Kereta api Bima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 81:
Dengan kemunculan rangkaian kereta Argo Bromo Anggrek tahun 2001 dengan bogie berjenis K9 ("P/K1/M1 0 01 ''xx"'') ditambah dengan kebijakan rasionalisasi yang diterapkan oleh PT KA mengakibatkan layanan kereta api Argo Bromo JS-950 dihapus. Maka mulai tahun 2002, untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang maka rangkaian bekas Argo Bromo JS-950 ("P/K1/KM1 0 95 ''xx"'') dipakai seterusnya untuk kereta api ini hingga tahun 2016. Rangkaian kereta milik Bima yang lama dihibahkan untuk operasional kereta api lain, seperti [[kereta api Gumarang]] dan [[kereta api Sembrani|Sembrani]], serta standar pelayanan kereta api ini dinaikkan menjadi standar pelayanan kereta api kelas Argo.
 
Pada awal tahun 2014, kereta api Bima diperpanjang lintasannya hingga [[Stasiun Malang]]. Kemudian pada tanggal 21 Juli 2016, kereta api ini mendapatkan rangkaian kereta eksekutif produksi PT INKA keluaran tahun 2016 (K1 2016) bersamaan dengan rangkaian kereta api [[Kereta api Argo Lawu|Argo Lawu]] dan [[Kereta api Argo Dwipangga|Argo Dwipangga]] dengan bogie berjenis TB-1014 (K10). SejakSemenjak Akhir November 2019 rangkaian kereta api Sembrani menggunakanEksekutif rangkaianNew Image K1 2016 Trainset 5/6 yangtelah sejenisdimutasi, rangkaianPada Akhir Januari 2020 Rangkaian kereta Bima juga seringkali bertukar kereta dengan rangkaian kereta milik(beragam Sembranijenis rangkaian kereta: Eksekutif + Makan + Pembangkit) [[Kereta api Argo Wilis|Argo Wilis]], maupun[[Kereta api Mutiara Selatan|Mutiara Selatan]], [[Kereta api Argo Lawu|Argo Lawu Fakultatif]], dan [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan GMR]].
 
Dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (gapeka) mulai tanggal 1 Desember 2019, kereta api ini mengalami perubahan nomor kereta api menjadi KA 71-74.