Masalah [[Papua (wilayah Indonesia)|Irian Barat]]<ref>{{Cite book|title=Sejarah Operasi OperasiOperasi2 Pembebasan Irian Barat|last=Cholil|first=Drs.M.|date=1979|publisher=DEPARTEMEN PERTAHANANDepartemen -Pertahanan KEAMANANKeamanan
PUSATPusat SEJARAHSejarah ABRI|isbn=|location=JakartaDjakarta|pages=1-2|url-status=live}}</ref> sebagai pangkal sengketa antara Indonesia dan Belanda secara resmi baru timbul pada akhir tahun 1949. Pada masa itu justru sedang dilakukan usaha-usaha yang giat untuk mencarikan jalan ke luar melalui perundingan guna memecahkan sengketa politik antara kedua belah pihak, dengan perantaraan badan internasional - Perserikatan Bangsa-Bangsa. Monumen Mandala dibangun pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996 untuk mengenang jasa pahlawan dalam pembebaskan Irian Barat dari tangan para penjajah sekaligus hadiah atas jasa mantan Presiden Indonesia yang ke-2 yaitu [[Soeharto]]. Mantan presiden kedua Indonesia itu juga merupakan Panglima Komando Mandala yang berperan penting dalam mengatur strategi untuk membebaskan Irian Barat. Seperti diketahui, kendati sudah memproklamirkan kemerdekaan hampir 20 tahun namun Belanda masih menguasai wilayah Irian Barat. Sejak operasi pembebasan irian Barat berhasil, Irian Barat pun kembali ke pangkuan ibu pertiwi.<ref>{{Cite web|url=http://panduanwisata.id/2013/02/27/monumen-mandala-kenangan-indah-bagi-pak-harto/|title=Monumen Mandala, Kenangan Indah Bagi Pak Harto|last=Yustitia|first=|date=23 Februari 2013|website=|access-date=}}</ref><ref>{{Cite book|title=Wisata Sejarah|last=|first=Shalfiyanti|date=2007|publisher=Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata|isbn=|location=Jakarta|pages=206|url-status=live}}</ref>
=== MamfaatManfaat ===
Pantaslah jika monumen ini merupakan kenangan indah yang disumbangkan untuk menghargai Soeharto sebagai Panglima Komando Pembebasan Irian Barat dengan desain yang sangat menarik yakni monumen yang dibuat dengan bentuk segi tiga sama sisi menyimbolkan Tiga Komando Rakyat ([[Operasi Trikora|Trikora]]). Pada bagian bawah monumen, terdapat [[Relief Colosseum|relief]] lidah api yang menjadi simbol semangat dari Trikora. Sementara relief yang sama di bagian atas melambangkan semangat yang tidak pernah padam. Selain itu ada 27 patung batang bambu runcing sebagai simbol instrumen perjuangan fisik rakyat saat itu