Undang-undang sapu jagat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib) |
Pinerineks (bicara | kontrib) |
||
Baris 6:
Di Indonesia, beberapa undang-undang, karena luasnya cakupan peraturan yang dikandung, disebut sebagai undang-undang sapu jagat. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang Tindak Pidana Korupsi pernah dijuluki sebagai undang-undang sapu jagat karena memiliki jangkauan yang terlalu luas.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=qLJADwAAQBAJ&pg=PA193&dq=undang+undang+sapu+jagat&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwijupG8ztvnAhVRAHIKHS1hBlwQ6AEIODAC#v=onepage&q=undang%20undang%20sapu%20jagat&f=false|title=Kode Etik Hakim|last=Mustofa|first=Drs H. Wildan Suyuthi|date=2013-10-01|publisher=Prenada Media|isbn=978-602-7985-20-9|language=id}}</ref> Undang-undang Anti-Subversi saat [[Orde Baru]] juga dikenal masyarakat luas dan para pakar hukum sebagai undang-undang sapu jagat karena kemampuannya untuk menyapu dan menjerat berbagai macam kalangan yang bertentangan dengan kepentingan penguasa.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=IV7WTRm3FgQC&pg=PA146&dq=undang+undang+sapu+jagat&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwijupG8ztvnAhVRAHIKHS1hBlwQ6AEIUTAF#v=onepage&q=undang%20undang%20sapu%20jagat&f=false|title=Menggugat dakwaan subversi: Sri-Bintang Pamungkas di balik jeruji besi|last=Pamungkas|first=Sri Bintang|last2=Sri-Bintang|first2=Ernalia|date=2000|publisher=Yayasan Obor Indonesia|isbn=978-979-461-349-8|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=7NgjAAAAMAAJ&q=undang+undang+sapu+jagat&dq=undang+undang+sapu+jagat&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwijupG8ztvnAhVRAHIKHS1hBlwQ6AEIYjAH|title=Demokrasi dan keyakinan beragama diadili: pembelaan Drs. H. A.M. Fatwa didepan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Desember 1985|last=Fatwa|first=Andi Mappetahang|date=1989|publisher=Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia|language=id}}</ref>
Pada tahun 2020,
== Catatan kaki ==
|