Kedalon, Batangan, Pati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Demografi: Perubahan kosmetika |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 20:
Menurut sejarah yang diceritakan secara anonim dan turun - temurun, cikal bakal Desa Kedalon adalah Danyang Singo Nyidro yang hidup semasa dengan Danyang [Yuyu Rumpung] [(Danyang kemaguwan)] dan [Kudo Suwengi] (Danyang Desa [Jembangan]). Masyarakat setempat mempercayai bahwa Singo Nyidro adalah penguasa sekaligus nenek moyang dari warga asli Desa Kedalon. Makam Singo Nyidro diyakini terletak di sebelah barat daya SMP Negeri 1 Batangan.
== Demografi ==
'''Kedalon''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Batangan, Pati|Batangan]], [[Kabupaten Pati|Pati]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa Kedalon memiliki 4 (empat) RW. Rukun Warga I disebut Dukuh Gadel, RW II disebut Dukuh Tulis dan Dukuh Nganguk, RW III disebut
Desa Kedalon memiliki 3 (tiga) buah Sekolah Dasar dan beberapa pendidikan non formal seperti pengajian, sekolah sore (diniyah) dan pondok pesantren. Sebagaian besar mata pencaharian penduduk setempat adalah bertani di sawah dengan areal yang sangat terbatas dengan bergantung pada hujan dan pada musim kemarau menjadi petani pekerja pembuat garam. Para petani garam ini biasanya dibayar sesuai dengan jasanya dalam mengelola tambak garam milik para juragan yang ada di sepanjang pesisir pantai Kecamatan Batangan dan pesisir pantai Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang.
Di Dukuh
Wilayah Desa Kedalon yang tergolong 'tadah hujan' ini boleh dibilang sangat kekurangan air. Tetapi dengan adanya saluran PDAM dari Kabupaten Pati sebagian dapat menikmati air minum bersih. Tapi PDAM tersebut hanya mencapai dukuh
{{Batangan, Pati}}
|