Palestina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Palestina menggunakan HotCat
Christofer33 (bicara | kontrib)
Demografi: Perbaikan Kesalahan Pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{pp-vandalism|small=yes}}
{{penghubung}}
{{refimprove}}
* [[Palestina (wilayah)]]
{{tentang|negara Palestina|wilayah Palestina|Palestina}}
* [[Bangsa Palestina]]
* [[Teritorial{{disambig info|Palestina]]}}
{{Palestina infobox}}
* [[Negara Palestina]]
{{Wikisourcepar|Palestinian Declaration of Independence}}
* [[Organisasi Pembebasan Palestina]]
'''Negara Palestina ''' ({{lang-ar|'''دولة فلسطين'''}}, ''Dawlat Filastin'', atau hanya '''Palestina''' ({{lang-ar| '''فلسطين'''}}, ''Filastin'') adalah sebuah negara di [[Timur Tengah]] antara [[Laut Tengah]] dan [[Sungai Yordan]]. Status [[politik]]nya masih dalam perdebatan. Sebagian besar negara di dunia termasuk negara-negara anggota [[Organisasi Kerja Sama Islam|OKI]], [[Liga Arab]], [[Gerakan Non-Blok]], dan [[ASEAN]] telah mengakui keberadaan Negara Palestina.
{{disambig nama}}
 
Wilayah [[Palestina]] saat ini terbagi menjadi dua entitas politik, yaitu [[Wilayah Pendudukan Israel]] dan [[Otoritas Nasional Palestina]]. [[Deklarasi Kemerdekaan Palestina]] dinyatakan pada 15 November 1988 di [[Aljir]] oleh [[Dewan Nasional Palestina|Dewan Nasional]] (PNC) [[Organisasi Pembebasan Palestina]] (PLO).<ref name=Pagep161>Baroud in Page, 2004, hal. 161.</ref><ref name=Bissiop433>Bissio, 1995, hal. 433.</ref>.
[[Kategori:Palestina| ]]
 
KTT [[Liga Arab]] 1974 menunjuk PLO sebagai "wakil sah tunggal rakyat Palestina dan menegaskan kembali hak mereka untuk mendirikan negara merdeka yang mendesak." PLO telah memiliki status [[Pengamat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa|pengamat]] di [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) sebagai "entitas non-negara" sejak 22 November 1974, yang memberikan hak untuk berbicara di [[Majelis Umum PBB]] tetapi tidak memiliki hak suara. Setelah Deklarasi Kemerdekaan, Majelis Umum PBB secara resmi "mengakui" proklamasi dan memilih untuk menggunakan sebutan "Palestina" bukan "Organisasi Pembebasan Palestina" ketika mengacu pada pengamat permanen Palestina. Dalam keputusan ini, PLO tidak berpartisipasi di PBB dalam kapasitasnya sebagai pemerintah Negara Palestina. Sejak tahun 1998, PLO diatur untuk duduk di Majelis Umum PBB segera setelah negara non-anggota dan sebelum semua pengamat lain.
 
Pada tahun 1993, dalam [[Persetujuan Oslo]], [[Israel]] mengakui tim negosiasi PLO sebagai "mewakili rakyat Palestina", dengan imbalan PLO mengakui hak Israel untuk eksis dalam damai, penerimaan resolusi Dewan Keamanan PBB 242 dan 338, dan penolakannya terhadap "kekerasan dan terorisme". Sementara Israel menduduki wilayah Palestina, sebagai hasil dari Persetujuan Oslo, PLO mendirikan sebuah badan administratif sementara: [[Otoritas Nasional Palestina]] (PNA atau PA), yang memiliki beberapa fungsi pemerintahan di bagian [[Tepi Barat]] dan [[Jalur Gaza]]. Pengambilalihan Jalur Gaza oleh [[Hamas]] membagi wilayah Palestina secara politik, dengan [[Fatah]] yang dipimpin oleh [[Mahmoud Abbas]] menguasai Tepi Barat dan diakui secara internasional sebagai Otoritas Palestina resmi, sementara Hamas telah mengamankan kekuasaannya atas Jalur Gaza. Pada bulan April 2011, kedua pihak telah menandatangani perjanjian rekonsiliasi, tetapi pelaksanaannya masih terbengkalai.
 
