Bumi Manusia (film): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alur: rincian yg tak perlu
Baris 46:
 
== Alur ==
Sebelum film mulai ditayangkan, penonton diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan [[Indonesia Raya]]. Pada bagian awal film, diputar rekaman kehidupan di kawasan Kranggan, [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Hindia Belanda]], sekitar awal abad ke-20.
 
Pada suatu hari di Surabaya, Minke diajak Robert Suurhof (Jerome Kurniawan) melawat ke rumah keluarga Mellema, Boerderij Buitenzorg di [[Wonokromo, Surabaya|Wonokromo]]. Kedatangan Minke disambut dengan penuh kecurigaan oleh Robert Mellema (Giorgino Abraham) yang justru menyambut Suurhof dengan penuh keakraban, tetapi sebaliknya dengan adiknya Annelies Mellema (Mawar Eva de Jongh) serta ibunya Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) yang menerima Minke dengan gembira. Minke mulai menjalin hubungan mesra dengan Annelies dan Ontosoroh, walau Annelies sempat merasa belum terbiasa dengan Minke.
 
Baris 60 ⟶ 58:
Suatu hari, Gendut Sipit didapati penjaga rumah Annelies sedang memata-matai rumah itu, sehingga memancing Darsam, Minke, dan Annelies mengejarnya hingga rumah pelacuran. Di sana, Darsam menemukan Herman yang tewas karena keracunan dan ''maiko'' melarikan diri.
 
Pada akhirnya, Minke harus mengikhlaskan keberangkatan Annelies ke Belanda yang disebabkan karena pernikahan Ontosoroh dan Herman diputuskan tidak sah oleh hakim pengadilan, sehingga Annelies harus diserahkan kepada walinya di Belanda. Beberapa hari kemudian, Minke yang membawa buku berdiri di depan tebing pantai, diiringi dengan senandika dari Minke. Pembukaan [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]] serta kutipan dari Pramoedya dan Astuti mengakhiri film.
 
== Pemeran ==