Ojek Bule: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
ConPizarro (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
ConPizarro (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
Sebelumnya, Ojek Bule adalah seorang peneliti di [[Lembaga Biologi Molekuler Eijkman|Lembaga Eijkman]] dan [[Universitas Nasional Singapura]].<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/tokoh/d-2987660/sepak-terjang-anton-lucanus-sang-ilmuwan-australia-untuk-sains-indonesia|title=Sepak Terjang Anton Lucanus Sang Ilmuwan Australia untuk Sains Indonesia|last=K|first=Nograhany Widhi|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-02-20}}</ref> Pada saat di Eijkman Institute, dia mendirikan Neliti.<ref>{{Cite web|url=http://theconversation.com/qanda-neliti-co-founder-anton-lucanus-were-hoping-this-becomes-the-wordpress-for-digital-libraries-90769|title=Q&A: Neliti Co-Founder Anton Lucanus - "We're hoping this becomes the Wordpress for Digital Libraries"|last=Rodin|first=Ben|website=The Conversation|language=en|access-date=2020-02-20}}</ref> Dia juga telah memainkan sebuah peran dalam film "[[Guru_Bangsa: Tjokroaminoto]]".<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/internasional/abc-australia-network/15/04/11/nmm582-ada-warga-australia-ikut-main-di-film-tjokroaminoto|title=Ada Warga Australia Ikut Main di Film Tjokroaminoto|date=2015-04-11|website=Republika Online|access-date=2020-02-20}}</ref>
==Kontroversi==
Ojek Bule memicu kontroversi di Indonesia, dimana ketentuan dan legalitas orang asing yang bekerja sebagai pengemudi Gojek dipertanyakan.[6] Hal tersebut, digabungkan dengan kepribadiannya yang eksentrik dan juga cintanya terhadap Indonesia, meningkatkan jumlah penggemar Indonesia yang dia miliki secara besar serta mendorong Ojek Bule menjadi sensasi viral dalam skala nasional.
Pada tanggal 20 September 2017, sebuah media massa arus utama mengabarkan bahwa seorang bule (orang asing) telah terlihat mengenakan jaket Gojek dan mengemudikan motor berpenumpang di Jabodetabek.[7][8] Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, berita tersebut telah dikabarkan oleh mayoritas perusahaan surat kabar dan berita besar di Indonesia, seperti Tempo,[9] Kompas,[10] LINE,[11] Suara,[12] detikNews,[2] ANTARA,[13] Tribun,[14] Trans TV[15] dan SCTV.[16]
Pada tanggal 22 September, Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia melakukan penggerebekan ke kantor Gojek di Blok M, Jakarta, untuk menyelidiki apakah Gojek memang benar telah mempekerjakan orang asing, sehingga menyalahi peraturan hukum di Indonesia.[6] Manajer PR dari Direktorat Jenderal Imigrasi, Agung Sampurno, memberikan pernyataan mengenai kejadian tersebut:
"Kronologinya, satu bahwa kita sudah lakukan investigasi sejak berita itu turun. Kita datangi kantor Go-Jek yang berada di Pasaraya Blok M di lantai 6 dan 7. Di sana kami lakukan investigasi kepada Go-Jek mengenai data orang asing. Kedua, terkait orang asing tersebut datanya sedang kami lacak, kedatangannya, kemudian keberadaannya."[6]
Pada hari yang sama, Manajer PR Gojek, Rindu Ragilia, memberikan pernyataan resmi yang menyatakan bahwa Ojek Bule tidak terdaftar sebagai pengemudi di catatan mereka.[10]
"Bukan (mitra). Terkait dengan munculnya informasi seseorang yang diduga mitra pengemudi dan diduga warga negara asing, dapat kami sampaikan bahwa Go-Jek hanya bermitra dengan warga negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk saat melakukan pendaftaran."
Pada tanggal 23 September, Direktorat Jenderal Imigrasi memberikan pernyataan bahwa mereka sedang mencari informasi terkait Ojek Bule, dan mempertimbangkan kemungkinan deportasi jika ditemukan bahwa Ojek Bule adalah seorang pengemudi Gojek.[17]
Pada hari yang sama, Ojek Bule memberikan pernyataan melalui Instagram,[18] menyatakan bahwa dia bukanlah seorang pengemudi Gojek, dan bahwa dia tidak pernah menerima pembayaran gaji dari Gojek maupun perusahaan-perusahaan Indonesia lainnya, dan semua video yang dibuat oleh Ojek Bule hanyalah untuk tujuan hiburan semata.
“Pernyataan Media dari Anton yang memposting video Ojek Bule:
* Saya tidak terima uang atau gaji dari GO-JEK ataupun perusahaan lain. Saya tidak cari uang di Indonesia, hanya ingin bikin orang senang dan tersenyum.
* Saya tidak pernah menerima uang sepeser-pun di negara Indonesia.
* Kalau ada yang minta sponsor saya untuk wawancara atau iklan, saya selalu menolak untuk dibayar dan minta uang mereka untuk disumbangkan ke yayasan pendidikan di Indonesia saja.
* Video Ojek Bule ini diciptakan hanya untuk tujuan hiburan semata saja untuk ikutan kompetisi video. Mohon maaf kalau video ini menyebabkan kontroversi.
* Terima kasih atas dukungan semua. Saya mencintai negara ini dan semua warganya. Semoga kita semua bisa kerja keras untuk memajukan Indonesia yang sangat dicintai baik oleh warganya maupun oleh bule seperti saya. Saya cinta Indonesia.”
== Referensi ==
|