Hingga 18 Januari 2012, 129 (66,8%) dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Negara Palestina. Banyak negara yang tidak mengakui Negara Palestina tetap mengakui PLO sebagai "wakil rakyat Palestina". Selain itu, komite eksekutif PLO diberdayakan oleh PNC untuk melakukan fungsi pemerintah Negara Palestina<ref name="GiE">{{Cite book|title=Armed Struggle and the Search for State: The Palestinian National Movement, 1949–1993|first1=Yezid|last1=Sayigh|edition=illustrated|publisher=[[Oxford University Press]]|year=1999|page=624|isbn=0198296436, 9780198296430|ref=harv|postscript=.}} "The Palestinian National Council also empowered the central council to form a government-in-exile when appropriate, and the [[Executive Committee of the Palestine Liberation Organization|executive committee]] to perform the functions of government until such such time as a government-in-exile was established."</ref>
 
== Sejarah ==
Pada tahun 1946, [[Transyordania]] memperoleh kemerdekaan dari [[Mandat Britania atas Palestina]]. Setahun kemudian, PBB mengadopsi rencana partisi untuk [[solusi dua-negara]] di wilayah yang tersisa dari mandat. Rencana tersebut diterima oleh pimpinan [[Yahud]]i, tetapi ditolak oleh para pemimpin Arab dan [[Inggris]] menolak untuk melaksanakan rencana tersebut. Pada malam terakhir penarikan Inggris,[[Agensi Yahudi untuk Israel]] mendeklarasikan berdirinya Negara [[Israel]] sesuai dengan rencana [[PBB]] yang diusulkan. Komite Tinggi Arab tidak mengumumkan keadaan sendiri dan sebaliknya, bersama dengan [[Transyordania]], [[Mesir]], dan anggota lain dari [[Liga Arab]] saat itu, mulai tahun [[1948]] [[Perang Arab-Israel]]. Selama perang,[[Israel]] memperoleh wilayah tambahan yang diharapkan menjadi bagian dari negara Arab di bawah rencana [[PBB]]. [[Mesir]] memperoleh kendali atas [[Jalur Gaza]] dan [[Transyordania]] mendapatkan kontrol atas [[Tepi Barat]]. [[Mesir]] awalnya mendukung terciptanya [[Pemerintahan Seluruh Palestina]], tapi itu dibubarkan pada tahun [[1959]]. [[Transyordania]] pernah mengenalinya dan malah memutuskan untuk memasukkan Tepi Barat dengan wilayahnya sendiri untuk membentuk Yordania. Aneksasi itu diratifikasi pada 1950. [[Perang Enam Hari]] tahun [[1967]], ketika [[Mesir]], [[Yordania]] dan [[Suriah]] berperang melawan orang [[Israel]], berakhir dengan ekspansi teritorial signifikan oleh [[Israel]]. Ekspansi ini melibatkan seluruh [[Tepi Bara]]t, yang tetap di bawah [[pendudukan Israel]], dan [[Jalur Gaza,]] yang diduduki sampai penarikan mundur [[Israel]] tahun [[2005]]. Pertanyaan apakah [[Jalur Gaza]] tetap di bawah pendudukan setelah penarikan adalah subjek perdebatan, namun seorang pejabat senior [[Hamas]] menyebut pendudukan [[Jalur Gaza]] sebagai bagian dari masa lalu.
 
