Ledakan Amerika Latin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kalahening (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kalahening (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8:
Pada era 1950an, muncul satu generasi penulis muda yang mengambil jarak dari gaya narasi era sebelumnya yang bersifat realis-naturalis, costumbrista, nasionalis, dan regionalis. Generasi penulis muda ini secara produktif menuliskan karyanya pada tahun 1960an dan secara umum menjadi salah satu aspek yang menyebabkan terjadinya ledakan sastra Amerika Latin. Penulis-penulis tersebut diantaranya Carlos Fuentes dari Meksiko dengan novelnya berjudul La muerte de Artemio Cruz (1962), Mario Vargas Llosa dari Peru dengan novelnya berjudul La ciudad y los perros (1962), Julio Cortazar dari Argentina dengan novelnya yang berjudul Rayuela (1963), Vagas Llosa dengan novelnya berjudul La casa verde (1966), dan Gabriel Garcia Marquez dari kolombia dengan novelnya berjudul Cien anos de soledad (1967).
=== Ciri khas ===
Novel-novel tersebut memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan karya sastra sebelumnya. Salah satu karakteristik yang menonjol dari karya sastra era Ledakan Amerika Latin adalah, pertama, pemakaian sudut pandang yang beragam, terdiri dari sudut pandang orang, sudut orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Kedua, pembabakan cerita yang linier secara temporal (bisa dibaca dalam dua macam cara: beruruta dari bab satu hingga akhir, atau dibaca secara acak tidak sesuai babnya. Ketiga, dua atau lebih alur narasi/adegan yang berlainan ruang tetapi diceritakan secara berurutan dar satu baris/paragraf ke baris/paragraf berikutnya dengan gaya montase. Keempat, intertekstualitas atau keterikatan antar teks, yaitu adanya teks di dalam teks. Kelima, Realisme magis yang menampik realisme tradisional pada era sebelumnya. Kelima hal baru yang diusung para penulis Amerika Latin inilah yang membuat sastra Amerika Latin pada saat itu lebih diminati.
== Aspek politik ==
Ledakan sastra Amerika Latin sedikit banyak dipengaruhi oleh kondisi politik yang sedang terjadi pada saat itu. Salah satunya dipicu oleh Revolusi Kubi 1959 dan kemenangan presiden Fidel Castro pada tahun ..... Sebelum adanya Revolusi Kuba, novel kontemporer Amerika Latin merupakan hal yang tidak lazim untuk dibicarakan. Karya sastra yang dikenal hanya dari negara Urugay, Ekuador, Meksiko, dan Venezuela saja. Kemenangan presiden Fidel Castro membuat negara-negara di Amerika Selatan mulai melihat dirinya sebagai kesatuan dari sisi sejarah sehingga terbentuklah gerakan sastra Amerika Latin..
== Aspek ekonomi ==
|