Suku Nias: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
|image= COLLECTIE TROPENMUSEUM Een groep Nias krijgers voert een spiegelgevecht uit TMnr 10004814.jpg
|caption=Tari Perang diperagakan di halaman tengah pedesaan tradisional
|pop=
|popplace = {{flag|Indonesia}}
|langs = [[Bahasa Nias]], [[Bahasa Indonesia]]
|rels = [[Kristen Protestan]] 91%, [[Kristen Katolik]] 5%, [[Islam]] 2% dan [[Animisme]] 1%
|related = [[Batak Toba]], [[Toraja]], dan [[Suku Mentawai|Mentawai]]
|region2=[[Kabupaten Nias|Nias]]|pop5=289.708<ref>{{Cite web|url=https://niasselatankab.bps.go.id/dynamictable/2017/04/09/15/jumlah-penduduk-menurut-kecamatan-di-kabupaten-nias-selatan-2010-2015.html|title=BPS Kabupaten Nias Selatan|website=niasselatankab.bps.go.id|access-date=2020-01-13}}</ref>|region4=[[Gunungsitoli]]|pop4=61.819<ref>{{Cite web|url=https://gunungsitolikota.bps.go.id/dynamictable/2017/07/03/11/penduduk-kota-gunungsitoli-menurut-kecamatan-dan-jenis-kelamin-jiwa-2010-2016.html|title=Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli|website=gunungsitolikota.bps.go.id|access-date=2020-01-13}}</ref>|pop1=127.530<ref>{{Cite web|url=https://niasutarakab.bps.go.id/publication/2010/09/13/13cf6c529a0c014e028d0afe/hasil-sensus-penduduk-2010-kabupaten-nias-utara-data-agregat-per-kecamatan.html|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Utara|website=niasutarakab.bps.go.id|access-date=2020-01-13}}</ref>|region3=[[Nias Barat]]|pop3=81.431<ref>{{Cite web|url=https://niasbaratkab.bps.go.id/publication/2010/09/17/258220bb047d2d3e2249e772/hasil-sensus-penduduk-2010-kabupaten-nias-barat-data-agregat-per-kecamatan.html|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias Barat|website=niasbaratkab.bps.go.id|access-date=2020-01-13}}</ref>|pop2=135.778<ref>{{Cite web|url=https://niaskab.bps.go.id/dynamictable/2019/12/04/77/jumlah-penduduk-kabupaten-nias-2010-2018.html|title=Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias|website=niaskab.bps.go.id|access-date=2020-01-13}}</ref>|region1=[[Nias Utara]]|region5=[[Nias Selatan]]}}
'''Suku Nias''' adalah kelompok masyarakat yang hidup di [[Pulau Nias]]. Dalam [[Bahasa Nias|bahasa aslinya]], orang Nias menamakan diri mereka "''Ono Niha''" (''Ono''
== Asal usul ==
Baris 49 ⟶ 47:
Di Kalimantan, menurut Hera, yang diteliti genetikanya baru etnis Banjar. Hasilnya menunjukkan, mereka masyarakat Melayu. Di Sulawesi yang diteliti baru Sulawesi Selatan. ”Masih banyak studi yang harus dilakukan,” katanya.
==
{{seealso|Daftar marga Nias}}
Suku Nias menerapkan sistem marga mengikuti garis ayah (patrilineal). Marga-marga umumnya berasal dari kampung-kampung pemukiman yang ada.
== Budaya
=== Makanan khas ===
*
Baris 72 ⟶ 70:
* Nami (telur kepiting dapat berupa nami segar atau yang telah diasinkan agar awet, dapat bertahan hingga berbulan-bulan tergantung kadar garam yang ditambahkan)
=== Peralatan Rumah Tangga
* Bowoa tanö - periuk dari tanah liat, alat masak tradisional
* Figa lae - daun pisang yang dipakai untuk menjadi alas makanan
Baris 85 ⟶ 83:
* Fogao Banio (alat pemarut kelapa)
=== Amaedola
* Hulö harita, olifu ia gulinia (Bagaikan kacang lupa akan kulitnya) Artinya: Perumpamaan kepada seseorang yang melupakan asal-usulnya atau yang melupakan seseorang yang telah berbuat baik kepadanya.
* Böi bunu gulö fasalatö (Jangan membunuh ular setengah-setengah jikalau masih hidup ular itu akan mematokmu kembali) Artinya: Hendaknya dalam melakukan sesuatu hal harusnya sampai tuntas agar tidak menjadi bumerang nantinya.
Baris 95 ⟶ 93:
* Tuo mbanua / Sataha (minuman tuak mentah yang berasal dari air sadapan pohon kelapa atau pohon nira yang telah diberi 'laru' berupa akar-akar tumbuhan tertentu untuk memberikan kadar alkohol)
==
[[Berkas:Lompat Batu Nias.jpg|jmpl|''[[Fahombo]]'' (Lompat Batu)]]
* [[Fahombo]] <ref>[http://himni.or.id/berita-142-asal--usul-budaya-hombo-batu-asal-teluk-dalam--nias-selatan.html Hombo Batu]</ref> (Lompat Batu)
Baris 122 ⟶ 108:
Dalam budaya Ono Niha (Nias) terdapat cita-cita atau tujuan rohani hidup bersama yang termakna dalam salam '''“Ya’ahowu”''' (dalam terjemahan bebas bahasa Indonesia “semoga diberkati”). Dari arti Ya’ahowu tersebut terkandung makna: memperhatikan kebahagiaan orang lain dan diharapkan diberkati oleh Yang Kuasa. Dengan kata lain, ''Ya’ahowu'' menampilkan sikap-sikap: perhatian, tanggungjawab, rasa hormat, dan pengetahuan. Jika seseorang bersikap demikian, berarti orang tersebut memperhatikan perkembangan dan kebahagiaan orang lain: tidak hanya menonton, tanggap, dan bertanggung jawab akan kebutuhan orang lain (yang diucapkan: Selamat – Ya’ahowu), termasuk yang tidak terungkap, serta menghormatinya sebagai sesama manusia sebagaimana adanya. Jadi makna yang terkandung dalam “Ya’ahowu” tidak lain adalah persaudaraan (dalam damai) yang sungguh dibutuhkan sebagai wahana kebersamaan dalam pembangunan untuk pengembangan hidup bersama.
<!--
Baris 141 ⟶ 128:
*[[Prof. Dr. Fakhili Gulö]] Guru Besar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP)Universitas Sriwiajaya. Lahir Fadorohili/NIAS 9 Desember 1964,menamatkan sekolah menengah atas di SMA Negeri Sirombu, Bachelor of Arts in Education bidang Chemistry and Education di Universitas Negeri Medan. Kemudian, melanjutkan ke Universitas Gadjah Mada untuk program Master of Science bidang Kimia.Gelar Doktor bidang Teknik Material diraihnya di Université de Rennes Prancis. Selanjutnya, menempuh dua pendidikan post doctorate di Max Planck Institute for Solid State Research, Solid State University dan di Iowa State University, Amerika
* [[Esther GN Telaumbanua,SE]], perempuan penulis buku tentang Nias. Lahir 5 April -->
== Galeri ==
<gallery>
|