Pada tahun [[1964]], ketika [[Tepi Barat]] dikontrol oleh [[Yordania]], [[Organisasi Pembebasan Palestina]] didirikan di sana dengan tujuan untuk menghadapi [[Israel]]. Piagam Nasional Palestina PLO mendefinisikan batas-batas wilayah [[Palestina]] sebagai sisa seluruh mandat, termasuk [[Israe]]. Setelah [[Perang Enam Hari]], [[PLO]] pindah ke [[Yordania]], tetapi kemudian dipindahkan ke [[Libanon]] setelah peristiwa [[Black September]] tahun [[1971]]. Pada tahun [[1974]], [[Liga Arab]] mengakui [[PLO]] sebagai wakil sah tunggal rakyat [[Palestina]], dan memperoleh status pengamat di [[Majelis Umum PBB]]. Setelah tahun [[1982]] [[Perang Lebanon]], [[PLO]] pindah ke [[Tunisia]].
 
Pada tahun [[1979]], melalui [[Perjanjian Camp David]], [[Mesir]] mengisyaratkan sebuah akhir pada pengakuannya sendiri atas [[Jalur Gaza]]. Pada bulan [[Juli]] [[1988]], [[Yordania]] menyerahkan klaimnya ke [[Tepi Barat]] - dengan pengecualian perwalian atas [[Haram al-Shari]]f - untuk [[PLO]]. Pada bulan [[November]] [[1988]], [[PLO]] sementara di pengasingan, mendeklarasikan pembentukan "Negara Palestina". Pada bulan berikutnya, segera diakui oleh banyak negara, termasuk [[Mesir]], [[Yordania]], dan [[Indonesia]]. Dalam Deklarasi Kemerdekaan Palestina. Negara Palestina digambarkan sebagai yang didirikan atas "wilayah Palestina", tanpa menyebutkan lebih lanjut. Karena itu, beberapa negara yang mengakui Negara Palestina dalam pernyataan mereka pengakuan merujuk pada "perbatasan 1967", dengan demikian mengakui sebagai wilayahnya hanya wilayah [[Palestina]] yang diduduki, dan bukan [[Israel]]. Selama negosiasi [[Persetujuan Oslo]], [[PLO]] mengakui hak [[Israel]] untuk berdiri, dan Israel mengakui [[PLO]] sebagai wakil dari rakyat Palestina. Antara [[1993]] dan [[1998]], [[PLO]] membuat komitmen untuk mengubah ketentuan Piagam Nasional Palestina yang tidak sejalan dengan tujuan untuk [[solusi dua negara]] dan hidup berdampingan secara damai dengan [[Israel]].
 
Setelah [[Israel]] menguasai wilayah [[Palestina]] dari [[Yordania]] dan [[Mesir]], ia mulai membangun permukiman [[Israel]] di sana. Ini diorganisir ke [[Yudea]] dan [[Samaria]]kabupaten ([[Tepi Barat]]), Hof Aza Regional Council ([[Jalur Gaza]]) di Distrik Selatan. Administrasi penduduk Arab dari wilayah ini dilakukan oleh Administrasi Sipil Israel Koordinator Kegiatan Pemerintah di Daerah dan oleh dewan kota lokal hadir sejak sebelum pengambilalihan [[Israe]]l. Pada tahun [[1980]], [[Israel]] memutuskan untuk membekukan pemilihan untuk dewan-dewan dan membentuk Liga Desa bukan, yang pejabat berada di bawah pengaruh [[Israel]]. Kemudian model ini menjadi tidak efektif untuk kedua [[Israel]] dan [[Palestina]], dan Liga Desa mulai pecah, dengan yang terakhir ini adalah [[Liga Hebron]], dibubarkan pada bulan [[Februari]] [[1988]]. Seperti digambarkan dalam [[Persetujuan Oslo]], [[Israel]] diizinkan [[PLO]] untuk mendirikan lembaga sementara administratif di wilayah [[Palestina]], yang muncul dalam bentuk PNA. Itu diberikan sipil dan / atau Kontrol keamanan di beberapa daerah. Pada tahun [[2005]], menyusul pelaksanaan rencana pemisahan diri sepihak [[Israel]], PNA menguasai penuh [[Jalur Gaza]] dengan pengecualian perbatasan, udara, dan perairan teritorial. Setelah konflik antar-[[Palestina]] pada tahun [[2006]], [[Hamas]] mengambil alih kontrol [[Jalur Gaza]], dan [[Fatah]] menguasai Tepi Barat (dan seluruh lembaga PNA). Saat ini [[Jalur Gaza]] diatur oleh [[Hamas]], dan [[Tepi Barat]] oleh [[Fatah]].
 
