Ilyas Karim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 9:
Setelah pengibaran [[Sang Saka Merah Putih]] itu, Ilyas kemudian menjadi tentara. Pada 1948, Ilyas dan sejumlah pemuda di Jakarta diundang ke [[Bandung]] oleh [[Mr Kasman Singodimejo]]. Di Bandung, dibentuk [[Tentara Keamanan Rakyat ]]([[TKR]]). Kesatuan tentara ini kemudian ini nama [[Siliwangi]]. Nama Siliwangi merupakan usul dari Ilyas.
Sebagai tentara, Ilyas pernah diterjunkan di sejumlah medan pertempuran di berbagai daerah, termasuk ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di [[Libanon]] dan [[Vietnam]]. Pada 1979, Ilyas pensiun dengan pangkat [[letnan kolonel]]. Kehidupannya mulai suram, karena dua tahun kemudian dia diusir dari tempat tinggalnya di asrama tentara Siliwangi, di [[Lapangan Banteng]], Jakpus. Sejak saat itu hingga saat ini dia tinggal di pinggir rel KA. (ded kurai)
|