Ted Sioeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
update artikel
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
== Bisnis di Indonesia ==
[[Berkas:Calvin Neonardi Ted Sioeng.jpg|jmpl|Ted Sioeng (kanan)]]
Pada 2012, [[Sioeng Group]] melalui [[PT Dian Kapuas Sedaya]] menjalin kerja sama investasi di bidang pertanian dengan [[Senteda Group Co. Ltd]] senilai US$ 500 juta, dan anak usaha lainnya, yakni [[PT Hasmonah]] melakukan kerja sama dengan [[Yangyuan Country Sangzhuang Mining Co. Ltd]] dalam pengembangan bijih besi dan produksi smelter senilai US$ 200 juta.<ref>{{Cite web|url=https://kemenperin.go.id/artikel/2963/KS-&-MCC-segera-bangun-pabrik-blast-furnace|title=Kemenperin: KS & MCC segera bangun pabrik blast furnace|website=kemenperin.go.id|access-date=2020-02-21}}</ref> Kerja sama Sioeng Group merupakan dua dari 15 nota kesepahaman investasi (memorandum of understanding) yang diteken [[Susilo Bambang Yudhoyono|Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]] bersama Presiden RRT [[Hu Jintao]] senilai US$ 17 miliar, yang difasilitasi oleh [[Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia|Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia]], [[KBRI Beijing]], dan [[China Council for the Promotion of International Trade]] (CCPIT).<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/umum/12/03/23/m1c76j-pengusaha-cina-investasi-17-miliar-dolar-as|title=Pengusaha Cina Investasi 17 Miliar Dolar AS|date=2012-03-23|website=Republika Online|access-date=2020-02-21}}</ref>
 
Di [[Kota Singkawang|Singkawang]], [[Kalimantan Barat]], Ted Sieong pada 2013 membangun Disney Land mini senilai Rp 100 miliar yang dinamakan Mimi Land--sesuai nama istrinya. Mimi Land adalah Ancolnya Singkawang, terletak 24 km sebelum kota [[Kota Singkawang|Singkawang]], yakni di Desa Teluk Suak, Kecamatan Karimunting, Kabupaten Bengkayang, dan dikelola oleh PT Batu Payung Indah.<ref>{{Cite web|url=https://travelingyuk.com/mimi-land-batu-payung-singkawang/216538|title=Mimi Land Batu Payung Singkawang, Liburan Asyik Bersama Keluarga di Kalimantan Barat|last=|first=|date=2019-09-29GMT01:00:54|website=Traveling Yuk|language=id|access-date=2020-02-21}}</ref>
Baris 25:
Ted Sioeng tercatat menjadi komisaris pada PT Matahari Pontianak Indah Mall.<ref>{{Cite web|url=https://www.idx.co.id/StaticData/NewsAndAnnouncement/ANNOUNCEMENTSTOCK/From_EREP/201905/fbde34752d_95d83e23cb.pdf|title=Pengumuman Rimo International|last=|first=|date=|website=IDX|access-date=21 Februari 2020}}</ref>
 
Ted Sioeng memiliki perusahaan perkebunan, PT Sebukit Inter Nusa, di [[Kabupaten KuburayaKubu Raya]], [[Kalimantan Barat]], seluas 10.098 hektare.<ref>{{Cite web|url=http://www.mightyearth.org/wp-content/uploads/Rapid-Response-Report-10-copy.pdf|title=Mighty Earth Organization|last=|first=|date=November 2018|website=Mightyearth.org|access-date=21 Februari 2020}}</ref>
 
== Filantropis ==
Pada tahun 1979, ketika berumur 34 tahun, Ted Sioeng kembali ke kampung halaman kedua orang tua angkatnya tepat pada saat terjadi [[Revolusi Kebudayaan|Revolusi Budaya]] dan menyumbang jutaan dolar AS untuk mendirikan 50 sekolah, rumah sakit, panti jompo, pembangunan jembatan, gedung, taman, dan lain sebagainya. Ted Sioeng juga mengirim dua ribu anak muda dari [[Yunnan]], [[Guizhou]], [[Guangxi]], dan [[Jilin]], untuk mengikuti pelatihan jangka pendek di [[Amerika Serikat]].<ref name=":0" />
 
Di sela kesibukan menjalankan aktivitas bisnis, Ted Sioeng aktif melakukan berbagai kegiatan [[Filantropi|filantropis]]. Salah satunya, bersama tujuh pengusaha lainnya dan [[Bill Gates]], pada April 2014, membentuk dana kelolaan sosial bernama [[Indonesia Health Fund]], senilai US$ 80 juta, yang akan digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan di Indonesia, yakni empat penyakit menular seperti malaria, TBC, HIV/AIDS, deman berdarah, dan program Keluarga Berencana.<ref>{{Cite web|url=https://economy.okezone.com/read/2014/04/05/320/965970/bos-mayapada-sukses-bujuk-8-pengusaha-sumbang-usd40-juta|title=Bos Mayapada Sukses Bujuk 8 Pengusaha Sumbang USD40 Juta|last=Okezone|first=|date=2014-04-05|website=Okezone|language=id-ID|access-date=2020-02-21}}</ref>
 
Para pengusaha nasional yang turut menyumbang masing-masing sebesar US$ 5 juta atau sekitar Rp 50 miliar adalah Ted Sioeng (Sioeng Group), Presiden Direktur dan CEO Intiland [[Hendro Gondokusumo]], Chief Executive Officer Samali Hotels and Resorts [[Adrian Bramantyo Musyanif]], Presiden Komisaris Modern Land [[Luntungan Honoris]], Principal Ortus Holdings Limited [[Edward S Soeryadjaja]], Presiden Direktur Gala Bumi Perkasa [[Henry J Gunawan]], Pendiri PT Hanson International Tbk Henny[[Benny Tjokrosaputro]], dan Presiden Direktur PT Panca Prima Eka Brothers [[Anne Patricia Sutanto]]. Dari para pengusaha ini terkumpul total dana sebesar US$ 40 juta dan Bill Gates secara pribadi menyumbang sebesar US$ 40 juta sehingga total dana Indonesia Health Fund yang terkumpul adalah sebesar US$ 80 juta.<ref>{{Cite web|url=https://inet.detik.com/cyberlife/d-2546638/ini-8-pengusaha-indonesia-yang-sumbang-rp-50-m-bareng-bill-gates|title=Ini 8 Pengusaha Indonesia yang Sumbang Rp 50 M Bareng Bill Gates|website=detikinet|language=id|access-date=2020-02-21}}</ref>
 
Ted Sioeng juga membantu pembangunan Graha Yayasan Komunikasi Masyarakat (Yakoma) PGI, di Jalan Cempaka Putih Timur XI No 26, Jakarta Pusat, dengan bangunan 3 lantai seluas 3.190 m2.<ref>{{Cite web|url=https://pgi.or.id/peletakan-batu-pertama-grha-yakoma-pgi/|title=Peletakan Batu Pertama Grha YAKOMA PGI|last=markus|date=2019-09-28|website=Website PGI|language=id-ID|access-date=2020-02-21}}</ref>