KRI Alugoro (405): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 53:
'''KRI ''Alugoro'' (405)''' adalah sebuah [[kapal selam]] milik [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut]]. Kapal selam ini merupakan bagian dari [[kapal selam kelas Chang Bogo|kelas ''Chang Bogo'']] yang ditingkatkan. KRI ''Alugoro'' (405) merupakan kapal selam pertama yang dikerjakan secara mandiri oleh anak bangsa di Dermaga Kapal Selam [[PAL Indonesia (perusahaan)|PT PAL Indonesia (Persero)]], kawasan [[Tanjung Perak]], [[Surabaya]], bekerja sama dengan [[Pemerintah Korea Selatan]] melalui [[Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering|Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co.Ltd]] (DSME).<ref name="merdeka">{{cite news|url=https://www.merdeka.com/uang/alugoro-405-cetak-sejarah-ini-kehebatan-kapal-selam-buatan-indonesia.html|title=Alugoro-405 Cetak Sejarah, ini Kehebatan Kapal Selam Buatan Indonesia|author=Harwanto Bimo Pratomo|date=12 April 2019|work=Merdeka.com|accessdate=9 Januari 2020}}</ref>
 
== Nama ==
Nama "Alugoro" untuk kapal selam ini diambil dari nama senjata jenis [[gada]] dengan dua ujungnya yang runcing, yang dimiliki oleh tokoh pewayangan [[Prabu Baladewa]]. Nama ini diberikan langsung oleh Nora Ryamizard Ryacudu, istri [[Menteri Pertahanan Republik Indonesia]] saat itu, [[Ryamizard Ryacudu]].<ref>{{cite news|url=https://surabaya.kompas.com/read/2019/04/11/18112151/ini-alasan-kapal-selam-pertama-produksi-anak-bangsa-diberi-nama-kri-alugoro|title=Ini Alasan Kapal Selam Pertama Produksi Anak Bangsa Diberi Nama KRI Alugoro-405|author=Achmad Faizal|date=11 April 2019|work=Kompas.com|accessdate=11 Januari 2020}}</ref>
 
== Spesifikasi ==
KRI Alugoro (405) memiliki panjang {{convert|61.3|m|ft}} dengan kecepatan mencapai {{convert|21|knot|kph}} ketika berada di bawah air. Kapal selam ini mampu menampung 40 awak kapal dan memiliki kemampuan jelajah hingga 50 hari, serta dirancang dengan umur hidup mencapai 30 tahun. Bobot kapal selam saat muncul di permukaan adalah 1.460 ton, dan mencapai 1.596 ton ketika menyelam di bawah permukaan air. Salah satu perbedaan antara KRI Alugoro (405) dengan [[KRI Nagapasa (403)]] dan [[KRI Ardadedali (404)]] adalah teknologi baru dan canggih yang dimilikinya yang mampu mengatasi peperangan di bawah permukaan laut.<ref name="merdeka"/>
 
Kapal selam ini diperlengkapi dengan torpedo [[Black Shark (torpedo)|''Black Shark'']] generasi terbaru dari [[Whitehead Alenia Sistemi Subacquei]] yang bisa mengejar target hingga sejauh 50 kilometer. Panjang torpedo tersebut mencapai {{convert|3.6|m|ft}} dengan diameternya mencapai 553 milimeter.<ref>{{cite news|url=https://www.moneysmart.id/mengenal-kapal-selam-indonesia-alugoro-405/|title=Ini Teknologi Mutakhir Kapal Selam Indonesia Alugoro 405 Seharga Rp 1,5 Triliun|author=Christantio Utama|date=20 Juni 2019|work=Moneysmart.id|accessdate=11 Januari 2020}}</ref>
 
== Sejarah ==
KRI Alugoro (405) merupakan kapal selam ketiga yang dibuat oleh PT PAL Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co.Ltd (DSME), Korea Selatan, dan diluncurkan pada 11 April 2019 oleh Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu didampingi oleh [[Kepala Staf TNI Angkatan Laut]] Laksamana TNI [[Siwi Sukma Adji]] yang menjabat saat itu. Berbeda dengan dua kapal selam pertama, yakni [[KRI Nagapasa (403)]] dan [[KRI Ardadedali (404)]] yang dibangun di Korea Selatan, KRI Alugoro (405) dibangun di PT PAL Indonesia (Persero) melalui kerja sama [[alih teknologi]].<ref>{{cite news|url=https://www.liputan6.com/news/read/3939659/menhan-luncurkan-kapal-selam-kri-alugoro-405-apa-kecanggihannya|title=Menhan Luncurkan Kapal Selam KRI Alugoro - 405, Apa Kecanggihannya?|author=Dian Kurniawan|date=12 April 2019|work=Liputan6.com|accessdate=11 Januari 2020}}</ref>