Intervensi Belanda di Bali (1908): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib) k update |
Angayubagia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox military conflict
|conflict = Intervensi Belanda di Bali
|image =
|caption =
|partof =
|date = 28 April 1908
|place = [[Bali]]
|result = Kemenangan Belanda<br/>Belanda secara de facto menguasai kepulauan Bali
|combatant1 = {{flag|Hindia Belanda}}
|combatant2 = [[Kerajaan Klungkung]]
|commander1 = ?
|commander2 = [[Dewa Agung Jambe]]
|strength1 = ?
|strength2 =
|casualties1= ?
|casualties2= Ratusan, termasuk 200 orang [[puputan]]
|}}
[[Berkas:Dewa Agung in 1908.jpg|jmpl|250px|[[Dewa Agung]] pada tahun 1908.]]
Baris 24:
Belanda mengirimkan pasukannya untuk memadamkan pemberontakan. Di Gelgel, aksi mereka menewaskan 100 orang Bali dan memaksa Raja mengungsi ke Klungkung.<ref name="Insight Guides Indonesia, p.40"/> Belanda kemudian membombardir kota Klungkung.
Pada konfrontasi akhir tanggal
Belanda membakar habis Istana Kerajaan. Setelah Klungkung berada di bawah kendali Belanda, Raja [[Bangli]] tunduk dan pada Oktober 1908 bernegosiasi untuk dijadikan [[protektorat]] Belanda seperti [[Gianyar]] dan [[Karangasem]].<ref name="books.google.com"/> Peristiwa tersebut mengakhiri pemberontakan penduduk Bali terhadap Belanda.<ref name="books.google.com"/><ref name="Insight Guides Indonesia, p.40"/>
|