Heinkel He 111: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
update artikel
update artikel
Baris 11:
 
Namun, pada tahun 1936, daya tenaga pesawat Heinkel He 111 dinilai kurang kuat sehingga seluruh pesawat yang telah diproduksi dijual kepada China. Mesin Heinkel yang semula menggunakan mesin kembar BMW 600 horse power diganti dengan mesin yang lebih kuat, yakni Daimler-Benz DB600A dengan tenaga 1.000 horse power yang digunakan untuk tipe Heinkel 111B. Tambahan tenaga ini cocok untuk model pesawat pengebom sekaligus menambah daya pacu kecepatannya menjadi 225 Mph. Upaya menambah daya mesin pesawat juga terus dilakukan sepanjang tahun 1937, bahkan beberapa varian dari Heinkel He 111 sudah seperti deretan indeks buku.<ref name=":0" />
 
Pesawat ini diproduksi hingga mencapai 7.300 unit dengan berbagai variannya dan versi terakhirnya adalah CASA 2.111 yang dipergunakan oleh Spanyol hingga tahun 1975.<ref name=":2" /> Sebanyak 200 pesawat CASA versi 2.111B diproduksi di bawah lisensi hingga tahun 1956 oleh perusahaan Spanyol Construccionnes Aeronauticas S.A (CASA), dengan menggunakan dua mesin Rolls Royce. Setelah tidak digunakan oleh Angkatan Udara Spanyol pada tahun 1967, pesawat ini dijual ke Jerman dan terbang untuk terakhir kalinya pada September 1970.<ref>{{Cite web|url=https://www.deutsches-museum.de/en/flugwerft/information/aircraft-restoration/projects/he-111/|title=Deutsches Museum: Actual Project: He 111|last=Museum|first=Deutsches|website=www.deutsches-museum.de|language=en|access-date=2020-01-19}}</ref>
 
== Gunter Bersaudara ==
Baris 220 ⟶ 222:
|
|Varian Me 321 Glider Tug Berat; dirancang sebagai dua jenis bomber He 111H-6 yang bergabung di sayap; dilengkapi dengan tambahan mesin Jumo 211F sehingga totalnya menjadi lima
|}Keterangan: huruf "V" berarti model pesawat percobaan<br />
 
== Misi Operasi ==
Heinkel He 111 melakukan debut pertamanya dalam Perang Sipil Spanyol (1936-1939). Kemudian digunakan dalam invasi Jerman ke Polandia dan Phoney War (Oktober 1939-April 1940), penaklukan Denmark, Norwegia dan Perancis pada bulan Mei 1940. Pesawat ini juga terlibat dalam Perang Inggris dan invasi Jerman ke Uni Soviet pada tahun 1941 (Operasi Barbarossa).<ref name=":2" />
 
Salah satu keberhasilan misi Heinkel He 111 adalah ketika menyerbu bandara Potavia, milik Uni Soviet, pada 21-22 Juni 1944. Setelah melakukan pengeboman terhadap Berlin, dengan pesawat B17 dan P-51, Angkatan Udara Jerman Luftwaffe melakukan serangan dadakan terhadap Potavia. Sebanyak 45 pesawat B17 dan 15-20 pesawat P-51 hancur dibom oleh Heinkel He 111.<ref name=":0" />
<br />
 
== Daftar Referensi ==
<references />{{sedang ditulis}}