Masjid Jami' Gresik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adhi Kurniawan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Adhi Kurniawan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
 
== Sejarah ==
Masjid Jami' Gresik didirikan pada oleh Nyai Ageng Pinatih. Pada awal mula pendirian masjid ini, berlokasi di tanah lapang di seputar yang kini wilayah [[Kebungson, Gresik, Gresik|Kelurahan Kebungson, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik]]. Masjid ini mulai digagas dan dibangun pada tahun 1458 ketika Nyai Ageng Pinatih ditunjuk sebagai Syahbandar Pelabuhan Timur oleh [[Majapahit|Kerajaan Majapahit]]<ref name=":0">{{Cite book|title=Bendjeng Tempo Doeloe|last=|first=Supai|publisher=Komunitas Benjeng Pribumi|year=2016|isbn=978-602-25829-2-2|location=Kabupaten Gresik|pages=8-21|url-status=live}}</ref>. Masjid mengalami perpindahan lokasi setelah insiden terbakar bangunan pada pertama kalinya. Sebelum terbakar, [[Sunan Gresik|Sunan Maulana Malik Ibrahim]] sempat mengupayakan pemindahan dan belebaran bangunan masjid dikarenakan perlunya penambahan kebutuhan ibadah para pengunjung dan jamaah.
 
== Bangunan Terdampak Bencana ==
Masjid Jami' Gresik beberapa mengalami renovasi akibat dari kejadian bencana yang merusak bangunannya. Kejadian pertama adalah insiden kebakaran yang menyebabkan konstruksinya dibangun ulang, namun tanpa meninggalkan unsur bangunan aslinya<ref name=":0" />. Kejadian ini terjadi pada tahun 1712 ketika Kabupaten Gresik dipimpin oleh [[Tumenggung Puspanegara]]. Renovasi kali ini masih memanfaatkan kayu sebagai bahan penyangga utamanya. Namun, konstruksi pembangunannya menggunakan konsep dan konstruksi kolonial Belanda.
 
== Pranala Luar ==