Subnivium: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
menambah teks
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{sedang ditulis}}
'''Subnivium''' merupakan sebuah area yang terletak di antara tumpukan salju dan tanah. Subnivium adalah sebuah ekosistem penting bagi beberapa [[spesies]] makhluk hidup. Suhu normal subnivium adalah 0° [[Celsius]]. Beberapa makhluk hidup memiliki ketergantungan pada keberadaan subnivium.<ref name=":0" /> Subnivium merupakan tempat perlindungan bagi keanekaragaman tanaman, mamalia, amfibi, burung, dan arthropoda. Makhluk-makhluk hidup tersebut berlindung dari suhu musim dingin yang ekstrem.<ref name=":1">{{Cite journal|last=Thompson|first=Kimberly L.|last2=Zuckerberg|first2=Benjamin|last3=Porter|first3=Warren P.|last4=Pauli|first4=Jonathan N.|date=2018-06|title=The phenology of the subnivium|url=https://doi.org/10.1088%2F1748-9326%2Faac670|journal=Environmental Research Letters|language=en|volume=13|issue=6|pages=064037|doi=10.1088/1748-9326/aac670|issn=1748-9326}}</ref> Subnivium dengan ketebalan salju yang cukup dan berongga akan memiliki kemampuan mencegah dingin yang baik. Sebaliknya, subnivium dengan ketebalan salju yang tipis dan tidak berongga akan memiliki suhu yang lebih dingin. <ref name=":0">{{Cite web|url=http://majalah1000guru.net/2016/12/subnivium-salju/|title=Subnivium: Di Bawah Selimut Salju|last=Redaksi 1000guru|date=2016-12-14|website=Majalah 1000guru|language=en-US|access-date=2020-02-05}}</ref>
 
== Pembentukan ==
Pada skala regional, pembentukan subnivium dibatasi oleh iklim lingkungan. Pada skala lokal, vegetasi, mikrotopgrafi dan angin merupakan faktor pembentuk utama. Pembentukan dan persistensi subnivium sepenuhnya dikontrol secara langsung oleh akumulasi dan kepadatan salju. Pembentukan ini dipengaruhi suhu lingkungan, angin, salju, dan fluks radiasi. Stabilitas kehangatan subnivium terjaga dengan sangat baik pada kepadatan salju yang rendah. Peningkatan ablasi yang terjadi pada suhu lingkungan yang lebih hangat membuat kedalaman salju berkurang dan meningkatkan kepadatan salju. Gradien suhu antara lapisan bawah salju dan suhu udara mengalami peningkatan pada suhu yang lebih dingin. Ini meningkatkan kepadatan salju di permukaan kantong salju. Suhu udara tetap di bawah 0 ° C meskipun kepadatan meningkat. Ini mencegah terjadinya pencairan salju di permukaan dan mendukung retensi kedalaman salju. Angin mempengaruhi kedalaman dan kepadatan salju. Pengurangan akumulasi salju terjadi melalui erosi angin dan meningkatkan sublimasinya. Peningkatkan akumulasi dan pemadatan melalui redistribusi juga terjadi. Akhirnya, karakteristik salju terpengaruh oleh gelombang panjang yang bersih dan geombang pendek.<ref name=":1" />
 
Karakteristik tutupan salju diubah oleh tutupan lahan. Hujan salju ditahan pada kisaran 40% hingga 60% keseluruhan penutup kanopi. Hujan salju yang tertahan terkena oleh angin dan terkena radiasi matahari. Ini menyebabkan hujan salju tersebut rentan tersublimasi kembali ke atmosfer. Dengan demikian, kedalaman salju menjadi berkurang. Pengaruh lain juga meningkatkan retensi salju setelah paket salju dikembangkan dengan menyediakan penyangga terhadap angin dan menghalangi salju dari radiasi gelombang pendek yang masuk. Karena jumlah radiasi gelombang panjang yang dipancarkan oleh hutan umumnya tidak melebihi radiasi gelombang pendek yang masuk, perlindungan termal yang diberikan oleh pohon dapat meningkatkan kondisi salju yang tahan lama.<ref name=":1" />