Sweet Bean: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 30:
Suatu ketika, ia membutuhkan karyawan dan memasang pengumuman lowongan pekerjaan. Seorang nenek berusia 70-an tahun bernama Tokue ([[Kirin Kinki]]) mendatanginya untuk melamar posisi tersebut. Semula, Sentaro enggan untuk menerima Tokue. Ia khawatir pekerjaan yang cukup berat akan menambah beban bagi Tokue yang sudah lanjut usia. Ditambah lagi dengan kondisi tangan Tokue yang tampak kurang sempurna. Namun, Tokue bersikeras untuk membantu. Ia meramu pasta isian dorayaki dan berhasil membujuk Sentaro untuk mencicipi. Sentaro menyadari bahwa pasta kacang merah yang dimasak Tokue lebih enak dari pada pasta yang dilanggannya. Tokue pun akhirnya diterima bekerja sebagai pemasak pasta. Jika toko sedang ramai, Tokue juga turun tangan membantu Sentaro untuk melayani para pembeli. Berkat pasta buatan Tokue, toko pun lebih ramai dikunjungi pembeli.
 
Lambat laun para pembeli menyadari kondisi tangan Tokue yang tampak cacat akibatdiakibatkan kusta yang dideritanya. Pembeli akhirnya mulai berhenti berdatangan ke toko. Sentaro pun terpaksatidak haruspunya pilihan lain selain terpaksa memberhentikan Tokue. Wakana, seorang anak SMP yang dikenalnya di toko, mengajak Sentaro untuk mengunjungi sanatorium tempat Tokue tinggal selama ini. Tokue merupakan salah satu penderita kusta yang menjadi sasaran Undang Undang Pencegahan Kusta tahun 1953 yang kemudian dicabut pada tahun 1996. Sentaro mengungkapkan penyesalannya karena merasa tidak bisa melindungi Tokue dari prasangka para pelanggan. Namun, Tokue meyakinkannya bahwa ia bersyukur telah sempat diizinkandiizinkannya untuk bekerja di tokonya.
 
Ketika Tokue meninggal karena pneumonia beberapa bulan kemudian, ia meninggalkan peralatan pembuatan pasta kacang miliknya untuk Sentaro, beserta rekaman kaset untuknya dan Wakana. Di dalamnya, Tokue menekankan bahwa nilai seseorang tidak terletak pada pekerjaan mereka, tetapi hanya pada keberadaan mereka, dan juga bahwa suka cita datang dari kesediaan untuk selalu sadar dan mengamati lingkungan sekitar.
 
Dalam film ini tergambar bahwa Sentaro adalah seorang pria yang terbebani oleh masa lalunya. Ketika Tokue tidak lagi bekerja untuk toko, diaSentaro mengiriminya surat yang mengungkapkan bahwa dia pernah serius melukai seorang pria dalam keributan pub, sesuatu yang masih membuatnya malu. Dia kemudian dipenjara dan diperintahkan untuk membayar ganti rugi yang besar kepada korban. Secara fisik, Sentaro terikat dengan pemilik toko dorayaki yang dimiliki olehseorang rentenir yang menyediakanpenyedia uang untuk perbaikan. Sentaro belum dapat mengembalikan uang tersebut secara penuh. Namun, di akhir film, Sentaro terlihat menjual dorayaki dari kiosnya dan ia tampak telah belajar untuk hidup dengan keadaannya.
 
== Referensi ==