Penyakit Jembrana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 34:
Penularan terjadi melalui kontak langsung antara hewan terinfeksi dan hewan sehat. Selain itu, penularan juga terjadi serta secara tidak langsung melalui perantara [[vektor (biologi)|vektor]] mekanis berupa [[serangga]] seperti [[lalat]] ''[[Tabanus rubidus]]'' dan jarum suntik.{{sfn|Dirkeswan|2014|p=51}}{{sfn|Dirkeswan|2015|p=12}} Pada fase akut, partikel virus dapat dideteksi di air liur dan susu sapi.{{sfn|Soeharsono dkk.|1995}} Pada fase ini, titer virus jembrana dalam darah mencapai 10<sup>8</sup> ID<sub>50</sub>/ml (setara dengan 10<sup>10</sup> hingga 10<sup>11</sup> kopi genom virus/ml plasma){{sfn|Kusumawati dkk.|2014}} dan akan turun hingga 10<sup>1</sup> ID<sub>50</sub>/ml pada 60 hari setelah pulih dari penyakit akut.{{sfn|Soeharsono dkk.|1995}} Sapi menjadi tertular melalui rute [[mulut]] (oral) dan [[hidung]] (intranasal), serta melalui [[lapisan mukosa]] pada [[konjungtiva]].{{sfn|Soeharsono dkk.|1995}} Secara eksperimental, penularan penyakit dari sapi terinfeksi ke sapi peka terjadi ketika sapi-sapi tersebut ditempatkan pada ruangan yang sama.{{sfn|Soeharsono dkk.|1995}}
==
[[Masa inkubasi]] penyakit pada infeksi alami sulit diketahui, tetapi pada infeksi buatan masa inkubasinya berkisar antara 4-12 hari.{{sfn|Soeharsono dkk.|1997}}{{sfn|Dirkeswan|2015|p=14}} Sapi bisa mati mendadak tanpa tanda klinis yang dapat diamati pada kasus akut, terutama pada periode awal wabah.{{sfn|Dirkeswan|2015|p=14}} Tanda klinis yang muncul secara konsisten yaitu [[demam]] tinggi dan pembesaran [[kelenjar getah bening]].{{sfn|Dirkeswan|2014|p=52}} Pembesaran ini terlihat jelas pada hari ke-5 hingga ke-7 di daerah bahu (preskapularis), depan lutut (prefemoralis), dan bawah telinga (parotis).{{sfn|Dirkeswan|2015|p=14}}{{sfn|Dirkeswan|2014|p=52}} [[Diare]] berdarah dapat ditemukan beberapa hari setelah demam dan/atau menjelang kematian.{{sfn|Dirkeswan|2015|p=14}}
Tanda klinis lain yang terlihat yaitu bercak darah pada kulit (keringat darah atau hemohidrosis) di daerah punggung, paha bagian dalam, perut, kaki, dan [[skrotum]].{{sfn|Dirkeswan|2015|p=14}}{{sfn|Dirkeswan|2014|p=52}} Keringat darah ini terjadi akibat gigitan serangga dan tidak teramati pada infeksi buatan karena hewan ditempatkan pada kandang bebas serangga.{{sfn|Dirkeswan|2014|p=52}} Erosi membran mukosa dapat terjadi di [[vagina]] dan di bagian mulut seperti lidah, bibir bawah, dan gusi yang akan mengakibatkan peningkatan [[air liur]] (hipersalivasi).{{sfn|Dirkeswan|2014|p=52}} Membran mukosa mulut, mata, dan alat kelamin juga bisa menjadi pucat. {{sfn|Dirkeswan|2015|p=14}} Hewan yang [[kehamilan|bunting]] dapat mengalami [[gugur kandungan|keguguran]] yang terjadi pada semua masa kebuntingan.{{sfn|Dirkeswan|2014|p=52}}
== Catatan kaki ==
|