Trombosis sinus vena serebri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
Baris 11:
# Sistem saraf pusat, infeksi tersebut dapat disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyerang [[selaput otak]] (meninges) dan otak sehingga dapat menyebabkan gejala ''CVST''<ref>{{Cite web|url=https://www.sehatq.com/penyakit/infeksi-sistem-saraf-pusat|title=Infeksi Sistem Saraf Pusat|website=SehatQ|language=id|access-date=2020-02-15}}</ref>.
# Telinga, [[Sinusitis|sinus]], mulut, wajah, dan leher dapat diindikasikan sebagai gejala awal ''CVST'' karena menyerang batang otak yang menghubungkan otak ke sumsum tulang belakang dan juga otak kecil<ref>{{Cite web|url=https://pemkomedan.go.id/artikel-11947-infeksi-telinga-gejala-awal-stroke.html|title=Infeksi Telinga Gejala Awal Stroke|website=pemkomedan.go.id|access-date=2020-02-15}}</ref>.
# Penyakit infeksi sistemik
==== Penyakit lainnya ====
Baris 17:
# [[Dehidrasi]] menyebabkan aliran darah yang masuk dan keluar di otak tak seimbang sehingga dapat memicu ''CVST<ref>{{Cite web|url=https://gaya.tempo.co/read/431506/bagaimana-dehidrasi-bisa-memicu-stroke|title=Bagaimana Dehidrasi Bisa Memicu Stroke?|last=P|first=Cheta Nilawaty|date=2012-09-24|website=Tempo|language=en|access-date=2020-02-15}}</ref>.''
==== ''Dampak Mekanis'' ====
# Cedera kepala
Baris 26:
==== Obat-obatan ====
# Kontrasepsi oral, konsumsi obat tersebut dapat menyebabkan arteri ke otak tersumbat karena terjadinya penggumpalan<ref>{{Cite web|url=https://www.gatra.com/detail/news/311484/kesehatan/Mengapa-Pil-KB-Bisa-membunuh-Anda-Kontrasepsi-Oral-Meningkatkan-Risiko-Stroke|title=Mengapa Pil KB Bisa membunuh Anda? Kontrasepsi Oral Meningkatkan Risiko Stroke! {{!}} Kesehatan|last=Nusantara|first=Solusi Sistem|website=www.gatra.com|language=en-US|access-date=2020-02-15}}</ref>.
# Terapi penggantian hormon<ref>{{Cite web|url=https://www.dokter.id/berita/apakah-aman-melakukan-terapi-sulih-hormon|title=Apakah Aman Melakukan Terapi Sulih Hormon???|last=Indonesia|first=Dokter|website=Dokter Indonesia|access-date=2020-02-15}}</ref>.
# [[Androgen]]
Baris 70:
# Pemeriksaan darah lengkap, hal tersebut dapat memberikan informasi mengenai kadar darah yang bersikulasi dalam tubuh atau hal abnormal dalam tubuh.
# Panel kimia, pengujian melalui bahan-bahan kimia dapat membantu mempermudah identifikasi penyakit.
# ''Prothrombin time (PT)'' atau Masa Protrombin dilaksanakan untuk menilai kemampuan faktor koagulasi jalur ekstrinsik dan jalur bersama<ref>{{Cite journal|last=Wahdaniah|first=Wahdaniah|last2=Tumpuk|first2=Sri|date=2017-11-30|title=Hubungan Jumlah Trombosit dengan Nilai Prothrombin Time dan Activated Partial Thromboplastin Time pada Pasien Persiapan Tindakan Operasi Caesar|url=http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JLK/article/view/88|journal=Jurnal Laboratorium Khatulistiwa|language=en|volume=1|issue=1|pages=8–12|doi=10.30602/jlk.v1i1.88|issn=2597-9531}}</ref>.
# ''Activated partial thromboplastin time (APTT)'' dilaksanakan untuk memantau aktifitas faktor koagulasi intrinsik<ref>{{Cite web|url=https://labcito.co.id/kelainan-perdarahan/|title=Kelainan Perdarahan|website=Laboratorium Klinik Cito|language=id-ID|access-date=2020-02-15}}</ref>.
Baris 77:
# [[D-dimer]] untuk membantu diagnosis keadaan pasien apabila terjadi aktivasi koagulasi<ref>{{Cite web|url=http://www.prodia.co.id/id/produklayanan/pemeriksaanlaboratoriumdetails/d-dimer?Abjad=D|title=Pemeriksaan Laboratorium|website=www.prodia.co.id|access-date=2020-02-15}}</ref>.
# [[Tomografi terkomputasi|Tomografi Terkomputasi]] atau ''Computed Tomography (CT Scan)'' sebagai teknologi ''neuroimaging'' (pemetaan otak) terbukti mampu mendeteksi kelainan pembuluh darah di otak.
# [[Pencitraan resonansi magnetik|Pencitraan Resonansi Magnetik]] atau ''Magnetic Resonance Image (MRI)'' mampu mendeteksi ''CVST'' trombus di sinus vena<ref name=":1" />.
# ''Magnetic Resonance Venography (MRV)'' nonkontras terbukti cukup akurat untuk diagnosis ''CVST'' terlebihnya dengan variabilitas sinyal trombus dan artefak pencitraan.
|