Mereka berpendapat bahwa tradisi sejarah Islam telah sangat terkorup dalam syiarnya. Mereka mencoba untuk memperbaiki atau merekonstruksi sejarah awal Islam dari yang lain, mungkin lebih dapat diandalkan, sumber seperti koin, prasasti, dan sumber-sumber non-Islam. Yang tertua dari kelompok ini adalah [[John Wansbrough]] (1928-2002). Karya Wansbrough ini secara luas dicatat, tetapi mungkin tidak banyak dibaca <ref name = "Donner 1998"/>{{rp|38}}.
Tahun 1972 skrip Qur'an kuno di sebuah masjid di Sana'a, Yaman ditemukan - umumnya dikenal sebagai [[naskah Sana'a]]. Sarjana Jerman [[Gerd R. Puin]] telah menyelidiki fragmen Quran ini selama bertahun-tahun. Tim risetnya membuat 35.000 foto mikrofilm naskah, yang menanggal ke awal bagian dari abad ke-8. Puin belum menerbitkan keseluruhan karyanya, tetapi mencatat urutan konvensional ayat, variasi tekstual kecil, dan gaya langka ortografi. Dia juga menyarankan bahwa beberapa perkamen telah digunakan kembali. Puin percaya bahwa ini menyiratkan suatu teks yang berkembang alih-alih tetap.<ref>Atlantic Monthly Journal, [http://cremesti.com/amalid/Islam/Yemeni_Ancient_Koranic_Texts.htm Atlantic Monthly article: What is the Koran],January 1999</ref>
== Kekerasan ==
[[Berkas:2012 Sydney protest.jpg|jmpl|300px|Beberapa demonstran Muslim dengan tulisan "Penggal semua yang menghina nabi"]]
Serangan 9/11 terhadap AS dan serangan baru lainnya telah mengakibatkan non-Muslim mendakwa Islam sebagai agama kekerasan.<ref>{{cite book|title=Religion, power & violence: expression of politics in contemporary times|first=Ram|last=Puniyani|publisher=SAGE|year=2005|pages=97–98|url=http://books.google.com/?id=Fd5Fm79VMk8C&pg=PA98&dq=Islam+%22violent+religion%22#v=onepage&q=Islam%20%22violent%20religion%22&f=false|isbn=9780761933380}}</ref> Ajaran Alquran mengenai masalah-masalah perang dan damai telah menjadi topik diskusi panas dalam beberapa tahun terakhir.<ref name="Who Are the Moderate Muslims?">Sam Harris [http://www.huffingtonpost.com/sam-harris/who-are-the-moderate-musl_b_15841.html Who Are the Moderate Muslims?]</ref> Di satu sisi, beberapa kritikus mengklaim ayat-ayat tertentu dari aksi militer sebagai sanksi Qur'an melawan kafir secara keseluruhan baik selama masa Muhammad dan setelahnya. Al-Qur'an mengatakan, "Dan perangilah di atas nama agamamu orang-orang yang memerangi kamu." Di sisi lain, para ahli lain berpendapat bahwa ayat-ayat tersebut ditafsirkan di luar konteks,<ref name="Boundries_Princeton">Sohail H. Hashmi, David Miller, ''Boundaries and Justice: diverse ethical perspectives'', Princeton University Press, p.197</ref><ref name="www-rohan.sdsu.edu">Khaleel Muhammad, professor of religious studies at San Diego State University, states, regarding his discussion with the critic Robert Spencer, that "when I am told ... that Jihad only means war, or that I have to accept interpretations of the Qur'an that non-Muslims (with no good intentions or knowledge of Islam) seek to force upon me, I see a certain agendum developing: one that is based on hate, and I refuse to be part of such an intellectual crime." [http://www-rohan.sdsu.edu/~khaleel/]</ref><ref name="aaiil.org">Ali, Maulana Muhammad; [http://www.aaiil.org/text/books/mali/religionislam/religionislammuhammadali.shtml The Religion of Islam] (6th Edition), Ch V "Jihad" Page 414 "When shall war cease". Published by ''[[Lahore Ahmadiyya Movement for the Propagation of Islam|The Lahore Ahmadiyya Movement]]''</ref><ref name="Sadr-u-Din, Maulvi page 8">Sadr-u-Din, Maulvi. "Qur'an and War", page 8. Published by The Muslim Book Society, Lahore, Pakistan.