=== Etimologi ===
<!-- Harap diingat bahwa bangsa Filistin dan bangsa Palestina adalah bangsa yang berbeda. Saat ini bangsa Filistin sudah punah. Sedangkan istilah "Palestina" baru ada saat lahirnya negara Israel modern tahun 1948. Istilah ini sengaja diciptakan oleh negara-negara Arab sebagai alat pemersatu saat perang melawan Israel.
-->
Istilah 'Palestina' berasal dari kata [[Filistin]]. Yaitu suatu bangsa ini menduduki pantai selatan [[Kanaan]] pada waktu [[bangsa Israel]] memasuki wilayah itu. Daerah mereka belakangan dinamakan [[Filistea]]. Nama ini pertama kali dipakai oleh Herodutus untuk menamai daerah di sebelah selatan Siria. Dengan ejaan 'Palaestina', kemudian istilah itu dipakai oleh [[bangsa Romawi]] juga. Ketika bangsa [[Israel]] datang dari [[Mesopotamia]] dan bangsa Filistin dari [[Laut Tengah]], bangsa Kanaan akhirnya punah. Dengan berbagai perang, [[bangsa Filistin]] itu akhirnya dikalahkan dan diusir ke utara oleh [[bangsa Israel]].
 
Wilayah itu kemudian dibagi dua menjadi wilayah [[Yudea]] dan [[Samaria]]. Kemudian, ketika raja [[Nebukadnezar]] dari [[Babel]] menginvasi wilayah tersebut, wilayah dikuasai [[bangsa Israel]]. [[Bangsa Israel]] akhirnya merebut kembali kemerdekaan mereka dari [[Kekaisaran Seleukia]] Syria keturunan [[Yunani]] di sekitar 160 SM hingga kedatangan [[Romawi]]. Kaum [[Yahudi]] kemudian memberontak melawan penjajah [[Romawi]] di pertengahan abad ke 1 M dan kalah. Pemberontakan kedua dilakukan [[Simon Bar Kokhba]] di awal abad ke 2 M dan kembali berhasil dikalahkan. Pada tahun 135 M [[Tinneius Rufus]], orang Romawi gubernur Yudea, membersihkan bukit Bait Allah sebagai tanda kehancuran totaL [[Yerusalem]]. [[Romawi]] mengusir semua [[orang Yahudi]] dari wilayah [[Yudea]] dan [[Samaria]] dan mengganti nama wilayah tersebut menjadi [[Palestina]]. [[Kerajaan Romawi]] sengaja menggunakan nama "Palestina" karena bangsa Filistin dulu adalah musuh keturunan [[bangsa Israel]] yaitu [[Orang Yahudi]].
 
Kemudian orang-orang [[keturunan Arab]] baru memasuki wilayah tersebut pasca Era Muhammad pada abad ke 7 M. [[Bangsa Arab]] menguasai wilayah tersebut hingga kemudian wilayah tersebut menjadi wilayah mayoritas [[keturunan Arab]]. Wilayah ini dikenal sebagai negara Transyordania. Seusai perang dunia ke 2, Inggris membagi wilayah ini menjadi 3 bagian: Israel, Yordania dan wilayah Arab yang nantinya dinamai "Palestina".
 
