Kotta mara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Kotta mara dengan selekoh, seperti yang dilihat oleh Jacob Jansz de Roy, dibangun dari batang kayu dengan berbagai ukuran dan diameter. Setiap selekoh memiliki masing-masing 4 [[meriam]], dengan total 16 meriam. Benteng ini diperkuat dengan dinding kayu yang agak miring. Menuju pusat kotta mara adalah dua baris dinding [[palisade]], yang satu lebih tinggi dari yang lain. Di tengah adalah struktur utama "[[kastil]]" itu, sekitar 12 kaki (3,7 m) tingginya ke atas, di mana 200 [[senapan lontak]] dapat menembak.<ref name=":4">de Roy (1706). p. 61.</ref> Tembok kastil utama tidak memiliki kemiringan.<ref name=":0" />
 
Kotta mara yang lebih sederhana, digambarkan mirip dengan [[artileri pesisir|baterai pesisir]] Banjar. Bentuknya persegi panjang, dengan berbagai ukuran mulai dari yang terkecil 5 elelo Belanda (3,5 m) hingga sebesar "mengisi seluruh ruang perlintasan sungai". Pengaturan umum kotta mara secara praktis sama; yang pertama, dari Sungai Kayu, adalah 5 elelo Bel. (3,5 m) panjangnya, 5 elelo Bel. lebar dan tinggi 3,5 elelo Bel. (2,45 m), dengan 8 lubang tembak, yang terletak tepat di atas permukaan air.<ref name=":0" />
 
Kotta mara besar (seperti yang ada di Pulau Kanamit) digambarkan dengan lebih akurat: Jendela persegi panjang terletak di atas rakit berat, yang dirakit dari pohon-pohon besar. Ruang dalam jendela ini luas dan panjang sehingga sebuah [[geladak]] dapat diletakkan dari [[bambu]] terbelah untuk membentuk lantai dan juga untuk mengikatkan kuk dan penyanggayang kokoh terhadap mereka, di mana tepi atas palisade akan bersandar, sementara kaki tiang dicegah dari tergelincir oleh jendela yang disebutkan di atas.<ref name=":0" />
[[File:KOTTA-MARA den 6 Augustus 1859 door Z.M. stoomschip Celebes en Barkas Ardjoeno.jpg|thumb|Sebuah sketsa kotta mara yang ditemui pada 6 Agustus 1859.|alt=|300x300px]]
Dinding benteng itu ganda; penutup luar terdiri dari pohon vertikal yang sedikit miring ke dalam, ditempatkan satu sama lain, membentuk tembok parapet hampir 5 jengkal Belanda (50 cm) ketebalannya; tembok kedua dari balok [[kayu besi]], mirip dengan itu dengan ketebalan hampir 0,5 elelo Bel. (0,35 m) terletak secara horizontal di dalam penutup luar ini. Dinding ini dicegah agar tidak jatuh ke belakang atau melonggar dengan cara dilabuhkan dan dikuatkan.<Ref name = ": 2"> van Rees (1867). hal. 45.</ref> Rakit itu ditutup di bagian atas oleh sebuah penutup bagian yang cukup berat, benar-benar tahan bom oleh balok-balok loteng.<ref>van Rees (1865). p. 85.</ref>
 
Ada 4 lubang ceruk kecil pada jarak yang sama di sisi panjang, sangat rendah di atas air dan hampir semua dengan ''polder'' (potongan kayu berat) di bagian dalam untuk menempatkan lila (lela - meriam Melayu) di atasnya; di sisi pendek ada 2 lubang, sehingga kotta mara bisa dipersenjatai dengan 12 lila.<ref name=": 2" />
Baris 19:
Penutup luarnya diatur sedemikian rupa sehingga jika lubang dibuat oleh peluru yang tembus, ia akan segera ditutup lagi oleh jatuhnya bagian atau balok lainnya, yang dipasang pada tiang luar sepenuhnya longgar.<ref name=": 2" />
[[File:KOTTA-MARA den 6 Augustus 1859 Dooranede over het midden Constructie van een Geschutpoort Constructie van een Hoek.jpg|thumb|Sebuah sketsa kotta mara yang ditemui pada 6 Agustus 1859 memperlihatkan penampang melintang di tengah rakit, konstruksi lubang tembak, dan konstruksi tiang sudut.|alt=|300x300px]]
Dek atas hampir 0,75 elelo Belanda (0,525 m) di bawah tepi atas dari palisade, yang pada ketinggian itu belum digandakan dengan kayu besi. Di dek ada dua rumah kecil didirikan, di salah satu rumah itu [[sel penjara]] ditemukan, yang dapat menampung 5 atau 6 tahanan. Mata-mata meyakinkan [[orang Belanda|Belanda]] bahwa Juragan Kuat telah merencanakan sel ini untuk para perwira yang akan ia tangkap.<ref name=": 2" /> Sebuah magasin berisi bahan makanan, balok dan belenggu untuk menyimpan tawanan perang, atap untuk tidur dan banyak kenyamanan lainnya ditemukan.<ref>van Rees (1867). p. 111.</ref>
 
