Ilyas Karim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{paragraf pembuka}}
'''Ilyas Karim''', lahir di [[Padang]], [[Sumbar]] pada tahun 1927. Ia merupakan salah satu dari dua orang pengibar [[Sang Saka [[MeraMerah Putih]] pada saat [[Proklamasi]] [[Kemerdekaan]] [[Republik]] [[Indonesia]] pada tangal [[17 Agustus 1945]]. Namun di masa tuanya ia hidup sangat prihatin, setelah terusir dari asrama Siliwangi di Lapangan Banteng, hingga saat ini dia tinggal di pinggir rel KA di daerah Kalibata.
 
== Kehidupan ==
Baris 10:
 
 
Setelah pengibaran [[Sang Saka Merah Putih]] itu, Ilyas kemudian menjadi tentara. Pada 1948, Ilyas dan sejumlah pemuda di Jakarta diundang ke [[Bandung]] oleh [[Mr Kasman Singodimejo]]. Di Bandung, dibentuk [[Tentara Keamanan Rakyat ]]([[TKR]]). Kesatuan tentara ini kemudian ini nama [[Siliwangi]]. Nama Siliwangi merupakan usul dari Ilyas.
 
Sebagai tentara, Ilyas pernah diterjunkan di sejumlah medan pertempuran di berbagai daerah, termasuk ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di [[Libanon]] dan [[Vietnam]]. Pada 1979, Ilyas pensiun dengan pangkat [[letnan kolonel]]. Kehidupannya mulai suram, karena dua tahun kemudian dia diusir dari tempat tinggalnya di asrama tentara Siliwangi, di [[Lapangan Banteng]], Jakpus. Sejak saat itu hingga saat ini dia tinggal di pinggir rel KA. (ded kurai)