Pura Kutri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Sebagai ahli sejarah Stutterheim, Kutri, mengelompokkan arca-arca di Pura Bukit Darma ini pada periode abad 10-13 Masehi. Kutri adalah nama suatu kompleks pura, ter...' |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Kutri adalah nama suatu kompleks pura, terdiri dari 3 bagian, yaitu Pura Puseh, bagian Pura Bukit Darma, dan Pura Kadarman. Ketiganya berbagian dari Pura Bukit Darma. Dari luar menuju helaman tengah, disambungkan denga pintu bernama Kori Agung. Di depan pintu kita disambut dengan sepasang arca Dwarapala dan arca gajah. Di dalamnya ada lima bangunan. dari halaman tengah ke lebih dalam lagi, harus melewati pintu yang dijaga sepasang arca kuda yang sedang duduk, ditemani sepasang naga. Di dalamnya juga ada lima bangunan, salah satunya arca Buddha dalam posisi bhumisparsa mudra, artinya tangan kanan
Untuk melihat arca Durga Mahisasurmaradani , kita harus melewati pintu yang dihiasi arca Mahakala dan Nacaiswara, juga sepasang arca harimau. Lalu kita harus mendaki tangga yang lumayan tinggi dan panjang, barulah sampai ke Pura Kadarman. Di situlah arca Durga Mahisasuramardini berada.
Baris 9 ⟶ 10:
Pura Puseh
== Untuk menuju Pura Puseh, kita harus melalui pintu masuk Candi Bentar. Area tersebut dijaga sepasang arca Dwarapala. Di halaman dalamnya terdapat banyak bangunan lagi, salah satunya disebut Gedong Tertutup. di dalamnya disimpan arca batu Bodhisattwa Amoghapasa. Arca ini dipercaya jelmaan raja Dharmawangsawardhana yang memerintah tahun 1022 - 1049, menggantikan raja Udayana. Tapi ada juga yang berpendapat bahwa arca tsb perwujudan raja Erlangga, karena Erlangga wafat pas tahun 1049. dan Erlangga juga punya nama lain Dharmawangsasa. Erlangga juga disebut sebagai pengganti raja Udayana. Sehingga disimpulkan Dharmawangsawardhana dan Erlangga adalah orang yang sama. Artinya Erlangga tidak cuma berkuasa di Jawa, tapi sampai ke Bali. Se;ain itu ada arca Durga Mahisasuramardini dengan delapan tangannya, kelopak teratai dengan potongan 2 kaki yang patah sampai mata kaki<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/886882212|title=Candi Indonesia|last=Sedyawati, Edi, 1938-|others=Latief, Feri,, Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman,|isbn=978-602-17669-3-4|edition=Cetakan pertama|location=[Jakarta]|oclc=886882212}}</ref>. ==▼
▲Untuk menuju Pura Puseh, kita harus melalui pintu masuk Candi Bentar. Area tersebut dijaga sepasang arca Dwarapala. Di halaman dalamnya terdapat banyak bangunan lagi, salah satunya disebut Gedong Tertutup. di dalamnya disimpan arca batu Bodhisattwa Amoghapasa. Arca ini dipercaya jelmaan raja Dharmawangsawardhana yang memerintah tahun 1022 - 1049, menggantikan raja Udayana. Tapi ada juga yang berpendapat bahwa arca tsb perwujudan raja Erlangga, karena Erlangga wafat pas tahun 1049. dan Erlangga juga punya nama lain Dharmawangsasa. Erlangga juga disebut sebagai pengganti raja Udayana. Sehingga disimpulkan Dharmawangsawardhana dan Erlangga adalah orang yang sama. Artinya Erlangga tidak cuma berkuasa di Jawa, tapi sampai ke Bali. Se;ain itu ada arca Durga Mahisasuramardini dengan delapan tangannya, kelopak teratai dengan potongan 2 kaki yang patah sampai mata kaki.
Pura Kedarman
== Referensi ==
|