Mustain Billah dari Banjar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
||
Baris 158:
== Perjanjian 4 September 1635 ==
[[Berkas:HendrikBrouwer.jpg|ka|jmpl|[[Hendrik Brouwer]].]]
]]
Kekuasaan pasar dan perdagangan di Kesultanan Banjar, terletak pada wewenang [[syahbandar]] yang biasanya dijabat oleh orang asing. Dalam tahun [[1625]], jabatan syahbandar ini dijabat orang [[Gujarat]], [[Goja Babouw]] bergelar Ratna Diraja/[[Godja Babou]] ([[Retna dy Ratya]])
Syahbandar memiliki wewenang dalam bidang perdagangan dan monopoli penjualan dan pembelian bangsa asing sangat tergantung padanya. Kompeni Belanda berusaha untuk memperoleh [[monopoli]] dengan Kesultanan Banjar, usaha ini untuk menekan perdagangan Banjar yang sampai ke Cochin-Tiongkok (Vietnam). Tetapi ketika wakil VOC, [[G. Corszoon]] tiba di Banjarmasin pada bulan [[Juli]] [[1633]], ternyata monopoli itu telah diberikan kepada [[orang Makassar]].
Kedatangan VOC hanya digunakan sebagai [[tameng]] dari serbuan [[Kesultanan Mataram]] semata. Sultan
Pertemuan antara Sultan
Perjanjian selanjutnya baru disepakati pada [[4 September]] [[1635]]. Sultan diwakili oleh Syahbandar Ratna Diraja Goja Babouw dan pertemuan diadakan di [[Betawi]]. Inilah kontrak dagang pertama yang diadakan Kesultanan Banjar dengan Kompeni Belanda. Kompeni Belanda di wakili oleh: [[Hendrik Brouwer]], [[Antonio van Diemen]], [[Jan van der Burgh]], [[Steven Barentszoon]].
|