Ninurta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan informasi
menambahkan informasi
Baris 35:
 
=== Epos Anzû ===
Cerita tentang Ninurta dan Anzu ini ada dalam dua versi. Versi [[Babilonia]] lama (1850-1500 SM) dengan nama Ningirsu dan versi [[Kekaisaran Babilonia Baru|Babilonia baru]] dengan nama Ninurta (1500-600 SM). Dalam kisah ini, Lempeng Takdir Enlil diambil oleh burung Anzu yang pada awalnya adalah penjaga tempat sucinya.. Lempeng ini memegang takdir dewa-dewa dan manusia. Bukan hanya itu saja, siapapun yang memilikinya adalah pemegang kekuasaan. Burung Anzu sudah menunggu sekian lama untuk mencuri lempeng ini. SaatDari tempatnya berjaga, Anzu bisa melihat bahwa pada saat Enlil berteriakmandi, memintaLempeng pertolonganTakdir setelahini selalu dia letakkan. Jadi dia menunggu kesempatan tersebut, mengambil lempengnya dan terbang ke arah pegunungan. Enlil memerintahkan Adad untuk mengambil kembali lempeng yang dicuri,. Namun dia menolak dengan alasan tidak ada satupunyang dewaakan mampu mengalahkan Anzu dengan lempeng tersebut di tangannya. Enlil lalu meminta Girra dan Shara namun mereka pun menolak dengan alasan yang datangsama. menolongnya,Dewa kecualiEa yang bijak lalu menyarankan Enlil untuk meminta bantuan Ninurta anaknya. Ninurta setuju untuk menerima tugas tersebut. Lempeng Takdir ini memiliki kekuatan membalikkan waktu, sehingga setiap kali Ninurta melepaskan anak panahnya, mereka akan terurai dan kembali ke komponen asalnya. Tangkai senjata kembali menjadi pohon [[rotan]], bulu kembali menjadi burung, bahkan [[Busur panah|busur]] Ninurta kembali ke pohon dan tali busurnya kembali menjadi domba. Namun Ninurta kemudian memanggil angin selatan untuk mematahkan sayap Anzu dan membuatnya terjatuh ke tanah. Ninurta kemudian membelah tenggorokan Anzu. danMengetahui membawakemenangan ini, Enlil mengirim kurir, Birdu, untuk memerintahkan Ninurta menyerahkan Lempeng Takdir tersebut. Dikisahkan bahwa Ninurta pada awalnya menolak, namun akhirnya menyerahkan lempeng kembalitersebut dikembalikan kepada Enlil.<ref name=":1" /><ref name=":2" /><ref>{{Cite book|title=The Old Enemy: Satan and the Combat Myth|last=Forsyth|first=Neil|date=1989|publisher=Princeton University Press|isbn=9780691014746|location=New Jersey|pages=51-54|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|title=The Conflict Myth and the Biblical Tradition|last=Ballentine|first=Debra Scoggins|date=2015|publisher=Oxford University Press|isbn=9780199370269|location=New York|pages=23-30|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite book|title=Greek Myths and Mesopotamia: Parallels and Influence the Homeric Hymns and Hesiod|last=Penglase|first=Charles|date=1997|publisher=Psychology Press|isbn=9780415157063|location=London|pages=51-55|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==