Kampilobakteriosis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 2:
{{Infobox medical condition (new)|name=|types=|frequency=|prognosis=|medication=Rehidrasi, antibiotika jika infeksi berat|treatment=|prevention=Menjaga [[keamanan pangan]]|differential=|diagnosis=|risks=|causes=''[[Campylobacter]]'' sp.|duration=|synonym=|onset=2–5 hari|complications=Sindrom usus rengsa (''irritable bowel syndrome''), [[paralisis]] temporer, [[artritis]]<ref name=cdcsym/>|symptoms=Diare (dapat disertai darah), demam, kram perut, mual, muntah<ref name=cdcsym/>|specialty=[[Penyakit menular]]|pronounce=|caption=Ilustrasi tiga dimensi kumpulan bakteri ''Campylobacter''.|alt=|image_size=|image=Campylobacteriosis.png|deaths=}}
 
'''Kampilobakteriosis''' adalah [[penyakit menular]] akibat infeksi bakteri dalam [[genus]] ''[[Campylobacter]]''. Bakteri ini merupakan salah satu penyebab [[keracunan makanan]] yang paling sering ditemui.<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/campylobacter/faq.html|title=Campylobacter (Campylobacteriosis): Questions and Answers|last=|first=|date=|website=CDC|language=|access-date=21 Februari 2020}}</ref> Gejala yang timbul yaitu [[diare]] (seringkali ber[[darah]]), demam, kram perut, dan dapat disertai [[mual]] dan [[muntah]]. Gejala tersebut biasanya muncul 2–5 hari setelah bakkteribakteri masuk ke dalam tubuh, dan berlangsung hingga satu pekan.<ref name=cdcsym>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/campylobacter/symptoms.html|title=Campylobacter (Campylobacteriosis): Symptoms|last=|first=|date=|website=CDC|language=|access-date=21 Februari 2020}}</ref> Infeksi ''Campylobacter'' umumnya menimbulkan penyakit ringan, tetapi dapat bersifat fatal pada anak berumur di bawah dua tahun, orang lanjut usia, dan individu dengan penurunan kekebalan tubuh.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/campylobacter|title=Campylobacter Key facts|last=|first=|date=23 Januari 2018|website=WHO|language=|access-date=21 Februari 2020}}</ref>
 
Selain manusia, bakteri ''Campylobacter'' juga banyak menyerang hewan seperti [[sapi]], [[babi]], [[domba]], [[burung unta]], [[unggas]], hingga [[anjing]] dan [[kucing]]. Infeksi terjadi melalui makanan, melalui [[daging]] dan produknya yang kurang matang, susu segar atau susu dan air yang terkontaminasi bakteri.<ref name=":0" /> Penyakit ini bersifat [[Zoonosis|zoonotik]]. Pengobatan khusus biasanya tidak diperlukan dan hanya terapi suportif untuk rehidrasi dan mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat diare. Pemberian [[antibiotika]] diperlukan pada infeksi berat atau untuk mengeliminasi bakteri pada penderita asimtomatif.<ref name=":0" />