Ketika kotta mara itu dirampas, ia masih belum sepenuhnya selesai, jadi mungkin banyak ornamen yang hilang. Namun, 4 tiang utama bangunan sudah diukir dalam bentuk seorang pria dengan hidung yang sangat besar, mulut dengan gigi tajam, dan bagian bawah tubuh berakhir di ekor [[kaiman]].<ref name=":3">van Rees (1867). p. 46.</ref>
Baris 27:
Berikut adalah dimensi dari rakit yang ditemui pada 27 Juli 1859 dari ''De Bandjermasinsche Krijg'':<ref name=":3" />
 
Panjang rakit: 40 elelo Belanda (28 m)
 
Lebar: 12 elelo Belanda (8,4 m)
 
Sisi panjang palisade: 25 elelo Belanda (17,5 m)
 
Sisi pendek palisade: 5 elelo Belanda (3,5 m)
 
Tinggi: 3,5 elelo Belanda (2,45 m)
 
Ketebalan tembok dari bawah: 1 to 1,2 elelo Belanda (0,7-0,84 m)
 
Ketebalan tembok dari atas, di bawah geladak: 0,9 to 1 elelo Belanda (0,63-0,7 m)
 
Kedalaman rata-rata: 6 kaki (1,8 m)
Baris 55:
Di pagi hari pukul 8:15 tanggal 6 Agustus 1859, Celebes berlabuh di depan perlintasan. Barkas bersenjata Ardjoeno, di bawah komando Letnan Clifford Kocq van Breugel, melindungi pasukan, dan menembakan beberapa senapan dan peluru cartet (tembakan meriam besi) dengan musuh yang bersembunyi di semak-semak. Akhirnya barkas berada di samping kotta mara, melepaskan tembakan cartet dari meriam [[carronade]] 12-pon, tetapi tidak berefek; tembakan itu jatuh seperti butiran pasir di sepanjang tembok parapet kotta mara.<ref>van Rees (1867). p. 49.</ref>
 
Pejuang Banjar dan Dayak menembakkan senjata pada perahu-perahu Belanda, tetapi buru-buru meninggalkan benteng segera setelah kapal uap Celebes mulai bekerja sama dengan meriam tengah belakang. Mungkin itu disebabkan karena orang Banjar dan Dayak telah bertarung dengan meriam 30 pon Belanda sebelumnya, dan pada jarak 35 elelo (24,5 m)<ref group="Catatan"> Ada juga laporan yang mengatakan jaraknya adalah 50 el (35 m). </ref> orang Banjar dan Dayak tidak menyukainya (karena pada jarak ini meriam 30 pon dapat menembus kotta mara).<ref name=":5" /> Tembakan peluru pertama mengambil kepala dari salah satu tiang sudut; tembakan kedua menghancurkan beberapa pelat. Tembakan ketiga dengan granat ([[peluru berpeledak]]) 16 duimdim (43,2 cm) menghantam di tengah sisi yang panjang, menembus penutup luar dan tetap bersarang di penutup dalam dari kayu ulin dan meledak di sana. Tiang-tiang luar terlempar sejauh hampir 8 elelo Belanda (5,6 m), potongan-potongan itu juga terlempar tinggi ke udara, dan sebuah lubang besar muncul. <ref>van Rees (1867). hal. 50.</ref> Kemudian perahu bersenjata di bawah komando W. Steffens dikirim untuk mengambil alih benteng. Sekitar pukul 11, bendera Belanda berkibar di kotta mara dan pada malam hari pukul 9, benteng ini sudah diseret ke Plankey.<ref name=":5" />
 
== Lihat juga ==