Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 2:
[[Berkas:IceBlockNearJoekullsarlon.jpg|jmpl|[[Gunung]] es yang timbul akibat [[air]] yang membeku]]
 
'''Es''' adalah [[Air|air yang]] [[Pembekuan|dibekukan]] menjadi bentuk [[padat]].<ref>{{Cite web|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/ice|title=Definition of ICE|website=www.merriam-webster.com|language=en|access-date=2018-06-19}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.dictionary.com/browse/ice|title=the definition of ice|website=www.dictionary.com|language=en|access-date=2018-06-19}}</ref> Bergantung pada adanya [[ Ketidakmurnian|kotoran]] seperti partikel tanah atau gelembung udara, dapat terlihat transparan atau [[ Opacity (optik)|warna]] kebiru-biruan yang kurang lebih [[ Opacity (optik)|buram]]. Pembekuan ini umumnya terjadi bila air didinginkan di bawah 0&nbsp;[[Celsius|°C]] (273.15&nbsp;[[Kelvin|K]], 32&nbsp;[[Fahrenheit|°F]]) pada [[Atmosfer (satuan)|tekanan atmosfer standar]]. Es dapat terbentuk pada suhu yang lebih tinggi dengan tekanan yang lebih tinggi juga, dan air akan tetap sebagai cairan atau gas sampai -30&nbsp;°C pada tekanan yang lebih rendah.
 
Di [[Tata Surya]], es berlimpah dan muncul secara alami dari [[Merkurius]] hingga sejauh objek [[awan Oort]]. Di luar Tata Surya, es terbentuk sebagai [[ Es antarbintang|es antarbintang]]. Es berlimpah di permukaan [[bumi]] {{spaced ndash}} khususnya [[Tudung es kutub|di daerah kutub]] dan di atas [[garis salju]]<ref>{{Cite journal|last=Prockter, Louise M.|year=2005|title=Ice in the Solar System|url=http://www.jhuapl.edu/techdigest/TD/td2602/Prockter.pdf|journal=Johns Hopkins APL Technical Digest|volume=26|issue=2|page=175|archive-url=https://web.archive.org/web/20150319063545/http://www.jhuapl.edu/techdigest/TD/td2602/Prockter.pdf|archive-date=19 March 2015}}</ref> {{spaced ndash}} dan, sebagai bentuk umum [[Presipitasi (meteorologi)|presipitasi]] dan [[ Deposisi (transisi fase)|pengendapan]] memainkan peran kunci dalam [[siklus air]] dan [[iklim]] Bumi. Es jatuh dari atmosfer sebagai butiran salju dan hujan es atau terjadi sebagai es atau [[ Lonjakan es|paku es]].
 
[[Molekul]] es memiliki delapan belas atau lebih [[Fase benda|fase]] berbeda ([[ Pengepakan lingkup|geometri pengemasan]]) yang bergantung pada suhu dan tekanan. Ketika air didinginkan dengan cepat ([[ Pendinginan|pendinginan]]), hingga tiga jenis [[ Es tak berbentuk|es amorf]] dapat terbentuk tergantung pada sejarah tekanan dan suhunya. Ketika didinginkan, penerowongan proton yang berkorelasi lambat terjadi di bawah -253,15&nbsp;°C ({{Val|20}} K, {{Val|-423.67}}°F) memunculkan [[ Fenomena kuantum makroskopis|fenomena kuantum makroskopis]]. Hampir semua es di permukaan bumi dan di atmosfernya adalah [[struktur kristal]] [[ Sistem kristal heksagonal|heksagonal]] yang dilambangkan sebagai [[Es Ih|es I<sub>h</sub>]] (diucapkan sebagai "es satu h") dengan jejak kecil es kubus yang dilambangkan sebagai [[Es Ic|es I<sub>c</sub>]]. [[Perubahan wujud zat|Transisi fase]] paling umum ke es I<sub>h</sub> terjadi ketika air cair didinginkan di bawah {{Val|0}}°C ({{Val|273.15}} K, {{Val|32}}°F) pada [[Atmosfer (satuan)|tekanan atmosfer standar]]. Es juga dapat [[ Deposisi (transisi fase)|diendapkan]] langsung oleh [[uap air]], seperti yang terjadi pada pembekuan. Transisi dari es menjadi air cair dan dari es langsung menjadi uap air adalah [[Sublimasi (kimia)|sublimasi]].
 
Es digunakan dalam berbagai cara, termasuk pendinginan, [[olahraga musim dingin]], dan [[ Pahatan es|pahatan es]].
 
== Etimologi ==
Baris 14:
 
== Ciri fisik ==
Sebagai padatan anorganik kristal yang terjadi secara alami dengan struktur yang teratur, es dianggap sebagai [[mineral]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=WFefWAq1Sh0C&pg=PA90|title=Methane Gas Hydrate|last=Demirbas|first=Ayhan|date=2010|publisher=Springer Science & Business Media|isbn=978-1-84882-872-8|page=90}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.minerals.net/mineral/ice.aspx|title=The Mineral Ice|website=minerals.net|access-date=2019-01-09}}</ref> Ia memiliki struktur [[kristal]] biasa berdasarkan pada [[molekul]] air, yang terdiri dari satu atom [[Oksigen|oksigen yang]] [[Ikatan kovalen|secara kovalen]] berikatan dengan dua [[atom hidrogen]], atau H – O – H. Namun, banyak sifat fisik air dan es dikendalikan oleh pembentukan [[ikatan hidrogen]] antara oksigen dan atom hidrogen yang berdekatan; Meskipun ikatannya lemah, ia tetap penting dalam mengendalikan struktur air dan es.
 
Sifat air yang tidak biasa adalah bahwa bentuk padatnya — es beku pada tekanan atmosfer — kira-kira 8,3% lebih padat daripada bentuk cairnya, ini setara dengan ekspansi volumetrik 9%. [[Massa jenis|Kepadatan]] es adalah 0,9167<ref name="CRC">{{Cite book|title=CRC Handbook of Chemistry and Physics|last=Harvey|first=Allan H.|publisher=CRC Press|year=2017|isbn=978-1-4987-5429-3|editor-last=Haynes, William M.|edition=97th|location=Boca Raton, FL|chapter=Properties of Ice and Supercooled Water|editor-last2=Lide, David R.|editor-last3=Bruno, Thomas J.}}</ref> –0,9168 g/cm<sup>3</sup> pada 0 &nbsp;°C dan tekanan atmosfer standar (101.325 Pa), sedangkan air memiliki kerapatan 0.9998<ref name="CRC" /> –0.999863 g/cm<sup>3</sup> pada suhu dan tekanan yang sama. Air cair paling padat, dengan kerapatan 1 g/cm<sup>3</sup> pada suhu 4 &nbsp;°C dan menjadi tidak begitu padat ketika molekul air mulai membentuk [[kristal]] [[ Kristal es|es]] [[ Heksagonal (sistem kristal)|heksagonal]] saat titik beku tercapai. Hal ini disebabkan ikatan hidrogen mendominasi gaya antarmolekul, yang menghasilkan pengemasan molekul yang kurang padat dalam padatan. Kepadatan es sedikit meningkat dengan penurunan suhu dan memiliki nilai 0,9340 g/cm<sup>3</sup> pada suhu -180 &nbsp;°C (93 K).<ref>{{RubberBible86th}}</ref>
 
== Lihat pula ==