Eye of Ra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Dalam mitolgi lain, Ra marah akan perlakuan manusia terhadap dirinya<ref name=":0" />. Seiring bertambahnya umur, Ra semakin tidak dihiraukan oleh rakyatnya dan kehilangan kekuatannya. Ra meminta saran kepada ayahnya, Nun, untuk balas dendam kepada manusia. Nun memberitahu Ra untuk mengambil matanya, Ra menuruti perkataan ayahnya dan mengambil mata kanannya. Ia mengirimkan mata kanannya, yang seketika berubah menjadi sosok singa betina bernama [[Sekhmet]], untuk menghukum para manusia. Sang mata marah dan memusnahkan manusia. Para dewa khawatir sang mata akan membunuh semua manusia. Akhirnya Ra menggunakan minuman dari campuran 90% anggur merah dan 10% darah manusia<ref>{{Citation|title=Miscellaneous Myths: Sekhmet/The Eye of Ra|url=https://www.youtube.com/watch?v=yygW6psCIM4|accessdate=2020-01-17|language=id-ID}}</ref> untuk membuat mata kanan mabuk dan pingsan. Ra memanfaatkan kesempatan ini untuk menarik beberapa esensi dewa dan membuat dewi baru, [[Hathor]]. Saat terbangun, sang mata ([[Sekhmet]]) menjadi damai dan kembali kepada Ra<ref>{{Cite book|title=Dancing for Hathor: Women in Ancient Egypt|last=Carolyn|first=Graves-Brown|publisher=Bloomsbury|year=2010|isbn=978-1847250544|location=Auckland|pages=169-170|url-status=live}}</ref>.
 
== Makna dari Mata Ra ==
Mata Ra melambangkan feminitas, sosok keibuan, persaudaraan, istri, dan anak dari Dewa Ra. Di sisi lain, Mata Ra melambangkan kekuatan yang besar dan independen. Sang mata memiliki otonomi untuk melakukan berbagai hal tanpa perhatian khusus dari Dewa Ra. Mata Ra juga merupakan simbol dari matahari, sumber dari cahaya dan kehangatan rakyat Mesir kuno<ref name=":1">{{Cite web|url=https://givemehistory.com/top-10-eye-of-ra-facts|title=Top 10 Eye of Ra Facts|last=Cummings|first=<img alt="" class="avatar avatar-24 photo avatar-default" height="24" src="https://givemehistory com/wp-content/uploads/2019/10/Juliana-Cummings-The-Savage-Revolt-24x24 jpg" width="24"> Juliana|date=2019-10-14|website=Give Me History|language=en-US|access-date=2020-01-17}}</ref>.
 
Mata Ra dipercaya sebagai simbol fertilitas, matahari yang terbit setiap pagi dianggap sebagai kelahiran Ra. Relief Mesir kuno menggambarkan cakram matahari yang dikenakan Ra melambangkan rahim dan Hathor, dewi jelmaan dari Mata Ra, yang merupakan dewi langit dan matahari. Setelah Ra melahirkan Hathor, dewi tersebut memberikan Ra seorang putra, dan begitu siklus seterusnya<ref name=":1" />.
 
Di samping makna positifnya, Mata Ra seringkali dianggap sebagai simbol penyerangan dan kehancuran Ra. Hal ini dapat dihubungkan dengan panas matahari yang menyengat, disimbolkan oleh cakram matahari, ''uraeus''. Tak hanya manusia, keagresifan Mata Ra juga ditunjukan kepada para dewa. Sang mata berubah menjadi berbagai wujud demi melindungi Ra dari berbagai ancaman yang membahayakan tahtanya. Berdasarkan relief Mesir kuno, Mata Ra diasosiasikan dengan panah runcing pengusir roh jahat di tanah Mesir, spesifiknya dengan hujan api dan rakyat Mesir sering menggunakan uraeus untuk menggambarkan kekuatan jahat tersebut<ref name=":1" />.
 
Dalam beberapa gambar, terdapat dua kobra atau ''uraei'' terlilit di sekeliling ''uraeus'' untuk melindungi Ra dari segala ancaman bahaya<ref name=":1" />.