Frank Sinatra Has a Cold: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
menambahkan informasi
Baris 19:
 
Talese menggambarkan kemurungan Sinatra dengan cara dan gaya bahasa yang tidak lazim dipakai saat menulis profil seseorang. <blockquote>Sinatra dengan flu adalah [[Pablo Picasso|Picasso]] tanpa lukisan, [[Ferrari]] tanpa bahan bakar—hanya lebih buruk. Hal ini dikarenakan flu mengganggu suaranya, sesuatu yang tidak bisa dia asuransikan. Kondisi flu ini langsung melukai sumber kepercayaan dirinya, dan mempengaruhi bukan hanya jiwanya tapi juga berpengaruh kepada orang lain. Pengaruh flu Sinatra menyebabkan kondisi yang mirip dengan hidung meler akibat [[psikosomatik]] kepada lusinan orang yang bekerja untuknya, minum dengannya, mencintainya, tergantung padanya untuk kesejahteraan dan kestabilan hidup mereka. Sinatra dengan flu bisa, dalam takaran kecil, menyebabkan getaran kepada industri hiburan dengan pengaruh yang jelas jauh lebih besar dari pengaruh yang bisa timbul dari sakitnya Presiden Amerika Serikat terhadap guncangnya perekonomian nasional.<ref name=":0" /></blockquote>
 
 
Ini adalah kutipan artikel asli ''Frank Sinatra with a Cold'' dengan gaya bahasanya yang tidak lazim untuk tulisan nonfiksi.<blockquote>Sinatra with a cold is Picasso without paint, Ferrari without fuel''—''only worse. For the common cold robs Sinatra of that uninsurable jewel, his voice, cutting into the core of his confidence, and it affects not only his own psyche but also seems to cause a kind of psychosomatic nasal drip within dozens of people who work for him, drink with him, love him, depend on him for their own welfare and stability. A Sinatra with a cold can, in a small way, send vibrations through the entertainment industry and beyond as surely as a President of the United States, suddenly sick, can shake the national economy.<ref name=":0" /></blockquote>
 
== Referensi ==