Saleh: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 27:
{{Islam}}
'''Shaleh'''{{efn|Juga dieja '''Saleh''', '''Shalih''', '''Salih''', '''Sholih''', dan '''Sholeh''' dalam berbagai literatur bahasa Indonesia}} ({{lang-ar|صالح|Shāliḥ}}) adalah seorang tokoh dalam [[Al-Qur'an]]
== Ayat ==
{{quote|"Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka, Shaleh. Dia berkata,<br>'Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia.'"|Al-A'raf (07): 73}}
==
Nama Shaleh disebutkan sembilan kali dalam Al-Qur'an. Kisahnya dan/atau kaum Tsamud disebutkan dalam surah Al-A'raf (07): 73-79, Hud (11): 61-68, Al-Hijr (15): 80-84, Al-Isra' (17): 59, Asy-Syu'ara' (26): 141-159, An-Naml (27): 45-53, Fushshilat (41): 17-18, Al-Qamar (54): 23-32, dan Asy-Syams (91): 11-15.
===
===
Shaleh diutus pada kaum Tsamud yang berkuasa setelah kehancuran [[kaum 'Ad]] awal.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=169}} Disebutkan bahwa di tanah-tanah yang datar, kaum Tsamud membangun istana-istana, sedangkan bukit-bukit dan gunung-gunung mereka pahat untuk dijadikan rumah.<ref>Al-A'raf (07): 74</ref><ref>Al-Hijr (15): 82</ref><ref>Asy-Syu'ara' (26): 149</ref> Di negeri kaum Tsamud juga terdapat kebun-kebun dan mata air.<ref>Asy-Syu'ara' (26): 147</ref>
Shaleh menyeru kaum Tsamud agar menyembah Allah semata<ref>Al-A'raf (07): 73</ref><ref>Hud (11): 61</ref> dan bertakwa kepada-Nya.<ref>Asy-Syu'ara' (26): 144</ref> Dia juga menegaskan tidak meminta imbalan pada mereka atas dakwahnya.<ref>Asy-Syu'ara' (26): 145</ref>
Shaleh sebenarnya merupakan salah satu orang yang dihormati di kalangan kaum Tsamud dan diharapkan menjadi penerus tradisi mereka. Namun para pemuka kaum Tsamud kecewa setelah Shaleh menyeru agar mengesakan Allah dan mengharuskan untuk meninggalkan sesembahan yang sudah menjadi bagian adat mereka secara turun-temurun.<ref>Hud (11): 62</ref> Sebagian dari kaum Tsamud beriman kepada Shaleh, sedangkan sebagian yang lain tidak menaantinya, bahkan menentangnya, sehingga kaum Tsamud terbelah menjadi dua kelompok yang saling bermusuhan.<ref>An-Naml (27): 45</ref>
Shaleh kemudian dituduh sebagai orang yang terkena sihir,<ref>Asy-Syu'ara' (26): 153</ref> juga dianggap pendusta dan orang yang sombong.<ref>Al-Qamar (54): 25</ref>
=== Mukjizat Saleh ===
|