Konten dihapus Konten ditambahkan
LabdajiwaBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori Tokoh yang disebutkan dalam Alquran dengan Tokoh yang disebutkan dalam Al-Qur'an
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{untuk|Surah|Surah Hud}}
 
{{Infobox person
| honorific_prefix =
| name = {{large|Hud}}<br />{{lang|ar|{{nobold|هود}}}}
| honorific_suffix =
| title = * [[Nabi dan Rasul]]
* ''[[Alaihis Salam|'alaihis-salam]]'' (keselamatan atasnya)
| image =
| caption =
| birth_name =
| birth_date =
| birth_place =
| death_date =
| death_place =
| resting_place = [[Hadramaut]]
| other_names =
| years_active =
| notable_works =
| successor =
| spouse =
| children =
| parents =
| relatives = [[Kaum 'Ad]]
}}
{{Islam}}
'''Hud''' ({{lang-ar|نوح|Hūd}}) adalah seorang tokoh yang disebutkan dalam [[Al-Qur'an]]. Dia merupakan seorang rasul yang diutus untuk berdakwah kepada [[Kaum 'Ad]]. Salah satu surah dalam Al-Qur'an, yakni surah kesebalas, dinamakan dengan namanya. Dalam daftar 25 nabi, Hud biasanya ditempatkan di urutan keempat, setelah [[Nuh]] dan sebelum [[Shaleh]].
'''Nabi Hud''' ([[bahasa Arab]]: <font size=4> هود </font>, '''Aubir, Ubayr, Neber''') (sekitar [[2450]]-[[2320]] SM) adalah seorang [[nabi]] yang diutus untuk [[Kaum 'Ad]] yang tinggal di daerah [[al-Ahqaf]], Rubu' al-Khali-[[Yaman]]. nabi Hud dikenal dalam ajaran agama [[Islam]], [[Yahudi]] dan [[Kristen]]. di dalam kitab [[Perjanjian Lama]] sering diperhubungkan dengan '''[[Eber]]''' meski riwayatnya tidak tertulis. Namanya disebutkan sebanyak 7 kali dalam kitab [[Al-Qur'an]]. Umat Muslim percaya bahwa Nabi Hud hidup sekitar 150 tahun dan diutus menjadi rasul pada tahun [[2400]] SM.<ref name="The Truth of Life">[http://www.thetruthoflife.org/messengers_nooh.htm The Truth of Life<!-- Bot generated title -->]</ref> Diriwayatkan bahwa ia wafat di daerah Timur [[Hadhramaut]], [[Yaman]].
 
== GenealogiAyat ==
{{quote|"Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Dia berkata,<br>'Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. (Selama ini) kamu hanyalah mengada-ada.'"|Hud (11): 50}}
Hud bin Abdullah bin Ribah bin Khulud bin Ad bin Aus bin Irim bin [[Syam]] bin [[Nuh]]. Ia menikahi seorang wanita yang bernama [[Melka]] binti Madai bin [[Yafet|Japeth]] (Yafas).
 
== BiografiKisah ==
Nama Hud disebutkan tujuh kali dalam Al-Qur'an. Kisah Hud dan/atau kaum 'Ad disebutkan dalam Al-Qur'an surah Al-A'raf (07): 65-72, Hud (11): 50-60, Al-Mu'minun (23): 31-41, Asy-Syu'ara' (26): 123-140, Fushshilat (41): 15-16, Al-Ahqaf (46): 21-25, Adz-Dzariyat (51): 41-42, An-Najm (53): 50-55, Al-Qamar (54): 18-22, Al-Haqqah (69):6-8, dan Al-Fajr (89): 6-14. Sebagian dari surah dan ayat tersebut hanya menjelaskan terkait kaum 'Ad tanpa menyebutkan Hud.
Nabi Hud merupakan keturunan dari suku 'Aad (عاد), suku yang hidup di [[jazirah Arab]], disuatu tempat yang bernama ''Al-Ahqaf'' yang terletak di utara [[Hadramaut]] antara [[Yaman]] dan [[Oman]]. Mereka adalah kaum penyembah [[berhala]] bernama [[Shamud]], [[Shada]], dan [[Al Haba|al-Haba]]. Mereka termasuk suku yang tertua sesudah kaum [[Nuh]]. Mereka dikaruniai oleh [[Allah]] (الله‎) tanah yang subur, dengan sumber-sumber air yang memudahkan mereka untuk bercocok tanam.
 
=== Latar belakang ===
Sebagaimana dengan kaum [[Nabi Nuh]] (نوح), kaum Hud, yaitu suku 'Aad tidak mengenal Allah sebagai Tuhannya. Mereka membuat patung-patung yang diberi nama ''Shamud'' dan ''Alhattar'' dan itu yang disembah sebagai tuhan mereka yang menurut kepercayaannya dapat memberi kebahagiaan, kebaikan dan keuntungan serta dapat menolak kejahatan, kerugian dan segala musibah. Ajaran dan agama [[Nabi Idris|Nabi Idris a.s.]] (إدريس) dan [[Nabi Nuh|Nabi Nuh a.s.]] (نوح) sudah tidak dijalankan lagi.
Al-Qur'an tidak menjelaskan mengenai silsilah Hud, sedangkan para ulama memiliki beberapa pendapat terkait masalah ini, di antaranya:{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=135}}
* Hud bin [[Selah|Selah/Syalikh]] bin [[Arpakhsad]] bin [[Sem|Sem/Sam]] bin [[Nuh]]
* Hud bin [[Eber]] bin Selah/Syalikh bin [[Arpakhsad]] bin Sem/Sam bin Nuh
* Hud bin 'Abdullah bin Rabbah bin Al-Jarud bin 'Ad bin [[Us bin Aram|Us/Aush]] bin [[Aram bin Sem|Aram/Iram]] bin Sem/Sam bin Nuh
 
