Batik Plumpungan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 10:
Pada saat ini, batik tersebut telah digunakan oleh beberapa instansi yang berada di lingkup pemerintahan Kota Salatiga. Para PNS di kota itu menggunakan batik Plumpungan setiap hari [[Kamis]].<ref name=":1" />{{sfnp|Kantor Informasi dan Komunikasi Kota Salatiga|2008|p=29|ps=: "Tahap awal untuk memasarkan dan mengenalkan batik khas Salatiga adalah kewajiban bagi segenap Aparatur Pemerintah Kota Salatiga untuk memakai batik buatan sendiri. Setiap hari Kamis ada sekitar 4000 PNS Pemkot Salatiga memakai seragam kerja batik dengan berbagai corak dan motif....."}} Sampai saat ini pula, batik Plumpungan terus diusulkan agar menjadi salah satu muatan lokal dalam kurikulum pembelajaran, mulai dari bangku SD (Sekolah Dasar) hingga SMA (Sekolah Menengah Atas) di Kota Salatiga.<ref name=":3" /> Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pelestarian batik sebagai warisan budaya takbenda Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://daerah.sindonews.com/read/1303698/22/wali-kota-salatiga-usulkan-membatik-masuk-kurikulum-sekolah-1525680240|title=Wali Kota Salatiga Usulkan Membatik Masuk Kurikulum Sekolah|last=Rosa|first=Angga|date=7 Mei 2018|website=Sindo News|access-date=30 Maret 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://jatengprov.go.id/beritadaerah/plumpungan-diharapkan-masuk-kurikulum-muatan-lokal/|title=Plumpungan Diharapkan Masuk Kurikulum Muatan Lokal|last=Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Tengah|first=|date=10 Mei 2017|website=Portal Berita Pemerintah Provinsi Jawa Tengah|access-date=30 Maret 2019}}</ref>
|