Kotta mara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Verosaurus (bicara | kontrib) Halaman dibuat |
Verosaurus (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{For|komponen kapal Melayu|Apilan and kota mara}}[[File:1. ZM Stoomschip Celebes in gevecht met een Kota Mara 6 aug 1859 Poeloe Kananat opgenomen.jpg|thumb|Kapaul uap Z.M. Celebes melawan
'''Kotta''' '''mara''' adalah jenis [[baterai mengambang]] atau [[rakit]] yang dibentengi dari [[Kalimantan]]. Ia digunakan oleh orang asli Kalimantan yakni ([[
== Etimologi ==
Kata
== Deskripsi ==
Kotta mara berbentuk seperti benteng di atas rakit. Bentuk umum mereka adalah persegi panjang.<ref name=":0">van Rees (1867). p. 44.</ref> Namun, ada versi dengan struktur mirip [[selekoh]] yang menonjol di setiap sudut.<ref name=":1">van Rees (1867). p. 43.</ref>
Kotta mara dengan selekoh, seperti yang dilihat oleh Jacob Jansz de Roy, dibangun dari batang kayu dengan berbagai ukuran dan diameter. Setiap selekoh memiliki masing-masing 4 [[meriam]], dengan total 16 meriam. Benteng ini diperkuat dengan dinding kayu yang agak miring. Menuju pusat
Kotta mara yang lebih sederhana, digambarkan mirip dengan [[artileri pesisir|baterai pesisir]] Banjar. Bentuknya persegi panjang, dengan berbagai ukuran mulai dari yang terkecil 5 el Belanda (3,5 m) hingga sebesar "mengisi seluruh ruang perlintasan sungai". Pengaturan umum kotta mara secara praktis sama; yang pertama, dari Sungai Kayu, adalah 5 el Bel. (3,5 m) panjangnya, 5 el Bel. lebar dan tinggi 3,5 el Bel. (2,45 m), dengan 8 lubang tembak, yang terletak tepat di atas permukaan air.<ref name=":0" />
Kotta mara besar (seperti yang ada di Pulau Kanamit) digambarkan dengan lebih akurat: Jendela persegi panjang terletak di atas rakit berat, yang dirakit dari pohon-pohon besar. Ruang dalam jendela ini luas dan panjang sehingga sebuah [[geladak]] dapat diletakkan dari [[bambu]] terbelah untuk membentuk lantai dan juga untuk mengikatkan kuk dan penyanggayang kokoh terhadap mereka, di mana tepi atas palisade akan bersandar, sementara kaki tiang dicegah dari tergelincir oleh jendela yang disebutkan di atas.<ref name=":0" />
[[File:KOTTA-MARA den 6 Augustus 1859 door Z.M. stoomschip Celebes en Barkas Ardjoeno.jpg|thumb|Sebuah sketsa kotta mara yang
Dinding benteng itu ganda; penutup luar terdiri dari pohon vertikal yang sedikit miring ke dalam, ditempatkan satu sama lain, membentuk tembok
Ada 4 lubang ceruk kecil pada jarak yang sama di sisi panjang, sangat rendah di atas air dan hampir semua dengan ''polder'' (potongan kayu berat) di bagian dalam untuk menempatkan lila (lela - meriam Melayu) di atasnya; di sisi pendek ada 2 lubang, sehingga kotta mara bisa dipersenjatai dengan 12 lila.<ref name=":2" />
Baris 35:
Sisi pendek palisade: 5 el Belanda (3,5 m)
Tinggi: 3
Ketebalan tembok dari bawah: 1 to 1,2 el Belanda (0,7-0,84 m)
Kedalaman rata-rata: 6 kaki (1,8 m)
Baris 45:
== History ==
[[File:Een drijvend Water-Kasteel van Hachelijke reys-togt van Jacob Jansz de Roy, na Borneo en Atchin, in sijn vlugt van Batavia, derwaards ondernoomen in het jaar 1691.jpg|thumb|300x300px|Sebuah gambar kastil air terapung (kotta mara) dari ''Hachelijke reys-togt van Jacob Jansz de Roy''.]]
Menurut W. A. van Rees, kotta mara telah dikenal oleh orang Banjar selama berabad-abad. Kotta Mara pertama yang ditemui oleh orang Eropa adalah dari tahun 1691, disebutkan dalam buku “''Hachelijke reys-togt van Jacob Jansz de Roy na Borneo and Atchin, in sijne vlugt of Batavia derwaards ondernomen in het jaar 1691 en vervolgens''” sebagai kastil air terapung (''drijvend'' ''Water''-''Kasteel'').<ref name=":1" /><ref name=":4" /> Bangunan air ini sangat kuat sehingga ketika orang Eropa menembakkan meriam 8-pon ke sana, meskipun dengan mesiu yang baik, meriam itu tidak dapat merusaknya
Selama perang Banjar (1859-1906), ada beberapa kejadian pertemuan Kotta mara oleh [[Hindia Belanda|Belanda]], tetapi hanya sedikit yang diketahui telah dicatat. Menurut Ahmad Barjie, kotta mara-kotta mara itu dipesan oleh Raden Jaya Anum dari Kapuas Tengah, yang juga dikenal sebagai Juragan Kuat.<ref>{{Cite book|title=Perang Banjar Barito, 1859-1906: Besar, Dahsyat, dan Lama : Deskripsi dan Analisis Sejarah|last=Barjie B.|first=Ahmad|publisher=Pustaka Agung Kesultanan Banjar|year=2015|isbn=9786021285558|location=Martapura|pages=}}</ref>
Di antara pertemuan yang paling terkenal adalah dari 27 Juli 1859. Belanda mengetahui di Pulau Petak bahwa persiapan serangan sedang dilakukan di Sungai Kayu dan tiga rakit berbenteng sedang dipersiapkan; ''pembekal'' (kepala desa) Soelil, yang menerima perintah [[pangeran Antasari]], bermaksud melancarkan serangan baru ke Pulau Petak, di mana rakit (kotta mara) akan menyerang
Pada 3 Agustus, Belanda diberi tahu bahwa masih ada kotta mara di Tongoehan atau Pulau Palangkie. Kapal uap Celebes kemudian melayari sungai Kapuas ke Palangka pada 5 Agustus, tanpa menemukan jejak ''benting'' (benteng Melayu) atau permusuhan di mana pun. Letnan laut kelas dua W. Steffens dikirim dalam barkas bersenjata <ref group
Di pagi hari pukul 8:15 tanggal 6 Agustus 1859, Celebes berlabuh di depan perlintasan. Barkas bersenjata Ardjoeno, di bawah komando Letnan Clifford Kocq van Breugel, melindungi pasukan, dan menembakan beberapa senapan dan peluru cartet (tembakan meriam besi) dengan musuh yang bersembunyi di semak-semak. Akhirnya barkas berada di samping kotta mara, melepaskan tembakan cartet dari meriam [[carronade]] 12-pon, tetapi tidak berefek; tembakan itu jatuh seperti butiran pasir di sepanjang
Pejuang Banjar dan Dayak menembakkan senjata pada perahu-perahu Belanda, tetapi buru-buru meninggalkan benteng segera setelah kapal uap Celebes mulai bekerja sama dengan meriam tengah belakang. Mungkin itu disebabkan karena orang Banjar dan Dayak telah bertarung dengan meriam 30 pon Belanda sebelumnya, dan pada jarak 35 el (24,5 m) <ref group
== See also ==
Baris 65:
== Catatan ==
{{Reflist|group=
== Referensi ==
|