Megedong-Gedongan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 1:
'''Megedong-Gedongan''' merupakan upacara adat [[Hindu Bali]] dalam rangkaian upacara adat kehamilan. Bertemunya Kama Jaya ([[Sperma]]) dan Kama Ratih ([[Ovum]]) menciptakan wujud manusia dalam bentuk bayi. Upacara Megedong-Gedongan adalah upacara pertama yang ditujukan kepada bayi dalam kandungan sang ibu ketika berusia 5 bulan Bali (kurang lebih 6 bulan dalam kalender masehi). Pada usia tersebut, bayi telah dianggap memiliki wujud yang lebih sempurna dan telah berwujud manusia. Upacara Megedong-Gedongan memiliki tuuan untuk
Adapun langkah-langkah pelaksanaan upacara Megedong-Gedongan ini, diawali dengan sang ibu akan dimandikan (dalam bentuk [[siraman]]) kemudian dilanjutkan dengan mabyakala dan payascita. Selanjutnya sang ibu akan membawa wadah rempah-rempah di atas kepalanya dengan tangan kanan menjinjing daun talas yang diisi dengan air dan ikan yang masih hidup. Tangan kiri suami menggenggam benang, dimana tangan kanan suami memegang bambu runcing. Kemudian sang suami akan menggeser benang dan menusukkan bambu runcing menuju daun talas yang dijinjing oleh istri hingga air dan ikan pada daun tumpah. Setelah prosesi tersebut selesai, dilakukan persembahyangan guna memohon keselamatan kepada Tuhan. Terakhir, upacara ini akan ditutup dengan [[penglukatan]] dan [[natab]].<ref>{{Cite web|url=http://www.babadbali.com/canangsari/banten/magedong2an.htm|title=Babad Bali - Magedong-gedongan|website=www.babadbali.com|access-date=2020-01-12}}</ref>
|