Nama Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Orang Indonesia memberikan '''nama Indonesia''' kepada anak-anak mereka dengan berbagai cara. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan beragam budaya dan bahasa daerah, [[Indonesia]] tidak memiliki satu aturan tertentu dalam pemberian [[nama]]. Beberapa suku tertentu memiliki nama [[marga]] yang diturunkan dari [[orang tua]] ke anaknya. Suku-suku lain tidak mengenal [[nama keluarga]].
Baris 40 ⟶ 38:
Hingga akhir abad ke-20 kebanyakan orang Indonesia tidak memiliki nama keluarga. Biasanya anak-anak mewarisi nama ayah mereka (atau ibu mereka di kebudayaan Minangkabau). Wanita yang menikah sebagian mengadopsi nama suami mereka, namun tidak jarang yang tetap menggunakan nama belakang mereka, atau sama sekali tidak mengadopsi nama suami mereka. Maka dari itu seringkali suami istri memiliki nama belakang yang berlainan.
Nama keluarga memiliki banyak sekali variasi. Rakyat Sumatra Utara memiliki nama klan mereka sendiri-sendiri, rakyat Jawa sebagian hanya memiliki nama tunggal (kadang-kadang diikuti nama ayah mereka
=== Nama tunggal ===
Baris 130 ⟶ 128:
=== Amerika Serikat ===
Di Amerika Serikat ada tiga metode untuk mengubah nama tunggal:
# Membubuhi singkatan FNU (atau <u>Fnu</u>
# Membubuhi singkatan LNU (atau <u>Lnu</u>
# Sama seperti Jerman menggunakan nama yang sama dua kali, sebagai nama depan dan nama belakang.
Baris 178 ⟶ 176:
=== Nama India dan Sansekerta ===
[[Berkas:Shri-symbol.svg|jmpl
Nama-nama [[India]] dan [[Sansekerta]] telah lama hadir di [[Nusantara]] sejak ribuan tahun lalu, banyak nama [[orang Indonesia]] yang menggunakan nama-nama India atau Hindu (Sansekerta), meskipun tidak berarti bahwa mereka beragama Hindu. Ini karena pengaruh budaya India yang datang ke [[Nusantara]] sejak ribuan tahun yang lalu selama Indianisasi kerajaan-kerajaan Asia Tenggara (Hindu-Buddha), dan sejak itu, budaya India ini dilihat sebagai bagian dari budaya Indonesia, terutama dalam budaya Jawa, Bali, dan beberapa bagian dari Nusantara lainya. Dengan demikian, budaya Hindu atau India yang terkait di Indonesia hadir tidak hanya sebagai bagian dari agama, tetapi juga budaya. Akibatnya, adalah umum untuk menemukan orang-orang Indonesia Muslim atau Kristen dengan nama-nama yang bernuansa India atau Sansekerta. Tidak seperti nama-nama yang berasal dari bahasa Sansekerta dalam [[bahasa Thai]] dan [[Khmer]], pengucapan nama-nama Sansekerta dalam bahasa Jawa atau Indonesia mirip dengan pelafalan India asli, kecuali bahwa "v" diubah menjadi "w", contoh: "Vishnu" di India berubah menjadi "Wisnu" jika di Indonesia.
Baris 209 ⟶ 207:
{{Nama}}
[[
[[
|