Pakistan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
Masyarakat Koja yang bermukim di [[Semarang]] dulunya menggunakan [[bahasa di India|dialek-dialek India]] atau [[bahasa di Pakistan|Pakistan]] dalam ber[[komunikasi]]. Tetapi seiring bejalannya waktu, sampai generasi ke lima ini sudah tidak menggunakan [[bahasa di India|dialek-dialek India]] atau [[bahasa di Pakistan|Pakistan]], mereka terpengaruh dengan [[bahasa Arab]] misalnya memanggil ayah dan ibu dengan sebutan 'abah' dan 'umi'. Disini walaupun dalam keseharian mereka sudah tidak menggunakan [[bahasa India]] atau [[bahasa Urdu|Pakistan]] tetapi mereka masih melestarikannya dengan cara pada saat mereka bertemu sanak keluarga mereka, mereka masih menggunakan bahasa Pakistan sebagai alat komunikasi mereka.
Ketika mereka berkomunikasi dengan keluarga dekat bahasa Pakistan masih sering mereka gunakan misalnya nala yang berarti enak, paitan yang berarti pergi dan soru yang artinya makan.<br />
Kamus Bahasa Dialek Khoja :
Enak (Nala), Tidak Enak (Nalailik), Kecil (Korcil), Banyak/Besar (Meto), Buang Air Besar (Maedan), Buang Air Kecil (Maedan Tani), Habis (Pocuk) Uang (Sali), Hutang (Kardan), Makan (Soru), Tidur (Tonggre), Bohong/Menipu (Cempli), Nasi (Arsi), Lapar (Pesgi), Orang (Per), Melihat (Pakeran), Kerja (Suhul), Mahal (Micem), Murah (Malio), Gila/Edan (Paiti), Pergi (Paetan) dll.
 
=== Tradisi ===