Kuma-kuma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan AABot (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bennylin
Tag: Pengembalian
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 30:
| colspan="2" align="center" | '''Morfologi kuma-kuma'''
|- style="background:#FFFFFF; color:#111111;" align="center"
| colspan="2" | [[Berkas:Crocus sativus - Köhler–s Medizinal-Pflanzen-194.jpg|centerpus|200px|''Crocus sativus'' (saffron crocus) ilustrasi botani dari buku ''Kohler's Medicinal Plants'' (1887).]]
|- bgcolor=#eeffee
| style="width:10px; height:10px; background:#ff4619;" | ||  →  Kepala putik (stigma) (ujung [[pistil]])
Baris 46:
 
== Budidaya ==
[[Berkas:Crocus sativus2.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Bunga kuma-kuma di [[Prefektur Osaka]], [[Jepang]]]]
 
Kuma-kuma tumbuh subur di iklim yang mirip dengan [[Maquis shrubland]] di Mediterania atau [[kaparal]] di Amerika Utara, dengan angin musim panas yang kering berhembus melewati tanah kering atau semi kering. Walaupun demikian, tanaman bisa bertahan dalam musim dingin yang membeku, tahan terhadap [[embun beku]] sampai kira-kira −10&nbsp;°C atau tertutup salju untuk sementara waktu.<ref name="Deo_1">{{Harvnb|Deo|2003|p=1}}.</ref><ref name="Willard_2-3">{{Harvnb|Willard|2001|pp=2-3}}.</ref>
Baris 88:
| colspan="2" align="center" | '''Pembentukan [[crocin]]'''
|- align="center" style="background:#FFFFFF; color:#111111;" align="center"
| colspan="2" | [[Berkas:Crocetin safranal esterification.png|rightka|225px|mekanisme reaksi pembentukan α–crocin]]{{br}}[[Esterifikasi|Reaksi esterifikasi]] [[crocetin]] dengan [[gentiobiosa]].
|- bgcolor=#F5F5DC
| style="width:7px; height:10px; background:#A6CAF0;" | || &nbsp;—&nbsp; [[Anomer|β]]-[[Monosakarida#Isomerisme|D]]-gentiobiosa
Baris 98:
| colspan="2" align="center" | '''Picrocrocin dan safranal'''
|- align="center" style="background:#FFFFFF; color:#111111;"
| colspan="2" align="center" | [[Berkas:Picrocrocin safranal highlighted.png|rightka|200px|Picrocrocin (gugus safranal diberi warna kuning)]]{{br}}Struktur kimia [[picrocrocin]].<ref name="Deo_4">{{Harvnb|Deo|2003|p=4}}.</ref>
|- bgcolor=#F5F5DC
| style="width:25px; height:10px; background:#F5D76C;" | || &nbsp;—&nbsp; [[Gugus]] [[safranal]]
Baris 178:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Cueilleuse de safran, fresque, Akrotiri, Grèce.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px|"Pengumpul safron", salah satu [[fresko]] tentang safron di situs Akrotiti, pulau [[Santorini]] ]]
 
Safron sudah dibudidayakan lebih dari 3.000 tahun yang lalu. Tanaman safron yang dibudidayakan orang sekarang ini berasal dari spesies ''Crocus cartwrightianus'' yang berasal dari alam bebas. Spesies ''C. sativus'' yang muncul di akhir [[zaman perunggu]] di pulau [[Kreta]] adalah mutan steril dari ''C. cartwrightianus'', akibat seleksi yang dilakukan petani dengan hanya menanam tanaman safron yang memiliki tangkai putik yang panjang.<ref name="Goyns_1">{{Harvnb|Goyns|1999|p=1}}.</ref> Safron pertama kali dicatat dalam naskah botani asal abad ke-7 [[SM]] yang dikumpulkan atas perintah [[Ashurbanipal]]. Sejak itu selama 4.000, safron terus disebut-sebut orang sebagai obat yang bisa mengobati lebih dari 90 jenis penyakit.<ref name="Honan_2004">{{Harvnb|Honan|2004}}.</ref>
Baris 190:
 
=== Asia ===
[[Berkas:Gomateswara.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px| Patung [[Gomateshwara]] [[Bahubali]] setinggi 17,8 m di [[Shravanabelagola]], [[India]] yang dilumuri safron setiap 12 tahun sekali oleh penganut [[Jainisme]] pada festival [[Mahamastakabhisheka]] ]]
 
Orang zaman purba asal 50.000 tahun yang lalu sudah menggunakan pigmen pewarna dari safron untuk menggambar binatang buas di tempat yang sekarang dikenal sebagai [[Irak]].<ref name="Willard_2">{{Harvnb|Willard|2001|p=2}}.</ref><ref name="Humphries_20">{{Harvnb|Humphries|1998|p=20}}.</ref> Orang Sumeria juga menggunakan safron yang tumbuh liar untuk pengobatan tradisional.<ref name="Willard_12">{{Harvnb|Willard|2001|p=12}}.</ref> Safron sudah menjadi komoditas perdagangan dalam kebudayaan orang Minoa sekitar 2.000 tahun SM. Safron juga disebut dalam [[Kitab Kidung Agung]]<ref name="Humphries_19">{{Harvnb|Humphries|1998|p=19}}.</ref>
Baris 205:
 