=== Dakwah Nabi Hud ===
Disebutkan dalam Al-Qur'an bahwa kaum 'Ad merupakan penguasa pengganti kaum Nuh.<ref>Al-A'raf (07): 69</ref> Ibnu Katsir menyatakan bahwa kaum 'Ad adalah kaum pertama yang menyembah berhala setelah banjir besar zaman Nuh. Mereka menyembah berhala yang diberi nama Shamad, Shamud, dan Huran.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=136-137}} Disebutkan bahwa mereka memiliki bangunan-bangunan yang tinggi<ref>Al-Fajr (89): 7</ref>, juga membangun istana-istana yang megah dan benteng-benteng.<ref>Asy-Syu'ara' (26): 128-129</ref> Mereka juga dikenal suka menyiksa dengan bengis.<ref>Asy-Syu'ara' (26): 130</ref> Kaum 'Ad juga memiliki perawakan dan tubuh yang kuat.<ref>Al-A'raf (07): 69</ref> Mereka juga disebut menuruti perintah semua penguasa yang sewenang-wenang dan durhaka.<ref>Hud (11): 59</ref>
Nabi Hud memulai dakwahnya dengan menarik perhatian kaumnya suku 'Aad kepada tanda-tanda wujudnya Allah yang berupa alam sekitar mereka dan bahwa Allah-lah yang menciptakan mereka semua dan mengaruniakan mereka dengan segala kenikmatan hidup. Dia-lah yang seharusnya mereka sembah dan bukan patung-patung yang mereka buat sendiri.
 
Hud menyeru kaum 'Ad agar bertakwa kepada Allah.<ref>Asy-Syu'ara' (26): 126</ref> Dia juga menegaskan tidak meminta imbalan pada mereka atas dakwahnya.<ref>Hud (11): 51</ref><ref>Asy-Syu'ara' (26): 127</ref> Hud mengingatkan mereka akan nikmat Allah yang dikaruniakan kepada mereka, seperti binatang-binatang ternak, keturunan, kebun-kebun, dan mata air.<ref>Asy-Syu'ara' (26): 133-134</ref>
Diterangkan oleh Nabi Hud bahwa dia adalah pesuruh Allah yang diberi tugas untuk membawa mereka ke jalan yang benar, beriman kepada Allah yang menciptakan mereka serta menghidupkan dan mematikan mereka, memberi [[rezeki]] atau mencabutnya dari mereka. Ia tidak mengharapkan upah dan menuntut balas jasa atas usahanya memimpin dan menuntun mereka ke jalan yang benar. Ia hanya menjalankan perintah Allah dan memperingatkan mereka bahwa jika mereka tetap menutup [[telinga]] dan [[mata]] mereka, mengingatkan perihal kaum Nabi Nuh yang ditimpa azab Allah serta meminta mereka untuk berhenti dari menyembah [[berhala]].
 
Meski demikian, banyak dari anggota kaum 'Ad yang tidak mengikuti seruan Hud. Mereka merasa heran bahwa utusan Allah hanyalah manusia biasa. Kaum 'Ad juga meragukan Hud karena dia tidak menunjukkan mukjizat. Bahkan mereka mengatakan bahwa Hud terkena penyakit gila yang diberikan oleh sebagian berhala kaum 'Ad.
Bagi kaum 'Aad, seruan dan dakwah Nabi Hud itu merupakan sesuatu yang tidak pernah mereka dengar ataupun duga. Mereka melihat bahwa ajaran yang dibawa oleh Nabi Hud itu akan mengubah cara hidup mereka dan membongkar peraturan dan [[adat]] istiadat yang telah mereka kenal dan warisi dari [[nenek moyang]] mereka. Mereka tercengang dan merasa heran bahwa seorang dari [[suku]] mereka sendiri telah berani berusaha merombak tatacara hidup mereka dan menggantikan [[agama]] dan [[kepercayaan]] mereka dengan sesuatu yang baru yang mereka tidak kenal dan tidak dapat dimengerti dan diterima oleh akal pikiran mereka.
 
=== Pembalasan Allah atas kaum 'Aad ===
Baris 34 ⟶ 62:
* Pembinasaan terhadap kaum 'Aad: {{cite quran|7|72|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|11|58|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|11|89|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|23|41|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|25|38|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|26|139|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|29|38|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|29|40|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|40|31|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|41|13|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|41|16|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|46|24|end=25|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|51|41|end=42|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|53|50|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|54|19|end=20|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|69|6|end=8|style=nosup|expand=no}}, {{cite quran|89|6|style=nosup|expand=no}}
 
== ReferensiRujukan ==
{{Reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
* {{cite book |last1=Ibnu Katsir |first1= |authorlink=Ibnu Katsir |translator=Muhammad Zaini |title=Kisah-Kisah Para Nabi |year=2014 |publisher=Insan Kamil Solo |location=[[Kota Surakarta|Surakarta]] |isbn=978-602-6247-11-7 |url= |ref=harv}}
 
== Pranala luar ==