Arus jet: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
 
== Bencana Karena Arus Jet ==
Salah satu bencana yang dapat ditimbulkan dari adanya arus jet adalah turbulensi. Turbulensi adalah gerakan (udara) tidak beraturan atau berputar tidak beraturan akibat perbedaan tekanan atau temperatur, jika fenomena ini terjadi maka tentu sangat mengganggu penerbangan <ref>{{Cite web|url=https://aceh.tribunnews.com/2016/05/08/sekilas-tentang-turbulensi|title=Sekilas tentang Turbulensi|website=Serambi Indonesia|language=id-ID|access-date=2020-02-06}}</ref>. Turbulensi udara atau clear-air turbulance (CAT) menjadi suatu hal yang menjadi sangat menakutkan di dunia penerbangan. Ketakutan itu dikarenakan CAT dapat terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi dan tanpa adanya tanda – tanda yang dapat dilihat dengan mata seperti keberadaan awan maupun badai. Turbulensi udara atau CAT terjadi ketika sebuah massa udara yang bergerak dengan kecepatan tertentu, kemudian bertabrakan dengan massa udara lain dari arah berlawanan. Biasanya hal tersebut terjadi karena tekanan atmosfer, arus udara jet, udara di sekitar pegunungan ataupun fakor suhu dan cuaca yang ekstrem <ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/oxln9a359|title=Pemanasan Global Meningkatkan Potensi Turbulensi Udara|date=2017-10-10|website=Republika Online|access-date=2020-02-06}}</ref>. Selain turbulensi arus jet juga dapat menyebabkan banjir dan badai. Badai topan dan gempa bumi sudah sering menjadi judul di berbagai harian di dunia. Hal tersebut disebabkan oleh gelombang panas (heatwaves) baik secara langsung ataupun tidak langsung. Akibat adanya bencana itu, banyak munculnya korban jiwa seperti kejadian yang pernah terjadi di beberapa negara di benua Eropa dari Rusia. Akibat adanya peningkatan suhu yang sangat drastis, menyebabkan meningkatnya angka kematian yang disebabkan oleh hipertermia, kegagalan panen, kebakaran hutan, terputusnya sambungan listrik. Tidak hanya di Eropa dan Rusia, pemanasan global juga berefek di Jepang, berdasarkan informasi peningkatan suhu yang drastis mengakibatkan korban setidaknya tercatat 66 orang tewas dan 15.000 lainnya berhasil dilarikan ke rumah sakit akibat hipertermia dan serangan otak (stroke). Selain Jepang, di Cina juga suhu udara meningkat bahkan berhasil mencapai suhu 440 C. Suhu ekstrim ini menyebabkan puluhan mesin bus di Beijing mengalami kebocoran sehingga mesin tersebut mengeluarkan oli dan terbakar. Efek pemanasan global juga dirasakan oleh penduduk di Timur Tengah dan juga Australia. Kedua tempat tersebut dilanda gelombang yang panas. Kejadian ini bahkan menyebabkan sekitar 10.000 unta di wilayah Australia yang dilanda kekeringan terancam ditembak dan dibunuh. Hal itu dikarenakan penduduk setempat mengeluhmengeluhkan bahwajika banyak spesies hewan berkuku belah tersebut yang kehausan, itukemudian hewan - hewan tersebut mencari air mati-matian dan membahayakan keselamatan penduduk sekitar <ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/global/read/4150758/10000-unta-di-australia-terancam-ditembak-mati|title=10.000 Unta di Australia Terancam Ditembak Mati|last=Liputan6.com|date=2020-01-08|website=liputan6.com|language=id|access-date=2020-02-06}}</ref>. DefinisiJika daridi diartikan, gelombang panas adalah periode lanjutan dari cuaca yang sangat panas dan diikuti oleh kelembaban tinggi yang biasanya terjadi pada wilayah - wilayah yang sedang mengalami musim panas. Beberapa kejadian terkait gelombang panas yang terjadi tahun 2003 di Eropa, yang temperatur suhu siang harinya menjadi pemecah rekor dunia. Rata-rata suhu pada siang hari mencapai 350C. Beberapadan negaratemperatur Eropatersebut terjaditetap pemecahan rekortemperatur tetinggibertahan, misalnya di Rusia (380C), Swiss (320C), Portugal (470C), sertaInggris yang merasakan untuk petama kalinya temperatur diatas 370C dalam 300tahun terakhir. Sebagian besar orang dapat menolerir temperatur yang tinggi padasiang hari karena tubuh dapat mendingin secara otomatis pada saat malam hari, tetapikenyataannya gelombang panas yang melanda Eropa selama dua minggu, temperaturpada malam harinya suhu tersebut tidak mengalami perubahan turun secara yang signifikan. Menurut para sehingga meteorologiawan, cuaca tubuh ekstrim seperti tidak sempatmelakukan pendinginan dan menyebabkan banyak kematian akibat hipertermia.Selain itu, kematian akibat gelombang panas juga disebabkanyang olehterjadi buruknyadi kualitasudaraEropa dan belahan karenabumi lainnya saat mengumpulnya udara beracun dari asap kebakaran hutan(ScienceCentral.com).Menurut para meteorologiawanini, sebagian cuaca ekstrim seperti gelombang panas diEropa saat inibesar disebabkan oleh adanya penyimpangan perilaku arus jet (jetstream).Arus jetSelain adalahgelombang anginpanas yang beradadirasakan dioleh altitudemasyarakat tinggidi yang mengelilingiseluruh dunia dari baratke timur dan biasanya mendorong kelembaban yaang ringan dari Samudra Atlantiksampai Inggris Raya. Arus ini dibawa oleh gelombang Rossby yang biasanyamenghasilkan pola yang khas, tetapi saat ini menunjukkan pola yang tidak biasa.Sejak pertengahan Juli, saat biasanya mengarah ke timur, arus jet juga berdampak terblokirlain yaitu adanya olehgelombanggelombang Rossby yang menghadangnya. Dampak lain dari adanya arus jet adalah adanya gelombangGelombang Rossby, yaitumerupakan pergerakan gelombang massa udara yang ada di atmosfer., Gelombanggelombang ini akan terus mengalir ke arah timur tanpa putus Ketika pergerakannya terganggu, muncul cuaca ekstremterputus. GelombangJika itu disebutpergerakan gelombang Rossbyini sesuaiterputus, namamaka penemunya,dipastikan Carl-Gustavakan Rossby,muncul padacuaca tahun 1930-anekstrim <ref>{{Cite web|url=https://sains.kompas.com/read/2012/02/11/03413180/Mengapa.Eropa.Dilanda.Cuaca.Ekstrem.|title=Mengapa Eropa Dilanda Cuaca Ekstrem? Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-02-06}}</ref>.
 
<br />{{Sedang ditulis}}