[http://www.aaiil.org/text/books/others/sadrdin/quranwar/quranwar.shtml]</ref><ref>[http://www.aaiil.org/uk/newsletters/2002/0302.shtml Article on Jihad] by Dr. G. W. Leitner (founder of The Oriental Institute, UK) published in Asiatic Quarterly Review, 1886. ("Jihad, even when explained as a righteous effort of waging war in self-defense against the grossest outrage on one's religion, is strictly limited..")</ref> dan berpendapat bahwa ketika ayat-ayat yang dibaca dalam konteks yang jelas tampak bahwa Alquran melarang agresi, dan memungkinkan berjuang hanya untuk membela diri.<ref name="The Qur p. 228-232">[http://www.aaiil.org/text/articles/bash/quraniccommandmentswarjihad.shtml The Qur'anic Commandments Regarding War/Jihad] An English rendering of an Urdu article appearing in Basharat-e-Ahmadiyya Vol. I, p. 228-232, by Dr. Basharat Ahmad; published by the Lahore Ahmadiyya Movement for the Propagation of Islam</ref><ref name="Ali, Maulana Muhammad Pages 411-413">Ali, Maulana Muhammad; The Religion of Islam (6th Edition), Ch V "Jihad" Pages 411-413. Published by The Lahore Ahmadiyya Movement [http://www.aaiil.org/text/books/mali/religionislam/religionislammuhammadali.shtml]</ref>
Jihad, sebuah istilah Islam, adalah kewajiban agama Muslim. Dalam bahasa Arab, kata jihad diterjemahkan sebagai kata benda yang berarti "perjuangan". Jihad muncul 41 kali dalam Al-Quran dan sering dalam ekspresi idiom "berjuang demi Allah (al-jihad fi sabil Allah)".<ref>{{cite book|title=Essential Islam: a comprehensive guide to belief and practice|last=Morgan|first=Diane|authorlink=|year=2010|publisher=ABC-CLIO|location=|isbn=0-313-36025-1|page=87|url=http://books.google.com/books?id=U94S6N2zECAC&pg=PA87|accessdate=5 January 2011}}</ref><ref name="Merriam">{{cite encyclopedia | editor=[[Wendy Doniger]] | encyclopedia=Merriam-Webster's Encyclopedia of World Religions | publisher=[[Merriam-Webster]] | year=1999 | isbn=0-87779-044-2}}, ''Jihad'', p.571</ref><ref name="MIC">{{cite encyclopedia | editor=[[Josef W. Meri]] | encyclopedia=Medieval Islamic Civilization: An Encyclopedia | publisher=[[Routledge]] | year=2005 | isbn=0-415-96690-6}}, ''Jihad'', p.419</ref> Jihad adalah kewajiban agama yang penting bagi umat Islam. Sebagian kecil di antara cendekiawan Sunni menyebut tugas ini sebagai pilar keenam Islam, meskipun tidak menempati status resmi.<ref name="jih">[[John Esposito]](2005), ''Islam: The Straight Path,'' pp.93</ref> Dalam Islam Syiah, Jihad adalah salah satu dari 10 Praktik Agama. Al-Qur'an menyebut berulang-ulang untuk jihad, atau perang suci, melawan kafir, termasuk Yahudi dan Kristen.<ref name="ember">{{cite book|title=Encyclopedia of diasporas: immigrant and refugee cultures around the world. Diaspora communities, Volume 2|last=Ember|first=Melvin|author2=Carol R. Ember, Ian Skoggard|year=2005|publisher=Springer, 2005|isbn=0-306-48321-1|page=http://books.google.com/books?id=7QEjPVyd9YMC&pg=PA183}}</ref> Sejarawan Timur Tengah Bernard Lewis berpendapat bahwa "mayoritas teolog, ahli hukum, dan tradisionalis (spesialis dalam hadits) klasik memahami kewajiban jihad dalam arti militer."<ref>Bernard Lewis, ''The Political Language of Islam'' (Chicago: University of Chicago Press, 1988), p. 72.</ref> Selain itu, Lewis menyatakan bahwa untuk sebagian besar catatan sejarah Islam, dari masa Nabi Muhammad dan seterusnya, kata jihad digunakan dalam arti terutama militer.<ref>Lewis, Bernard, ''[[The Crisis of Islam]]'', 2001 Chapter 2</ref> Menurut Andrew Bostom, sejumlah jihad telah menargetkan orang-orang Kristen, Hindu, dan Yahudi.<ref name="legacy-of-jihad">{{cite book|title=[[The Legacy of Jihad|The Legacy of Jihad: Islamic Holy War and the Fate of Non-Muslims]]|last=Bostom|first=Andrew G.|author2=Ibn Warraq|year=2008|page=391|isbn=978-1-59102-602-0}}</ref>
== Referensi ==
|