Ojek Bule: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
ConPizarro (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
ConPizarro (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 26:
Ojek Bule memicu kontroversi di Indonesia, dimana ketentuan dan legalitas orang asing yang bekerja sebagai pengemudi Gojek dipertanyakan.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-3655619/kontroversi-di-balik-pesona-anton-si-ojek-bule|title=Kontroversi di Balik Pesona Anton Si Ojek Bule|last=Purnamasari|first=Niken|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2020-02-20}}</ref> Hal tersebut, digabungkan dengan kepribadiannya yang eksentrik dan juga cintanya terhadap Indonesia, meningkatkan jumlah penggemar Indonesia yang dia miliki secara besar serta mendorong Ojek Bule menjadi sensasi viral dalam skala nasional.
Pada tanggal 20 September 2017, sebuah media massa arus utama mengabarkan bahwa seorang bule (orang asing) telah terlihat mengenakan jaket Gojek dan mengemudikan motor berpenumpang di Jabodetabek.<ref>{{Cite web|url=https://www.suara.com/tekno/2017/09/20/153217/heboh-bule-jadi-driver-ojek-online-hoax-atau-bukan|title=Heboh Bule Jadi Driver Ojek Online, Hoax atau Bukan?|date=2017-09-20|website=suara.com|language=id|access-date=2020-02-20}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://kumparan.com/kumparannews/anton-lucanus-driver-go-jek-bule-yang-bikin-baper-netizen|title=Anton Lucanus, Driver Go-Jek Bule yang Bikin Baper Netizen|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2020-02-20}}</ref> Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, berita tersebut telah dikabarkan oleh mayoritas perusahaan surat kabar dan berita besar di Indonesia, seperti [[Tempo_(majalah)|Tempo]],[9] [[Kompas (surat kabar)|Kompas]],[10] [[LINE]],[11] [[Suara Indonesia]],[12] [[detikCom|detikNews]],[2] [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA]],[13] [[Tribunnews.com|Tribun]],[14] [[Trans TV]][15] dan [[SCTV]].[16]
Pada tanggal 22 September, [[Direktorat Jenderal Imigrasi|Direktorat Jenderal Imigrasi Republik Indonesia]] melakukan penggerebekan ke kantor Gojek di [[Blok M]], [[Jakarta]], untuk menyelidiki apakah Gojek memang benar telah mempekerjakan orang asing, sehingga menyalahi peraturan hukum di Indonesia.[6] Manajer PR dari Direktorat Jenderal Imigrasi, Agung Sampurno, memberikan pernyataan mengenai kejadian tersebut:
"Kronologinya, satu bahwa kita sudah lakukan investigasi sejak berita itu turun. Kita datangi kantor Go-Jek yang berada di Pasaraya Blok M di lantai 6 dan 7. Di sana kami lakukan investigasi kepada Go-Jek mengenai data orang asing. Kedua, terkait orang asing tersebut datanya sedang kami lacak, kedatangannya, kemudian keberadaannya."[6]
Baris 36:
"Bukan (mitra). Terkait dengan munculnya informasi seseorang yang diduga mitra pengemudi dan diduga warga negara asing, dapat kami sampaikan bahwa Go-Jek hanya bermitra dengan warga negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk saat melakukan pendaftaran."
Pada tanggal 23 September, Direktorat Jenderal Imigrasi memberikan pernyataan bahwa mereka sedang mencari informasi terkait Ojek Bule, dan mempertimbangkan kemungkinan [[deportasi]] jika ditemukan bahwa Ojek Bule adalah seorang pengemudi Gojek.[17]
Pada hari yang sama, Ojek Bule memberikan pernyataan melalui [[Instagram]],[18] menyatakan bahwa dia bukanlah seorang pengemudi Gojek, dan bahwa dia tidak pernah menerima pembayaran gaji dari Gojek maupun perusahaan-perusahaan Indonesia lainnya, dan semua video yang dibuat oleh Ojek Bule hanyalah untuk tujuan hiburan semata.
“Pernyataan Media dari Anton yang memposting video Ojek Bule:
|