Hafidin Royan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 14:
'''Hafidhin Royan''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|28|9|1976|[[Jakarta]]|12|5|1998}}) adalah mahasiswa Fakultas Teknik Sipil [[Universitas Trisakti]] yang meninggal karena ditembak sewaktu berlangsungnya demonstrasi mahasiswa yang menuntut [[reformasi]] atas pemerintahan [[Orde Baru]] di bawah Presiden [[Soeharto]] pada tanggal [[12 Mei]] [[1998]]. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai [[Tragedi Trisakti]].
Peristiwa [[12 Mei]] [[1998]] ini kemudian menyebabkan turunnya Soeharto dari jabatannya sebagai presiden Republik Indonesia yang telah didudukinya selama lebih dari tiga puluh tahun. Pada peringatan ke-60 hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menganugerahkan [[Bintang Jasa Pratama]] kepada Hafidhin Royan dan ketiga rekannya yang ikut terbunuh pada Tragedi Trisakti ini.<ref>[http://www.merdeka.com/pernik/empat-mahasiswa-trisakti-korban-penembakan-dianugerahi-bintang-jasa-pratama-9dynwts.html Empat Mahasiswa Trisakti Korban Penembakan Dianugerahi Bintang Jasa Pratama] Merdeka.com. 15 Agustus 2005</ref>▼
== Riwayat Hidup ==
Royan yang berasal dari [[Bandung]], [[Jawa Barat]] merupakan anak dari pasangan Enus Junus dan Sunarmi Junus.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1088154/tragedi-trisakti-dan-cerita-diktat-bernoda-darah-hafidhin-royan|title=Tragedi Trisakti dan Cerita Diktat Bernoda Darah Hafidhin Royan|last=Hantoro|first=Juli|date=2018-05-12|website=Tempo|language=en|access-date=2020-01-18}}</ref>Enus Junus, ayah Royan adalah seorang pegawai negeri. Royan sosok yang cukup aktif berorganisasi, dikenal sebagai pribadi yang relijius, ramah dan menyukai kegiatan alam bebas. Ia pernah mendapat kepercayaan sebagai Ketua Tim Pendahulu dalam acara Bakti Sosial tahun 1997. Pada 1998, Royan masih angkatan bawah di Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) yang pada saat itu masih dipimpin oleh angkatan 1994. Namun, nama Royan sudah disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan ketua untuk periode selanjutnya.
Kematian Royan membawa duka mendalam bagi keluarga dan memengaruhi kondisi psikis mereka. Enus Junus, ayahnya, bahkan sempat stres berat dan selalu merasa tidak tenang setiap menjelang tanggal 12 Mei.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1088154/tragedi-trisakti-dan-cerita-diktat-bernoda-darah-hafidhin-royan|title=Tragedi Trisakti dan Cerita Diktat Bernoda Darah Hafidhin Royan|last=Hantoro|first=Juli|date=2018-05-12|website=Tempo|language=en|access-date=2020-01-18}}</ref> Kondisi ini juga memengaruhi Hayyu Rakhmia, adik Royan yang pada saat kejadian masih duduk di bangku kelas 1 SMA.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1088154/tragedi-trisakti-dan-cerita-diktat-bernoda-darah-hafidhin-royan|title=Tragedi Trisakti dan Cerita Diktat Bernoda Darah Hafidhin Royan|last=Hantoro|first=Juli|date=2018-05-12|website=Tempo|language=en|access-date=2020-01-18}}</ref> Selama bertahun-tahun kemudian, kamar Royan yang memiliki banyak koleksi buku dan diktat kuliah masih dipertahankan. Termasuk buku terakhir yang dibawa Royan, sebuah diktat berwarna coklat terkena bercak darah. <ref name=":0" />
▲Pada peringatan ke-60 hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] menganugerahkan [[Bintang Jasa Pratama]] kepada Hafidhin Royan dan ketiga rekannya yang ikut terbunuh pada Tragedi Trisakti ini.<ref>[http://www.merdeka.com/pernik/empat-mahasiswa-trisakti-korban-penembakan-dianugerahi-bintang-jasa-pratama-9dynwts.html Empat Mahasiswa Trisakti Korban Penembakan Dianugerahi Bintang Jasa Pratama] Merdeka.com. 15 Agustus 2005</ref>
== Perkembangan Kasus ==
Keluarga menyerahkan pengungkapan kasus kematian Royan kepada Tim Penuntasan Kasus (TPK) 12 Mei 1998 yang dibentuk pada tanggal 13 November 2000. Melalui tim ini, keluarga terus mengikuti perkembangan pengungkapan kasus kematian Royan bersama korban lainnya.
== Rujukan ==
|