Frank Sinatra Has a Cold: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
→‎Penugasan: menambahkan informasi
Baris 1:
{{inuse}}
 
'''Frank Sinatra Has a Cold''' adalah artikel tentang [[Frank Sinatra]] yang ditulis oleh Gay Talese untuk majalah [[Esquire (majalah)|Esquire]] edisi April 1966. Artikel ini disebut sebagai "cerita terbaik yang pernah dicetak oleh Majalah Esquire". Tom Wolfe menyebut gaya penulisan Gay Telese dalam artikel ini sebagai New Journalism, jurnalisme gaya baru.<ref name=":1">{{Cite web|url=http://www.randomhouse.com/kvpa/talese/longbio.html|title=Extended Biography|website=www.randomhouse.com|access-date=2020-01-17}}</ref>
 
<br />
 
== Penugasan ==
Semuanya di mulai pada pertengahan tahun 1965. Gay Talese adalah wartawan di surat kabar [[The Times]]. Setelah beberapa tanggapan positif atas artikelnya di The Times, dan permintaan untuk memiliki kolomnya sendiri tidak diluluskan oleh A.M. Rosenthal, editor baru The Times saat itu, Talese memutuskan untuk tidak lagi menulis di surat kabar. Sejak tahun 1958, Talese menjadi penulis pengganti untuk kolom Meyer Berger "About New York" saat wartawan kesayangan pemilik The Times, Arthur Hays Sulzberger itu meninggal dunia. Keterikatan Sulzberger secara emosional kepada Berger membuatnya tidak pernah bisa memegang kolom "About New York" sendiri dan hanya sebagai pengganti. "Ketidakinginan Sulzberger akan adanya orang lain yang mengambil alih kolom Berger, sama seperti seorang suami yang tidak ingin menikah lagi setelah ditinggal oleh istrinya.", demikian Talese menjelaskan alasannya keluar dari The Times. Talese menunggu hingga beberapa tahun sampai dia tiba pada kesimpulan di atas. Rosenthal berkata dia ingin sekali memberikan kolom itu untuk Talese tapi dia tidak punya wewenang karena bukan dia pemilik surat kabar tersebut. Jadi saat berusia 33 tahun, Talese mengundurkan diri dari The Times dan menerima kontrak $15.000 untuk satu tahun dari majalah Esquire untuk menulis 6 artikel.<ref name=":1" />
Pada musim dingin 1965, penulis [[Gay Talese]] tiba di [[Los Angeles]] dalam rangka penugasan dari Majalah Esquire untuk menulis tentang Frank Sinatra. Penyanyi legendaris yang saat itu berusia 50 tahun sedang menolak untuk diwawancarai karena sedang dalam kondisi kurang sehat akibat pengaruh cuaca. Jadi Talese memutuskan untuk tetap tinggal di Los Angeles dan berharap Sinatra dapat segera pulih dan mempertimbangkan permintaan wawancaranya. Talese kemudian memulai tugasnya dengan mewawancarai orang-orang di dekat Sinatra, teman dekatnya, teman sejawatnya, keluarganya, teman bergaul Sinatra yang jumlahnya tidak terhitung dan mengamati penyanyi tersebut dalam setiap kesempatan yang dimilikinya.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.esquire.com/features/ESQ1003-OCT_SINATRA_rev_|title=Frank Sinatra Has a Cold|last=Talese|first=Gay|date=2016-05-14|website=Esquire|language=en-US|access-date=2020-01-16}}</ref>
 