=== Eropa ===
[[Berkas:Thomas Becket Murder.JPG|thumbjmpl|rightka|200px|Lukisan dari [[abad ke-13]] menggambarkan peristiwa pembunuhan [[Uskup Agung Canterbury]] [[Thomas Becket]], salah satu contoh [[manuskrip berhias]] Eropa dari abad pertengahan yang menggunakan pigmen warna [[kuning]] dan [[oranye]] dari safron ]]
 
Budidaya safron di [[Eropa]] menurun drastis setelah kejatuhan Kekaisaran Romawi. Safron diintroduksi kembali ketika kebudayaan orang Moor menyebar ke [[Andalusia]], Perancis, dan Italia.<ref name="Willard_70">{{Harvnb|Willard|2001|p=70}}.</ref> Sewaktu Eropa dilanda pandemi [[Kematian Hitam]], permintaan obat-obatan berbahan baku safron meningkat drastis hingga harus diimpor dengan kapal orang Venesia dan Genoa dari wilayah Mediterania<ref name="Willard_99">{{Harvnb|Willard|2001|p=99}},</ref> seperti dari [[Rhodes]].
Baris 214:
 
== Manfaat dan perdagangan ==
[[Berkas:ValencianPaella.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px|Wajan berisi [[paella]], masakan nasi khas Spanyol yang berwarna kuning cerah karena safron]].
 
Bagi penggemar safron, safron memiliki aroma bagaikan madu dengan sedikit nuansa harum jerami. Masakan [[makanan Arab|Arab]], [[makanan India|India]], [[makanan Asia|Asia]] Tengah, [[masakan Iran|Iran]], [[makanan Eropa|Eropa]], [[masakan Maroko|Maroko]], dan [[Cornwall|masakan orang Cornish]] sering menggunakan safron sebagai pewarna makanan sekaligus penambah aroma. Safron juga sering digunakan pada kue-kue, permen, dan minuman keras. Bunga [[safflower]] (''Carthamus tinctorius'') yang dijual dengan nama "safron Portugis" (assafroa) dan [[kunyit]] sering digunakan sebagai pengganti safron yang berharga mahal. Ilmu kedokteran modern berhasil mengungkap berbagai khasiat safron, seperti [[antikarsinogenik]] (pencegah [[kanker]]),<ref name="Abdullaev_1">{{Harvnb|Abdullaev|2002|p=1}}.</ref> anti-mutagenik (pencegah mutasi), immunomodulasi (memperbaiki sistem imun), dan [[antioksidan]]<ref name="Abdullaev_1">{{Harvnb|Abdullaev|2002|p=1}}.</ref><ref name="Assimopoulou_2005">{{Harvnb|Assimopoulou|2005|p=1}}.</ref><ref name="Chang">{{Harvnb|Chang|Kuo|Wang|1964|p=1}}.</ref>
Baris 221:
| colspan="2" align="center" | '''Peta dunia penanaman safron'''
|- style="background:#FFFFFF; color:#111111;" align="center"
| colspan="2" | [[Berkas:Saffron crocus sativus modern world production.png|centerpus|300px|Peta negara penanam safron yang utama]]{{br}}<center>Negara-negara penghasil safron</center>
|- bgcolor=#ffeeee
| style="width:10px; height:10px; background:#800000;" | || &nbsp;—&nbsp; Wilayah penanaman utama
Baris 243:
 
== Kultivar ==
[[Berkas:Iran saffron threads.jpg|thumbjmpl|leftkiri|200px|Safron dari Iran]]
Di seluruh dunia terdapat beberapa [[kultivar]] tanaman safron. Kultivar asal Spanyol dengan merek dagang "Spanish Superior" and "Creme" terkenal dengan warna, rasa, dan aroma yang lebih lembut. Safron yang ditanam di Italia memiliki warna, rasa, dan aroma yang lebih tajam, tetapi masih kalah dengan kultivar asal Yunani Makedonia, Iran, dan Kashmir.
[[Berkas:Red-crocus-thread-greek-v2.jpg|thumbjmpl|rightka|200px|Tampak dari dekat tangkai putik bunga kuma-kuma yang sudah dikeringkan (panjang sekitar 20 mm.]]
Kultivar "Aquila" (''zafferano dell'Aquila'') asal Italia terkenal dengan safron berwarna terang dan bau yang tajam karena kandungan safranal dan crocin yang tinggi. Safron jenis ini hanya ditanam di lahan seluas 8 hektare di Lembah Navelli, wilayah [[Abruzzo]], dekat [[L'Aquila]].
 
Baris 253:
 
== Kualitas ==
[[Berkas:Crocus sativus 003.jpg|thumbjmpl|rightka|150px|Bubuk safron dalam tabung vial kedap udara]]
 
{| cellpadding="1" border="0" style="float: left; margin: 0em 1em 1em 0em; width: 208px; border: 1px #bbbbbb solid; border-collapse: collapse; font-size: 85%;"