Emfisema subkutan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
menambahkan informasi
Baris 1:
 
'''Emfisema subkutan''' adalah kondisi ketika terdapat udara atau gas di bawah jaringan kulit. Emfisema subkutan berasal dari bahasa Latin; emfisema berarti akumulasi udara di dalam jaringan yang bersifat [[Patologi|patologis]], dan subkutan yang berarti di bawah kulit (dalam hal ini di lapisan [[hipodermis]] yang merupakan tempat jaringan lemak).<ref>{{Cite book|title=Dorland's Illustrated Medical Dictionary|last=Dorland|first=W.A. Newman|date=2011|publisher=Elsevier Health Sciences|isbn=9781416062578|location=Philadelphia|pages=610|url-status=live}}</ref> Udara ini menimbulkan efek ''crackling'' di dalam kulit yang dalam istilah medis disebut [[krepitasi]]. Sensasi perabaan dan bunyinya digambarkan dengan berbagai perumpamaan.<ref Adaname=":0">{{Cite yangweb|url=https://id.iliveok.com/health/emfisema-subkutan-pada-dada-leher-wajah-paru-paru_128295i15943.html|title=Emfisema menyebutnyasubkutan: sepertipenyebab, menyentuhpengobatan spons{{!}} diKompeten bawahtentang jari,kesehatan di iLive|website=id.iliveok.com|access-date=2020-01-23}}</ref>
[[Berkas:Subcutaneous emphysema chest arrow.jpg|jmpl|Emfisema subkutan (ditunjukkan dengan tanda panah)]]
Emfisema subkutan paling sering ditemukan pada jaringan leher atau dinding dada, meski tidak menutup kemungkinan untuk terjadi di bagian tubuh lainnya. Kondisi ini ditandai oleh pembengkakanPembengkakan jaringan kulit yangini tidak terasa sakit.<ref>{{Cite book|title=At a Glance medicine|last=Davey|first=Patrick|date=2006|publisher=Erlangga|isbn=9789797419943|location=Jakarta|pages=27|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://medlineplus.gov/ency/article/003286.htm|title=Subcutaneous emphysema: MedlinePlus Medical Encyclopedia|website=medlineplus.gov|language=en|access-date=2020-01-22}}</ref> Emfisema subkutan seringnya disebabkan karena cedera intratoraks yang pada kebanyakan kasus disertai dengan [[Pneumotoraks|pneumothoraks]] dan pneumomediastinum. Penyebab lainnya adalah komplikasi dari berbagai tindakan medis dan infeksi serta akibat kondisi keadaan atau penyakit yang lain.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.britannica.com/science/subcutaneous-emphysema|title=Subcutaneous emphysema {{!}} pathology|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2020-01-23}}</ref><ref name=":2">{{Cite web|url=https://www.alodokter.com/memahami-penyebab-emfisema-subkutis-dan-cara-penanganan-yang-tepat|title=Memahami Penyebab Emfisema Subkutis dan Cara Penanganan yang Tepat|date=2018-10-11|website=Alodokter|access-date=2020-01-23}}</ref>
 
Penegakan diagnosis emfisema subkutan hamper selalu dilakukan hanya dengan anamnesis dan pemeriksaan fisis karena sifatnya yang khas. Walaupun pada beberapa kasus diperlukan pemeriksaan tambahan seperti foto dada ataupun CT scan.
Emfisema subkutan paling sering ditemukan pada jaringan leher atau dinding dada, meski tidak menutup kemungkinan untuk terjadi di bagian tubuh lainnya. Kondisi ini ditandai oleh pembengkakan jaringan kulit yang tidak terasa sakit.<ref>{{Cite book|title=At a Glance medicine|last=Davey|first=Patrick|date=2006|publisher=Erlangga|isbn=9789797419943|location=Jakarta|pages=27|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://medlineplus.gov/ency/article/003286.htm|title=Subcutaneous emphysema: MedlinePlus Medical Encyclopedia|website=medlineplus.gov|language=en|access-date=2020-01-22}}</ref> Emfisema subkutan seringnya disebabkan karena cedera intratoraks yang pada kebanyakan kasus disertai dengan [[Pneumotoraks|pneumothoraks]] dan pneumomediastinum.
 
Penanganan untuk emfisema subkutan tergantung pada luas emfisema dan lokasinya. Emfisema yang ringan hanya butuh tirah baring tanpa tindakan apapun. Dalam beberapa hari, udara di bawah kulit akan diserap kembali oleh tubuh. Tindakan invasive dibutuhkan bila emfisema subkutannya luas dan ada keluhan yang mengancam jiwa.
 
