Umaq Bekuai, Tabang, Kutai Kartanegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12:
}}
 
'''Umaq Bekuai''' adalah salah satu [[desa]] yang berdiri sejak Tahun 1860 an di wilayah [[kecamatan]] [[Tabang, Kutai Kartanegara|Tabang]] [[kabupaten Kutai Kartanegara]], Provinsi [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. Asal mula Desa Umaq Bekuai adalahdipimpin Jalung iniBilung di(Raden dudukiJaya) olehdan Masyarakatketurunannya kalimantanmenyusuri sukusungai Dayak Lepoq Timei. Desa ini hanya memiliki satu jembatan Penyeberangan yang menghubungkan nya dengan desa Lain nya yaitu Desa Bila Talang, desa Muara Pedohon, Desa Tabang, Desa Kampung Baru, Tabang Lama, Umaq TukungRitan dan Umaqturun Dian.ke melaluiSungai JembatanBengen gantungsehingga iniperkampungan lah semua penduduk melakukan aktivitas sehari harikelompok dari AnakJalung sekolahBilung SMP(Raden - SMAJaya) yang terletakditeruskan dioleh desaketurunannya Bilayaitu TalangTasa hinggaJalung masyarakat(Mas yangKromo BertaniJaya) dan mengambil air di Pegunungan Jonk. desa ini memiliki hutanGelar yang sangat lebat, Curug yang masih suci belum terjamahdiberikan oleh WisatawanKesultanan AsingKutai, matamemimpin pencaharianperpindahan utamakelompok desadan iniseluruh adalahMasyarakat Petanipindah (ladangdari Kering)sungai danBekuai Nelayansampai jugake Kelapa Sawit, Penduduk inimuara memilikisungai rasabengen TolongMembuat menolongpermukiman yang cukuptetap tinggi,hingga tidaksekarang heranini semuayaitu pendudukDesa yangUmaq ada disini saling mengenal satu sama LainBekuay. Bahasa sehari hari yang digunakan adalah Bahasa Dayak Lepoq Timei
 
{{Tabang, Kutai Kartanegara}}
 
Dengan berkembangnya sekarang ini Desa Umaq Bekuay di diami oleh bermacam etnis suku dayak kenya kalimantan. Desa ini hanya memiliki satu jembatan Penyeberangan yang menghubungkan nya dengan desa Lain nya yaitu Desa Bila Talang, desa Muara Pedohon, Desa Tabang, Desa Kampung Baru, Tabang Lama, Umaq Tukung dan Umaq Dian. melalui Jembatan gantung ini lah semua penduduk melakukan aktivitas sehari hari dari Anak sekolah SMP - SMA yang terletak di desa Bila Talang hingga masyarakat yang Bertani dan mengambil air di Pegunungan Jonk. desa ini memiliki hutan yang sangat lebat, Curug yang masih suci belum terjamah oleh Wisatawan Asing mata pencaharian utama desa ini adalah Petani (ladang Kering) dan Nelayan juga Kelapa Sawit, Penduduk ini memiliki rasa Tolong menolong yang cukup tinggi, tidak heran semua penduduk yang ada disini saling mengenal satu sama Lain. Bahasa sehari hari yang digunakan adalah Bahasa Dayak Lepoq Timei{{Tabang, Kutai Kartanegara}}
 
{{desa-stub}}