Eye of Ra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
== Mitologi ==
[[Berkas:Sekhmet Egyptian Lion goddess.jpg|jmpl|208x208px|Sekhmet]]
Dalam mitologi Mesir kuno, Mata Ra digunakan untuk mencari anak-anak Ra, Shu dan Tefnut, yang sedang berkelana dan tersesat. Ra mencabut mata kanannya dan mengirimnya untuk mencari kedua anaknya, setelah Shu dan Tefnut ditemukan, sang mata membawa kedua anak tersebut kembali ke Ra. Selama mata kanan berkelana, Ra menumbuh mata kanan yang baru. Mata kanan yang lama merasa terkhianati dan marah. Demi menenangkan mata kanan lamanya, Ra mengubahnya menjadi [[Uraeus|''uraeus'']] dan mengenakannya di dahi<ref name=":0" />.
 
Baris 9 ⟶ 10:
== Makna dari Mata Ra ==
Mata Ra melambangkan feminitas, sosok keibuan, persaudaraan, istri, dan anak dari Dewa Ra. Di sisi lain, Mata Ra melambangkan kekuatan yang besar dan independen. Sang mata memiliki otonomi untuk melakukan berbagai hal tanpa perhatian khusus dari Dewa Ra. Mata Ra juga merupakan simbol dari matahari, sumber dari cahaya dan kehangatan rakyat Mesir kuno<ref name=":1">{{Cite web|url=https://givemehistory.com/top-10-eye-of-ra-facts|title=Top 10 Eye of Ra Facts|last=Cummings|first=<img alt="" class="avatar avatar-24 photo avatar-default" height="24" src="https://givemehistory com/wp-content/uploads/2019/10/Juliana-Cummings-The-Savage-Revolt-24x24 jpg" width="24"> Juliana|date=2019-10-14|website=Give Me History|language=en-US|access-date=2020-01-17}}</ref>.
[[Berkas:Figurine; Uraeus (AM 564323-3).jpg|jmpl|200x200px|''Uraeus'']]
 
Mata Ra dipercaya sebagai simbol fertilitas, matahari yang terbit setiap pagi dianggap sebagai kelahiran Ra. Relief Mesir kuno menggambarkan cakram matahari yang dikenakan Ra melambangkan rahim dan Hathor, dewi jelmaan dari Mata Ra, yang merupakan dewi langit dan matahari. Setelah Ra melahirkan Hathor, dewi tersebut memberikan Ra seorang putra, dan begitu siklus seterusnya<ref name=":1" />.
 
Di samping makna positifnya, Mata Ra seringkali dianggap sebagai simbol penyerangan dan kehancuran Ra. Hal ini dapat dihubungkan dengan panas matahari yang menyengat, disimbolkan oleh cakram matahari, ''uraeus''. Tak hanya manusia, keagresifan Mata Ra juga ditunjukan kepada para dewa. Sang mata berubah menjadi berbagai wujud demi melindungi Ra dari berbagai ancaman yang membahayakan tahtanya. Berdasarkan relief Mesir kuno, Mata Ra diasosiasikan dengan panah runcing pengusir roh jahat di tanah Mesir, spesifiknya dengan hujan api dan rakyat Mesir sering menggunakan uraeus untuk menggambarkan kekuatan jahat tersebut<ref name=":1" />.
 
Dalam beberapa gambar, terdapat dua kobra atau ''uraei'' terlilit di sekeliling ''uraeus''cakram matahari untuk melindungi Ra dari segala ancaman bahaya<ref name=":1" />.