Kolopaking: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Delcardino (bicara | kontrib)
Dokumen baru
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Delcardino (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
== Asal Muasal ==
Alkisah, dalam pelariannya setelah Keraton Plered dikuasai [[Trunojoyo]], Amangkurat I melarikan diri dan bermaksud mencari bantuan VOC ke Batavia. Di tengah perjalanan ia terluka dan jatuh sakit. Ia tiba di wilayah Panjer (sekarang Kebumen) saat larut malam dan hujan, sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan. Ia kemudian ditolongsinggah di olehrumah Kertawangsa.<ref>{{Cite yangweb|url=http://wiyonggoputih.blogspot.com/2019/02/sejarah-gelar-adipati-kolopaking.html|title=Sejarah memberikannyaAkan Terus Jadi Inspirasi: Sejarah Gelar Adipati Kolopaking|last=Seto|first=Wiyonggo|date=Minggu, 10 Februari 2019|website=Sejarah Akan Terus Jadi Inspirasi|access-date=2020-01-28}}</ref>

Kertawangsa bermaksud memberi tamunya air kelapa muda, tetapi karena gelap dan hujan secara tidak sengaja ia memberikan air kelapa tua (kelapa aking). sehinggaTernyata kondisinyahal ini membuat kondisi Amangkurat I berangsur membaik. Sebagai bentuk rasa terimakasihnya, Amangkurat I mengangkatnya sebagai [[tumenggung]] untuk wilayah Panjer (sekarang Kebumen) dengan gelar [[Daftar Bupati Kebumen|Kanjeng Raden Adipati Tumenggung (K.R.A.T) Kelapa Aking]]<ref>{{Cite journal|last=Jatmiko|first=Renggo|date=2009|title=Cerita rakyat kanjeng Raden Adipati Tumenggung Kolopaking di desa Kalijirek kecamatan Kebumen kabupaten Kebumen Jawa Tengah (suatu tinjauan folklor)|url=https://digilib.uns.ac.id/dokumen/8262/Cerita-rakyat-kanjeng-Raden-Adipati-Tumenggung-Kolopaking-di-desa-Kalijirek-kecamatan-Kebumen-kabupaten-Kebumen-Jawa-Tengah-suatu-tinjauan-folklor|language=id}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/page/index/20|title=Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen - Sejarah|last=Anonim|first=|date=31 Mei 2012|website=Situs Resmi Pemerintah Kabupaten Kebumen|access-date=28 Januari 2020}}</ref> (memerintah 1677-1710). Tidak hanya itu, Amangkurat I juga menikahkan puterinya, R.Ay. Kaleting Abang dengan Kertawangsa<ref>{{Cite web|url=https://www.geni.com/people/Raden-Ayu-Kalething-Abang/6000000008501444618|title=Raden Ayu Kalething Abang|website=geni_family_tree|language=id|access-date=2020-01-28}}</ref>.
 
== Tumenggung ing Panjer ==