== Sejarah ==
Secara harfiah emfisema berarti kembung, karenanya diasosiasikan dengan kembung karena terisi udara. Istilah emfisema ini pertama kali digunakan oleh oleh [[Hippokrates]]. Dipakai untuk menggambarkan penumpukan udara di dalam jaringan.<ref name=":0" /> Emfisema subkutan pernah disebutkan oleh seorang dokter Belanda Herman Burkhave pada abad ke-18. Kasus yang dihadapi oleh Burkhave adalah ruptur spontan kerongkongan karena adanya udara di bawah kulit.<ref name=":0" /><br />
<br />
 
== Tanda dan gejala ==
Gambaran klinis emfisema subkutan bervariasi tergantung pada penyebab dan lokasinya. Tanda dan gejalanya dapat diamati dengan inspeksi, palpasi, maupun auskultasi serta dari keluhan yang didapatkan dari anamnesis pasien. Dari inspeksi dapat terlihat pembengkakan dan atau kemerahan di daerah emfisema. Jika kebocoran udaranya sangat banyak, bias sampai menyebabkan bengkak ke daerah wajah dan kelopak mata tidak dapat dibuka. Pada pemeriksaan palpasi permukaan kulit akan terasa seperti meraba spons, atau kertas atau sesuatu yang garing. Perabaan ini akan menimbulkan suara berderak atau bunyi kertak atau suara seperti sepatu bot di salju kering.<ref>{{Cite book|title=Adams Diagnosis fisik|last=Burnside|first=John W.|last2=McGlynn|first2=Thomas J.|date=1995|publisher=EGC|isbn=9789794480878|location=Jakarta|pages=204|url-status=live}}</ref> Istilah medisnya adalah krepitasi. Pembengkakan pada kulit ini tidak memberikan rasa sakit saat ditekan. Saat penekanan,akan terasa perpindahan udara di bawah kulit.
 
Pada pemeriksaan auskultasi dengan stetoskop bisa ditemukan suara wheezing (suara mengi pada pasien [[asma]]) yang terkadang bias terdengar bahkan tanpa alat. Gejala yang dikeluhkan pasien bisa bermacam-macam mulai dari nyeri tenggorokan, nyeri leher, kesulitan bernapas. Emfisema subkutan yang terjadi pada daerah leher terkadang akan menyebabkan perubahan suara pada pasien menjadi lebih nyaring. Ini terjadi akibat akumulasi udara di mukosa faring.
 
== Penyebab ==
 
=== Trauma ===
Trauma benda tumpul dan trauma benda tajam (penetrasi) dapat menyebabkan kondisi ini. Trauma dada adalah penyebab yang paling sering. Pada trauma benda tajam, pleura robek, sehingga menyebabkan udara yang berada di alam paru-paru akan menyebar ke otot dan lapisan subkutan. Emfisema subkutan juga dapat terjadi pada trauma benda tumpul yang menyebabkan tulang rusuk patah. Tulang rusuk ini melukai parenkim paru yang menyebabkan rupturnya alveolus. Pada beberapa kasus yang jarang, emfisema subkutan dapat terjadi akibat trauma pada tulang wajah.
 
=== Tindakan medis ===
Beberapa tindakan medis juga dapat menyebabkan rupturnya alveoli. Seperti misalnya operasi daerah dada, operasi daerah esophagus, operasi gigi yang menggunakan Teknikteknik berkecepatan tinggi, endoskopi, bronkoskopi, intubasi endotrakeal, tindakan laparaskopi, cricothyrotomy dan sebagainya.
 
=== Infeksi ===
Udara juga dapat terperangkap di bawah kulit yang mengalami nekrosis akibat infeksi seperti yang terjadi pada gangren. Hal ini terjadi karena organisme infeksius memproduksi gas sebagai hasil dari fermentasi. Kemudian gas ini menyebar ke sekitar lokasi awal infeksi dan menyebabkan terjadinya emfisema subkutan.<ref name=":1" />
 
=== Akibat penyakit lain ===
Emfisema subkutan dapat terjadi karena adanya kerusakan pada jaringan mukosa hidung atau kerusakan pada sendi, cedera saat menyelam akibat perubahan tekanan udara (barotrauma), batuk lama, adanya zat korosif yang melewati kerongkongan (baik kecelakaan ataupun yang disengaja), luka bakar, saat menghirup kokain.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref name=":2" />
 
== Patogenesis ==
Emfisema subkutan terjadi karena adanya peningkatan tekanan di dalam paru karena rupturnya alveoli. Hal ini menyebabkan udara masuk ke jaringan lunak di daerah leher dari [[mediastinum]] dan retroperitoneum. Udara dari alveoli yang ruptur akan masuk ke interstisium, masuk ke mediastinum dan berlanjut ke jaringan lunak di leher dan kepala.<ref name=":1" />
 
== Diagnosis ==
Sebagian besar emfisema subkutan dapat didiagnosis dari anamnesis dan pemeriksaan fisis karena gejala dan tandanya yang khas. Namun pada beberapa kasus, di mana gejalanya samar, dibutuhkan pemeriksaan tambahan. Pemeriksaan ini juga dilakukan sebagai bagian dari penegakan diagnosis. Pemeriksaan foto dada, emfisema di daerah dada mungkin akan memperlihatkan gambaran radiolusen pada otot pektoralis mayor. Pada pemeriksaan CT scan akan tampak kantung udara yang berwarna hitam di daerah subkutan pada potongan melintang.<ref name=":0" />
 
== Penatalaksanaan ==
Emfisema ringan dan di lokasi yang aman biasanya tidak membutuhkan penanganan khusus karena akan berkurang bahkan hilang dalam 3 atau 4 hari. Hal ini terjadi karena udara yang terbentuk akan direabsorbsi oleh tubuh. Pada kasus yang berat, dipasang kateter untuk mengeluarkan udaranya. Pemberian oksigen dapat membantu penyerapan udara oleh tubuh. Meskipun ringan, kondisi emfisema subkutan ini memerlukan tirah baring, monitor dan evaluasi ulang.<ref name=":0" />
 
== Prognosis ==