== Pemerintahan ==
{{Politik Palestina}}
 
Otoritas Nasional Palestina atau Palestina merupakan sebuah negara yang berbentuk [[Republik Parlementer]] yang diumumkan berdirinya pada tanggal 15 [[November]] 1988 di [[Aljiria]], ibu kota [[Aljazair]]. Berbeda dengan kebanyakan negara di dunia yang mengumumkan kemerdekaannya setelah memperoleh [[Konsesi Politik]] dari negara penjajah, Palestina mengumumkan eksistensinya bukan karena mendapat konsesi politik dari negara lain, melainkan untuk mengikat empat juta kelompok [[etnis]] dalam satu wadah, yaitu negara Palestina. Dalam pengumuman itu ditetapkan pula bahwa [[Yerusalem Timur]] (akan) dijadikan ibu kota negara.
 
Secara [[de jure]], Kepala negara yang berkuasa saat ini masih dalam persengketaan antara Presiden [[Mahmoud Abbas]] dari Faksi Fatah dan Ketua [[Dewan Legislatif Palestina]] [[Aziz Duwaik]]. Namun, secara [[de facto]], otoritas Palestina di bawah pimpinan Presiden [[Mahmoud Abbas]] hanya menguasai wilayah [[Tepi Barat]]. Wilayah [[Gaza]] dikuasai oleh Hamas di bawah pimpinan mantan Perdana Menteri [[Ismail Haniyeh]], setelah Hamas merebut wilayah ini dari otoritas Palestina pada tahun 2007. Dewan Nasional Palestina, yang identik dengan Parlemen Palestina, beranggotakan 500 orang. Kedalam, lembaga ini terdiri dari:
* Komite Eksekutif.
* Kesatuan Lembaga Penerangan.
* Lembaga Kemiliteran Palestina.
* Pusat Riset Palestina.
* Pusat Tata Perencanaan Palestina.
 
Dalam hal ini, Komite Eksekutif membawahkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Penerangan, Pendanaan Nasional Palestina, Organisasi Massa, Tanah Air yang Diduduki, Perwakilan PLO, Masalah Politik, Masalah Administrasi dan Masalah Kemiliteran.
 
== Ekonomi ==
[[Berkas:LocationPalestine.gif|jmpl|150px|Lokasi Palestina]]
Sumber keuangan untuk membiayai pemerintahan saat ini berasal dari negara-negara [[Timur Tengah]], Lembaga Islam serta tokoh perseorangan yang bersimpati dengan perjuangan negara ini. Sebelumnya, Pelestina mendapatkan sumber keuangan dari hasil pajak yang dibagikan oleh [[Israel]]. Namun sejak beberapa waktu lalu, kucuran dana dihentikan secara sepihak oleh pihak Israel atas persetujuan [[Amerika Serikat]]. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa kucuran dana yang diberikan akan digunakan bagi kegiatan perlawanan terhadap Israel oleh Hamas yang baru saja memenangkan [[Pemilihan Umum]] di Palestina.
 
==Demografi==
=== Agama ===
{{Pie chart
|thumb = right
|caption = Agama di Palestina (2020)<ref name="ipsos2017">{{cite web|url=https://www.ipsosglobaltrends.com/wp-content/uploads/2019/04/Slide13-6.jpg|title=Religion, Ipsos Global Trends|date=2019|publisher=[[Ipsos]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20190905105138/https://www.ipsosglobaltrends.com/wp-content/uploads/2017/04/Slide13-6.jpg|archive-date=5 September 2019}}</ref>
|label1 = [[Kekristenan]]
|value1 = 93
|color1 = DodgerBlue
|label2 = [[Islam]]
|value2 = 7
|color2 = ForestGreen
}}
 
Pada tahun 2020,
 
Agama terbesar pertama di Palestina adalah: agama [[Kristen]] yaitu 93% dari total penduduk Palestina. (55% [[Katolik Roma|Kristen Katolik]], 33% [[Protestan|Kristen Protestan]], 5% [[Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks]]).
 
