raibu (728), 1973 ex-311
# KRI Pulau Rempang (729), 1973 ex-336
Nama [[Pulau Rondo]] diambil dari nama pulau terluar di wilayah paling utara Indonesia terletak di laut Andaman. Pulau Rondo secara administratif berada di provinsi [[Aceh|Daerah Istimewa Aceh.]]
Seiring waktu kesembilan kapal penyapu ranjau di atas mengalami penurunan kemampuan khususnya dalam mendeteksi ranjau. Adapun karena terbatasnya anggaran untuk pengadaan Alutsista baru, maka pemerintah dan TNI AL memodifikasi fungsi kapal penyapu ranjau tersebut, antara lain: 4 unit KRI Pulau Raas (722), KRI Pulau Rimau (724), KRI Pulau Rusa (726), KRI Pulau Rangsang (727), KRI Pulau Raas (722), telah dilakukan pemuktahiran secara teknis berupa platform maupun Sewaco (''sensor, weapon, and command)'' sehingga fungsi dan tugas pokoknya dapat optimal. 3 kapal, KRI Pulau Rote (721), KRI Pulau Romang (723) dan KRI Pulau Rempang (729) telah dihibahkan kepada Satuan Surveihidros (Satsurveihidros) TNI AL sebagai Kapal Survei.<ref>{{Cite web|url=http://patriotgaruda.com/2014/10/23/catatan-kecil-mahluk-halus-jilid-3-ranjau-laut-tidak-akan-memenangkan-pertempuran-akan-tetapi-ranjau-laut-akan-menentukan-jalannya-suatu-pertempuran/|title=CATATAN KECIL MAHLUK HALUS JILID 3 “Ranjau Laut tidak akan memenangkan pertempuran, akan tetapi Ranjau Laut akan menentukan jalannya suatu pertempuran”|language=id-ID|access-date=2020-01-13}}</ref>
Sementara itu pada Maret 2008, 2 KRI dialih bina dari Satranarmabar (Satuan Kapal Ranjau Komando Armada RI Kawasan Barat) ke Satrolarmabar ([[Satuan Kapal Patroli Komando Armada RI Kawasan Barat]]) <ref>{{Cite web|url=https://www.tni.mil.id/view-9022-regenerasi-dan-reformasi-alut-sista-di-jajaran-koarmabar.html|title=REGENERASI DAN REFORMASI ALUT SISTA DI JAJARAN KOARMABAR|last=Puspen|first=Puspen|date=5 Maret 2008|website=Website Tentara Nasional Indonesia|access-date=13 Januari 2020}}</ref>TNI AL, yaitu: KRI Pulau Rondo (725) berubah identitas menjadi KRI Kelabang (826), dan KRI Pulau Raibu (728) menjadi KRI Kala Hitam (828).
== Referensi ==
<references />{{sedang ditulis}}
|