Sweet Bean: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30:
Suatu ketika, ia membutuhkan karyawan dan memasang pengumuman lowongan pekerjaan. Seorang nenek berusia 70-an tahun bernama Tokue ([[Kirin Kinki]]) mendatanginya untuk melamar posisi tersebut. Semula, Sentaro enggan untuk menerima Tokue. Ia khawatir pekerjaan yang cukup berat akan menambah beban bagi Tokue yang sudah lanjut usia. Ditambah lagi dengan kondisi tangan Tokue yang tampak kurang sempurna. Namun, Tokue bersikeras untuk membantu. Ia meramu pasta isian dorayaki dan berhasil membujuk Sentaro untuk mencicipi. Sentaro menyadari bahwa pasta kacang merah yang dimasak Tokue lebih enak dari pada pasta yang dilanggannya. Tokue pun akhirnya diterima bekerja sebagai pemasak pasta. Jika toko sedang ramai, Tokue juga turun tangan membantu Sentaro untuk melayani para pembeli. Berkat pasta buatan Tokue, toko pun lebih ramai dikunjungi pembeli.
Lambat laun para pembeli menyadari kondisi tangan Tokue yang
Ketika Tokue meninggal karena pneumonia beberapa bulan kemudian, ia meninggalkan peralatan pembuatan pasta kacang miliknya untuk Sentaro, beserta rekaman kaset untuknya dan Wakana. Di dalamnya, Tokue menekankan bahwa nilai seseorang tidak terletak pada pekerjaan mereka, tetapi hanya pada keberadaan mereka, dan juga bahwa suka cita datang dari kesediaan untuk selalu sadar dan mengamati lingkungan sekitar.
Dalam film ini tergambar bahwa Sentaro adalah seorang pria yang terbebani oleh masa lalunya. Ketika Tokue tidak lagi bekerja untuk toko,
== Referensi ==
|