Agama terbesar kedua di Palestina adalah: agama [[Islam]] yaitu 7% dari total penduduk Palestina. (6% [[Sunni|Islam Sunni]], 1% [[Syiah|Islam Syiah]].
 
 
 
 
== Perjuangan Intifadah ==
Berdirinya negara Palestina didorong oleh keinginan untuk menyatukan penduduk Palestina yang terdiri dari beraneka ragam etnis. Pengumuman berdirinya negara ini dilakukan oleh Ketua [[Organisasi Pembebasan Palestina]] (PLO), [[Yasser Arafat]] yang kemudian menjadi Presiden Palestina, dari pusat pemerintahan di pengasingan, di Aljiria, Aljazair. Dari segi hukum interansional, eksistensi negara ini rapuh karena selain tidak diakui sebagian negara anggota Dewan Keamanan PBB, juga akibat wilayah [[geografi]] yang masih belum begitu jelas.
 
Sebaliknya, lembaga internasional turut memberi dukungan kepada Palestina. Sekretaris Jenderal PBB mengundang Yasser Arafat untuk menyampaikan pidatonya dalam sidang di [[New York]] pada [[Desember]] 1988. Namun Pemerintah Amerika Serikat menolak memberikan visa masuk kepada Arafat, sehingga tempat sidang pun dipindahkan ke [[Jenewa]]. Dalam pidatonya, Arafat menegaskan bahwa PLO ingin menjalin kontak langsung dengan Amerika. Namun karena lobi [[Yahudi Amerika]] yang kuat, Palestina gagal memperoleh pengakuan dari Amerika.
 
Terdorong keinginan untuk memperjuangkan tanah yang telah dijadikan bagian dari negara Yahudi [[Israel]], sejak tahun 1987, penduduk Palestina dengan sendirinya mengorganisir gerakan Intifadah, yaitu gerakan perjuangan [[sipil]] yang bertujuan mengembalikan tanah Palestina sebelum terbentuknya negara Israel. Kebanyakan para pejuang Intifadah ialah mereka yang dulu bertempat tinggal di daerah yang sekarang menjadi bagian dari negara Israel, dan pindah ke pengungsian akibat pengusiran setelah perang 6 hari. Di dalam pengungsian, terdorong oleh rasa tertindas dan keinginan untuk merebut kembali rumah dan tanah yang dulu mereka tempati turun-temurun, penduduk Palestina dan pengungsi dari wilayah israel bersama-sama mengobarkan [[Intifadah]] yang berarti perjuangan untuk melawan tirani dan penindasan. Dalam pandangan cendikiawan dan media barat, intifadah seringkali disalah-artikan sebagai bentuk mengobarkan kebencian dan permusuhan kepada pemerintahan Israel dan bangsa Yahudi dalam bentuk apapun dan tanpa sebab yang jelas, faktanya, perlawanan ini timbul karena adanya rasa tertindas akibat pengusiran paksa dan trauma atas kehilangan tanah dan sanak famili mereka.
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Mill_(British_Mandate_for_Palestine_currency,_1927).jpg|Koin yang berasal dari negara Palestina
Berkas:Nyt1917ottomanpalestinefull.jpg|Artikel lengkap tentang negara baru Palestina dari New York Tribune tahun 1917
</gallery>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.al-bab.com/arab/docs/pal/pal4.htm Political Statement accompanying Palestinian Declaration of Independence]
* {{en}} [http://www.palestine-un.org/index.html Permanent Observer Mission of Palestine to the United Nations]
* {{en}} [http://www.nad-plo.org/news-updates/Historic%20Compromise%20FAQs%20FINAL.pdf The Historic Compromise: The Palestinian Declaration of Independence and the Twenty-Year Struggle for a Two-State Solution]
* {{en}} [http://www.najah.edu/ An-Najah National University]
 
{{OKI}}
{{Liga Arab}}
<!--Other languages-->
 
[[Kategori:Palestina]]
[[Kategori:Organisasi Pembebasan Palestina]]