Skuadron udara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 4:
Di kebanyakan angkatan udara, 2 atau 3 skuadron membentuk suatu [[:en:wing|wing]].
 
== SkadronSkuadron Udara ==
=== Sejarah ===
Istilah ''squadron'' muncul pertama kalinya dalam [[Perang Dunia I]] dan dipergunakan untuk pertama kalinya oleh [[Angkatan Udara Britania Raya|''Royal Air Force'' (RAF)]]. Sebelum didirikan RAF, [[Britania Raya|Inggris]] membentuk satuan udara kecil ''squadron '' yang terdiri dari tiga ''flight'', yang masing-masing memiliki kemampuan tempur empat pesawat. Sehingga satu ''squadron'' memiliki kemampuan tempur dua belas pesawat yang biasanya sejenis. Sistem inilah yang sekarang dipergunakan oleh semua skadron di dunia termasuk di Indonesia.
 
Dulu banyak orang menyebut kedudukan skadronskuadron itu setingkat dengan satu [[batalyon]] di [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]. Dari sejarah, di Inggris, ''squadron'' dulunya bergabung dengan korps [[kavaleri]] [[Angkatan darat|Angkatan Darat]], dengan nama ''air batalion''. Seiring dengan perkembangan jaman, mulai muncul perbedaan-perbedaan yang signifikan terhadap dua istilah penyebutannya. Bagi Angkatan Darat, pembentukan satuan tempur berdasarkan pada jumlah personel yang ada di dalamnya. Sedangkan bagi Angkatan Udara, pembentukan satuan tempur bukan berdasarkan pada jumlah personelnya, namun tergantung pafa jumlah alat utama sistem senjata (alutsista) yang dipergunakannya. Hal ini mengakibatkan komposisi personel yang ada di dalam skadronskuadron begitu berbeda dengan satuan militer lainnya. Pada sebuah skadronskuadron angkatan udara, jumlah perwiranya akan lebih banyak karena penerbang haruslah diambil dari korps perwira. Hal ini merupakan bentuk penghargaan atas besarnya tanggung jawab yang diemban di kokpit sebuah pesawat tempur.
 
=== SkadronSkuadron dalam TNI AU ===
[[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara]] pernah mempunyai [[Skadron Udara 1]] sampai 5, sehingga nomor itu sudah tidak bisa digunakan lagi pada masa berikutnya. Dimana skadronskuadron-skadronskuadron itu adalah : skadron 1 tempur taktis, skadron 2 angkut ringan, skadron 2 buru sergap, skadron 4 angkut ringan dan skadron 5 intai.
 
Sedangkan [[Skadron Udara 6]] sampai 9 disiapkan untuk skadron [[helikopter]]. Maka Skadron Udara 11 sampai 19 disiapkan untuk skadron jet tempur. [[Skadron Udara 11]] menjadi skadron jet tempur pertama [[TNI Angkatan Udara]], yang berdiri pada tahun 1957. Sehingga skadronskuadron tempur yang lain mendapatkan nama setelah nomor 11. Kebetulan pada tahun 1962, ada dua skadronskuadron tempur yang didirikan yang diberi angka 12 dan 14. Angka 13 tidak dipakai karena beberapa tokoh menganggap angka itu bisa mendatangkan kesialan. Jadilah pada akhirnya, armada pesawat [[MiG-19]] masuk ke jajaran [[Skadron Udara 12]], [[Bandar Udara Internasional Kemayoran|Lanud Kemayoran]] dan [[MiG-21]] masuk dalam jajaran [[Skadron Udara 14]], [[Lanud Iswahyudi]]. Dikemudian hari, aturan ini berlanjut dengan penamaan [[Skadron Udara 21]] dan 22 untuk skadronskuadron pembom, [[Skadron Udara 31]] dan 32 untuk skadronskuadron angkut berat, dan Skadron Udara 41 dan 42 untuk skadronskuadron pembom jarak jauh.
 
== Skadron di lingkungan TNI ==