Pada musim dingin 1965, penulis [[Gay Talese]] tiba di [[Los Angeles]] dalam rangka penugasan dari Majalah Esquire untuk menulis tentang Frank Sinatra. Dalam salah satu wawancara dengan majalah Vogue, Gay Talese mengatakan bahwa ide untuk menulis Frank Sinatra adalah ide dari editor Esquire saat itu, Harold Hayes. Ide yang ditolaknya sejak awal. Penyanyi legendaris yang saat itu berusia 50 tahun sedang menolak untuk diwawancarai karena sedang dalam kondisi kurang sehat akibat pengaruh cuaca. Jadi Talese memutuskan untuk tetap tinggal di Los Angeles dan berharap Sinatra dapat segera pulih dan mempertimbangkan permintaan wawancaranya. Talese kemudian memulai tugasnya dengan mewawancarai orang-orang di dekat Sinatra, teman dekatnya, teman sejawatnya, keluarganya, teman bergaul Sinatra yang jumlahnya tidak terhitung dan mengamati penyanyi tersebut dalam setiap kesempatan yang dimilikinya.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.esquire.com/features/ESQ1003-OCT_SINATRA_rev_|title=Frank Sinatra Has a Cold|last=Talese|first=Gay|date=2016-05-14|website=Esquire|language=en-US|access-date=2020-01-16}}</ref>
[[Berkas:Gay Talese 2006 by David Shankbone (4962834590).jpg|jmpl|Gay Talese di tahun 2006 lewat foto yang diambil oleh David Shankbone]]
 
Hasilnya adalah ''"Frank Sinatra Has a Cold"'' yang terbit pada bulan April 1966 dan menjadi salah satukisahsatu kisah di majalah yang paling terkenal yang pernah terbit dan menjadi pionir dan contoh dari apa yang disebut Jurnalisme Baru, yakni kisah hidup yang diceritakan sesuai dengan fakta sebenarnya namun secara terperinci yang biasanya dipakai untuk menceritakan kisah fiksi. Artikel ini menampilkan gambaran mendalam tentang Frank Sinatra, salah satu figur yang sangat menjaga privasinya. Artikel ini juga bercerita banyak tentang dunia hiburan, para selebritas, dan tentang Amerika itu sendiri.<ref name=":1" /><ref name=":0" />
 
== Penulisan ==
Hasilnya adalah ''"Frank Sinatra Has a Cold"'' yang terbit pada bulan April 1966 dan menjadi salah satukisah di majalah yang paling terkenal yang pernah terbit dan menjadi pionir dan contoh dari apa yang disebut Jurnalisme Baru, yakni kisah hidup yang diceritakan sesuai dengan fakta sebenarnya namun secara terperinci yang biasanya dipakai untuk menceritakan kisah fiksi. Artikel ini menampilkan gambaran mendalam tentang salah satu figur yang sangat menjaga privasinya. Artikel ini juga bercerita banyak tentang dunia hiburan, para selebritas, dan tentang Amerika itu sendiri.<ref name=":0" />
Talese mengatakan bahwa pada saat seseorang menulis tentang selebritas, mereka tidak akan belajar sesuatu yang baru. Para pesohor ini sudah terlalu sering diwawancarai oleh semua media. Mereka sudah kelelahan menjelaskan semua hal. Belum lagi ketakutannya, yang logis dirasakan, bahwa kalimat mereka akan dikutip dan direkam dengan alat perekam, benar-benar membatasi mereka. Talese tidak memakai alat perekam karena tidak ingin mengutip kalimat-kalimat mereka yang dia wawancarai secara langsung. Talese mengatakan dia tidak tertarik dengan apa yang pesohor itu katakan, melainkan apa yang mereka pikirkan. Hal inilah yang ditandai oleh Tom Wolfe dalam tulisan Gay Talese ''Frank Sinatra Has a Cold'', sebagai jurnalisme gaya baru. Saat seseorang mampu menulis hal yang sangat terperinci tentang seseorang yang notabene adalah tulisan nonfiksi dengan sangat detail, bahkan disebut-sebut sebagai tulisan tentang Frank Sinatra yang paling mendalam bahkan bila dibandingkan dengan tulisan yang diperoleh dari wawancara langsung.<ref>{{Cite web|url=https://www.vogue.com/article/gay-talese-frank-sinatra-has-a-cold|title=Gay Talese on a New Illustrated Edition of Frank Sinatra Has a Cold|last=Bengal|first=Rebecca|website=Vogue|language=en|access-date=2020-01-17}}</ref>
<br />
 
== Referensi ==
[[Kategori:Artikel]]
<references />
[[Kategori:Artikel Esquire]]