Stasiun Gumilir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Rizal Febri (bicara | kontrib) Penyempurnaan bahasa |
||
Baris 14:
| letak = * km 13+575 lintas [[Stasiun Maos|Maos]]-[[Stasiun Cilacap|Cilacap]]
* km 0+000 lintas '''Gumilir'''-[[Stasiun Karangtalun|Karangtalun]]
| line = ''Hanya untuk
| track = 4
* jalur 1: sepur lurus arah Maos dan Cilacap
Baris 24:
Sejak tahun 2012, sistem persinyalan di stasiun ini telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik tipe CBI (''Computer Based Interlocking'') alias SIL-03 buatan PT [[Len Industri]] Indonesia (Persero) yang merupakan sistem persinyalan elektrik paling modern saat ini.<ref>{{cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/449153/kai-luncurkan-sistem-sinyal-elektrik-lokal|title= KAI Luncurkan Sistem Sinyal Elektrik Lokal |author=Rosalina|publisher=Tempo.co|date=19 Desember 2012|accessdate=5 Oktober 2017}}</ref> Stasiun ini awalnya hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Maos|Maos]] dan [[Stasiun Cilacap|Cilacap]] serta jalur 2 sebagai sepur lurus arah Karangtalun. Setelah sistem persinyalan stasiun ini diganti dengan persinyalan elektrik tersebut, terdapat dua jalur belok baru di sisi barat laut stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat.
Sejak 1 Agustus 2015, [[Kereta api Purwojaya|KA Purwojaya]] sebagai satu-satunya
== Insiden ==
Pada tanggal [[10 April]] [[2009]], [[lokomotif]] [[kereta api barang]] [[CC201]]-143R yang mengangkut [[semen]] dari PT Holcim Indonesia menuju [[Kota Semarang|Semarang]] anjlok sekitar 250 m sebelum Stasiun Gumilir. Akibat kejadian ini, perjalanan
== Referensi ==
|