Ojek Bule memicu kontroversi di Indonesia, dimana ketentuan dan legalitas orang asing yang bekerja sebagai pengemudi Gojek dipertanyakan.[6]<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-3655619/kontroversi-di-balik-pesona-anton-si-ojek-bule|title=Kontroversi di Balik Pesona Anton Si Ojek Bule|last=Purnamasari|first=Niken|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-02-20}}</ref> Hal tersebut, digabungkan dengan kepribadiannya yang eksentrik dan juga cintanya terhadap Indonesia, meningkatkan jumlah penggemar Indonesia yang dia miliki secara besar serta mendorong Ojek Bule menjadi sensasi viral dalam skala nasional.
Pada tanggal 20 September 2017, sebuah media massa arus utama mengabarkan bahwa seorang bule (orang asing) telah terlihat mengenakan jaket Gojek dan mengemudikan motor berpenumpang di Jabodetabek.[7][8]<ref>{{Cite web|url=https://www.suara.com/tekno/2017/09/20/153217/heboh-bule-jadi-driver-ojek-online-hoax-atau-bukan|title=Heboh Bule Jadi Driver Ojek Online, Hoax atau Bukan?|date=2017-09-20|website=suara.com|language=id|access-date=2020-02-20}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/kumparannews/anton-lucanus-driver-go-jek-bule-yang-bikin-baper-netizen|title=Anton Lucanus, Driver Go-Jek Bule yang Bikin Baper Netizen|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2020-02-20}}</ref> Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, berita tersebut telah dikabarkan oleh mayoritas perusahaan surat kabar dan berita besar di Indonesia, seperti Tempo,[9] Kompas,[10] LINE,[11] Suara,[12] detikNews,[2] ANTARA,[13] Tribun,[14] Trans TV[15] dan SCTV.[16]
Pada tanggal 22 September, Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia melakukan penggerebekan ke kantor Gojek di Blok M, Jakarta, untuk menyelidiki apakah Gojek memang benar telah mempekerjakan orang asing, sehingga menyalahi peraturan hukum di Indonesia.[6] Manajer PR dari Direktorat Jenderal Imigrasi, Agung Sampurno, memberikan pernyataan mengenai kejadian tersebut: